Mon(ster) day

2 0 0
                                    

'Etdah udah senin aja.'

"Ibu, Mbak Isa berangkat ya!"
"Assalamualaikum." Pekik Isa.

"Wa'alaikumassalam. Hati-hati ya nak!" Jerit Ibu dengan suaranya yang menggelegar.

Isa sampai ke sekolah dengan tepat waktu.

Kringgg....

"Sip. Udah bel" Isa lalu menaruh tas kekelasnya dan langsung bergegas ke lapangan bersama Rara, Ririn, dan teman sekelasnya.

"Aduh gue gak ada topi lagi." Isa gelagapan mencari pinjaman topi, pasalnya ia adalah murid baru disekolah itu. Karena kalau dihukum, anak-anak yang tidak memakai atribut lengkap berbaris di barisan yang letaknya hampir ditengah lapangan dan pasti dilihat oleh semua orang yang mengikuti upacara. Kalau itu beneran terjadi?
Malu dedek bang.

'Apa gue pura-pura sakit aja ya?' Pikir Isa.

"Hehehe ide bagus." Gumam Isa.

Isa langsung memberitahukan kepada teman-temannya -Rara dan Ririn-bahwa ia akan ke UKS supaya tidak dihukum.

Temannya hanya mendengus sebal mendengar perkataan yang dilontarkan oleh Isa.

Sebelum ke UKS Isa kekelas terlebih dahulu untuk mengambil bedak dan di oles tipis dibibirnya.

Dan tampilan Isa sudah seperti ala-ala anak kurang sehat. Dengan berjalan sedikit gontai Isa melangkahkan kakinya menuju UKS.

Sudah hampir sekitar 45 menit upacara berlangsung, dan selama itu pula Isa duduk di atas kasur UKS. UKS hari ini benar-benar penuh hingga banyak orang yang duduk dilantai karena UKS tidak dapat menampung semua anak yang 'katanya' tidak enak badan itu. Mungkin anak-anak yang berada di UKS ini masih belum bisa beradaptasi dengan upacara dari libur panjang.

Bahkan Isa tidak bisa selonjoran santai adem ayem di UKS karena ada 2 orang lagi yang duduk di sampingnya di atas kasur.

Tiba-tiba orang yang sangat Isa ketahui masuk kedalam ruangan UKS dan duduk dilantai didekat Isa.

'Alamak keringatnya. Sini tak ku elapin kak.' Pikir Isa dengan iseng. Lalu ia cekikikan sendiri.

Dua orang disampingnya tidak sadar bahwa Isa cekikikan tidak jelas. Tetapi orang yang duduk dilantai itu menoleh ke Isa lalu mengerutkan dahinya sambil mengelap keringatnya.

Isa yang baru sadar bahwa ia diperhatikan akhirnya menunduk dengan malu.

======\\\=====

Isa sengaja ingin datang terlambat kedalam kelasnya, karena Isa risih kalau harus berdesak-desakan menuju kelasnya.

Setelah dirasa keadaan sekolah tidak terlalu ramai, barulah Isa beranjak pergi dari UKS.

Isa sangat menikmati perjalanannya dari UKS menuju kekelas. Pasalnya semilir angin yang berhembus sungguh membuat Isa rileks.

Isa berhenti lalu duduk sebentar disebuah kursi panjang di taman sekolah.

Isa diam, memejamkan matanya, menghirup udara dari hidung lalu mengeluarkan udara dari mulut secara perlahan.

"Uwenak tenan" gumam Isa sambil memejamkan mata dan terus menikmati semilir angin yang menerbangkan rambutnya.

Lalu Isa bangkit dari duduknya dan melanjutkan perjalanannya menuju kelas yang sempat tertunda tadi.

Isa tidak mengetahui bahwa tidak jauh darinya ada seseorang yang memperhatikannya dari kejauhan.

====\\\=====

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Feb 20, 2017 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

EccedentesiastHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin