Sekolah Baru

14 1 0
                                    

Sebelum sang Matahari menyingsing dan embun embun membasahi dedaunan di pagi yang dingin itu, seorang anak remaja sudah siap dengan peralatan dan perlengkapan sekolah yang serba baru dan bersih. Dan Ia sangat gembira karena hari ini merupakan hari pertamanya pergi sekolah setelah tiga hari tidak mengikuti MOS (Masa Orientasi Sekolah) karena sakit. Ya remaja itu bernama Letisha Ayu Kartinia.

"Hmmmmm... Apa lagi ya yang kurang?" Kata Isa sambil memegang dagu dengan ragu sambil memperhatikan perlengkapan dan peralatan sekolahnya yang telah disusun rapi sejak kemarin malam.
"Kayaknya udah perfect deh. Hehehe" Katanya dengan percaya diri.

Lalu Ia tersenyum, senyum bahagia bersama fantasinya. Fantasi manisnya masa putih abu-abu  yang sejak tadi menari-nari dipikirannya.

Tok tok tok...

Seketika lamunan Isa pecah setelah ketukan di pintunya.

"Mbak Le kata Ibu cepet soalnya mau sarapan bareng Ayah." Kata Mbak Asih yang masih mengalungkan lap dapur dilehernya sambil membuka pintu kamar Isa lalu melongos masuk kedalam kamar.

"Lho? Bukannya Ayah berangkat tadi malam ya?"

"Haduh Mbak Le ini kudet binggo ya. Makanya jangan ngurung dikamar terus." Ucap Mbak Asih dengan lebaynya.

"Ih Mbak Asih nyebelin! Orang aku nyiapin buat sekolah besok." Sambil memajukan mulut berpura pura ngambek dengan Mbak Asih.

" Hahahaha Mbak Le ngambek. Yaudah gercep. Nanti Ibu ngoceh lho", sambil keluar dari kamar dengan suara khas logat jawanya.

"Hmmmmm."
"Punya mbak kok gaul amat. Bingung gue." Dengus Isa.

Lalu Isa bergegas ke meja makan untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi Ayah, Ibu, Dek Io!!!" pekik Isa dengan suaranya yang melengking sambil mendekati meja makan.

Lalu Io, sang adik yang berumur 9 tahun memutar kedua bola matanya tanda malas dengan kedatangan Kakaknya ini.

"Ih kamu ini. Kalo ngomong itu jangan jerit-jerit. Kayak orang Kubu aja deh." Nasihat Ibu sambil menuangkan air putih ke gelas Ayah.

"Ih Ibu,kan anaknya lagi seneng. Soalnya ini hari pertama anaknya masuk Sekolah Menengah Atas. Maklumin dikit napa kek." Celoteh Isa sambil mengambil nasi.

Lalu ibu hanya tertawa sambil memakan salad yang sudah menjadi rutinitas sarapan Ibu setiap pagi.

Tiba-tiba ayahnya berkata "Mbak Isa kamu SMA ini harus ikut ekskul ya. Kamu harus lebih aktif SMA ini."

"Kalau bisa ekskul yang ada seninya ya mbak. Kayak musik,tari,atau theater." Kata Ibu sambil nimbrung perkataan Ayah.
"Nah betul tuh kata Ibu. Ayah gini- gini dulu anggota Band sekolah lho. Ibu juga dulu pemain theater. Yakan Bu??" Ucap Ayahnya sambil menyenggol ibunya.
"Iya Ayah.."

"Iya iya. Nanti aku ikut ekskul yang ada seni seninya. Biar Ayah Ibu seneng." Lalu menyuapkan nasi kedalam mulutnya.

Isa melirik ke arah jam tangannya yang berwarna baby pink.

Pukul 6:30

'Aduh gue bisa telat nih kalo ngobrol lama-lama sama Ibu Ayah. Gue musti buru-buru nih. Kalo gak bakalan macet dijalan'.

"Ibu,Ayah aku berangkat ya. Udah jam setengah tujuh. Nanti telat lagi." Kata Isa sambil berlari keluar rumah.

'Ohiya gue kan berangkat sama Ibu. Kok Ibu gak gupek ya?'.Kata Isa dalam hati. Lalu Isa masuk lagi kedalam rumahnya.

EccedentesiastHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin