Perkenalan/1

11 1 0
                                    

Yess hari ini Isa tidak terlambat datang, karena Isa berangkat lebih pagi dari kemarin.

Isa berjalan dengan semangat 45 menuju ke kelasnya.

Kringgg......

Bel tanda masuk berbunyi. Lalu seluruh murid melaksanakan kegiatan pagi,yaitu Silent Reading Al-Quran.

Setelah selesai, tiba-tiba seorang guru yang sepertinya masih muda masuk kedalam kelas " Selamat Pagi, nama saya Sulistina,panggil saja saya Bu Sulis. Saya mengajar pelajaran Sejarah dan merangkap menjadi wali kelas X-8" dijawab salam bu Sulis oleh murid-murid dikelas itu.
"Oh ya dan tolong kalian maju satu persatu untuk memperkenalkan diri kalian" perintah Bu Sulis.

"Yak mulai dari yang pojok kanan depan." Sambil menunjuk Annisa, yang Isa sudah ketahui namanya karena kemarin sudah berkenalan.

Lalu tiba saatnya giliran Isa, akhirnya Isa melangkahkan kakinya kedepan kelas untuk memperkenalkan dirinya "Saya Letisha Ayu Kartinia, saya dari SMP Tunas Mekar, dan saya 16 tahun." Jawab Isa dengan sedikit gugup.

"Gak ada tambahan lagi?" Tanya Bu Sulis.
"Mmmh, gak ada ada bu kayaknya." jawab Isa.
"Yasudah,silahkan kembali ketempat duduk kamu."

Yah dan selama 3 jam berlangsung tidak ada kegiatan belajar mengajar, hanya berkenalan dan chit chat.

Hari itu Isa lalui harinya disekolah seperti murid kebanyakan. Belajar,ngobrol, makan dikantin setelah istirahat,dan belajar lagi hinggal bel berbunyi lagi untuk ketiga kalinya tanda penghujung kegiatan disekolah.

Krinnggggg........

'Udah bel pulang sekolah. Berarti gue harus gercep ke ruang musik tradisi dong?'
'Yaudah entaran aja deh. Beli minum dulu ke kantin' kata Isa dalam hati.

Di kantin, Isa melihat kakak kelas yang menarik tangannya kemarin di ruang musik tradisi.

Tiba-tiba Isa nge-blush dengan sendirinya. Isa pun tak mengerti kenapa Ia begitu. Lalu Isa menghampiri kakak kelas yang Isa sendiri belum tahu namanya.

"Kak, nanti kumpul ekskul kan?" Tanya Isa.
Lalu kakak kelas itu bergeming beberapa detik. Dan Isa memberikan pandangan kak-elo-kenapa kepada seniornya itu sambil melambaikan tangannya didepan muka seniornya itu. Lalu ia cepat cepat menjawab "Iya,nanti kumpul." Jawabnya singkat.

"Okedeh." Ucap Isa.

Ketika Isa ingin pergi menuju ke ruangan musik tradisional, tiba-tiba ada orang yang menahan lengannya dari belakang. Refleks, Isa memutar kepalanya kebelakang.

Deg..

Kakak kelas itu menahan lengannya. "Gue bareng lo" gumamnya.

"Oke. A-ayok kak." Jawab Isa dengan gugup tetapi berusaha tenang.

Rasanya jantung Isa mau copot lalu tiba tiba mata Isa mengarah ke tangannya yang masih di tahan, lalu melemparkan tatapan kenapa-tangan-gue-masih ditahan?

Lalu tiba-tiba seniornya itu melepas genggamannya. Setelah itu, mereka berjalan bersama-sama menuju ruangan sekretariat musik tradisi yang letaknya jauh dari keramaian Sekolah.

'Gua bakal sering liat ni orang. Masa sampe sekarang gue gatau juga namanya siapa.' Isa sudah membuka mulutnya ingin bertanya tetapi Ia menutup kembali mulutnya. Isa melihat seniornya itu seperti sibuk memikirkan sesuatu.

EccedentesiastHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin