Mall Grand Town ramai pengunjung, maupun hari biasa atau hari libur.
"Nam, gue laper. Makan dulu yuk." ucap Bella. Namira tersenyum,"Yuk, makan di mana yang enak?". "Di tempat kita yang biasa kalo ke sini." kata Bella. Lalu mereka berjalan ke restoran tempat biasa mereka."Lesbi ya lu berdua?" suara cowok yang mengagetkan itu terdengar dari belakang. Mata Bella terbelalak mendengarnya. "Kurang ajar kalo ngomong" Bella membela diri, ia kaget ketika mendapati yang berbicara di belakangnya adalah Muhammad Rakha Ghifari alias Ghifari.. kakak kelas dan sang pujaan hati para cewek di sekolahnya.
"Kenapa? kaget liat gue?" Ghifari tersenyum. "Loh Ghif? kok lu disini?" kata Namira. Bella menatap Namira bingung, "Lo kenal Nam?" tanya Bella. Temannya itu hanya tertawa kecil, "Dia sodara gue Bell"
Betapa kaget nya Bella mengetahui bahwa Ghifari adalah sodara dari Namira.
Memang dapat diakui kalau Ghifari adalah tipe-tipe cogan kekinian yang ketampanan nya sudah terkenal di mana-mana. Cowok berwajah arab-india itu adalah kakak kelas Bella dan Namira di sekolah, ia terkenal dengan prestasi nya yaitu menjadi vokalis band sekolah. Dari semua kalangan cewek naksir Ghifari,mulai dari murid sekolah sampai mbak-mbak kantin pun suka.
"Hahaha kaget ya Bel? sama gue juga kaget kenapa lo mau jalan sama si kunyuk satu ini," Ghifari tertawa kecil, lesung pipi nya muncul. Bella hampir pingsan melihat senyum manis kakak kelasnya itu. Ga selebay itu sih sebenernya.
"Enak aja kunyuk-kunyuk, daripada lo jalan sendirian kesannya jomblo banget gitu hahaha," Namira balas mengejek sodara nya yang ganteng itu. Ghifari membetulkan rambutnya yang kece itu sambil tersenyum, "Iya sendirian aja nih,calon pacar nya kan lagi jalan sama lo."
DEG!
"Nam, sodara lo agak gajelas gitu ya" Bella mulai grogi mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Ghifari. Meskipun ia tau Ghifari memang suka menggoda cewek-cewek alias bikin baper.
"Gue udah ga suka godain cewek kok Bel tenang aja, tapi gue gabisa janji. Gue janji kalo udah bisa dapetin lo. Udah yak gue duluan." Ucapan Ghifari membuat hati Bella dagdigdug walaupun ia tak tau apakah Ghifari serius atau tidak.
"Udah Bel, dia emang kayak gitu orangnya. Pembantu di rumah gue aja suka digodain, udah yuk kita lanjut aja." Namira menepuk pundak temannya itu, Bella hanya tersenyum.
Ketika mereka berdua sedang makan, cowok arab-india itu alias Ghifari kembali datang menghampiri mereka. "Hai Bel." Suara Ghifari yang ngebass dan khas itu hampir membuat Bella memuncratkan milkshake yang sedang ia minum.
"Lah? kok lo balik lagi? katanya mau pulang." Namira seperti tidak suka atas kehadiran Ghifari yang tiba-tiba. Bella hanya mengangkat sebelah alisnya menandakan ia bingung, "Iya, lo ngapain disini kak?".
Ghifari tersenyum kecil, "Siapa bilang gue mau pulang? gue cuma bilang gue duluan kan belom tentu artinya gue mau balik." . "Ya ya ya terserah lo aja Ghif" Namira kembali memakan spageti yang ia pesan. Bella berpura-pura membalas pesan LINE di hp nya untuk menutupi kalau dia sedang nervous.
------------------
Mengapa Bella selalu bersikap grogi ketika ada Ghifari? Apakah Bella memiliki perasaan terhadap nya? Atau ada alasan lain yang membuat Bella bersikap seperi itu? Kalau penasaran, baca terus ceritanya. Hanya di DANGER ZONE
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Zone
Teen FictionSalsabilla Ferina Pradipta, cewek manis yang dikenal ceria dan ramah menjadi idaman salah satu orang paling dipuji-puji di sekolahnya. Entah mengapa cewek yang akrab dipanggil Bella itu merasa sedikit tidak nyaman ketika dekat dengan cowok yang bern...