Penulis
"Hueeekkkk, eneg gw ngedengernya, husss jangan deket deket" kata Niar yang merasa jijik. "Gimana mau jauh coba orang kita duduk didepan berdua, satu bangku lagi"
"Bo..." duaarr "Ahhhhh" pekik Niar karena lagi dan lagi petir memotong ucapannya dan kalian pasti tau, yup Niar meluk Rehan dan Niar menangis karena itu petir yang sangat besar.
"Cup..cupp..udah jangan nangis ah, cengeng lu" kata Rehan dan menghapus air mata yang membasahi pipi merah Niar.
"Ciee Adit, masih suka eh sama Niar? Makanya jangan PHPin Niar" goda Vera dan muka Adit berubah menjadi merah karena menahan marah.
"Diem lu, gw gak suka lagi sama Niar" kata Adit dingin dan jutek yang dibuat buat.
"Alah speak" ledek Vera.
"Kimcil" pekik Adit dan Niar pun langsung menatap Adit tajam."Kalau lu gak suka gak usah ikut dan mendingan lu pulang aja sana eneg gw" ucap Niar sarkatis
"Maaf"
"Rasain lu" bisik Vera yang membuat Adit harus menahan amarahnya.
.
.
.
.
.
.
.Setelah sampai dirumah Niar mereka semua turun terkecuali kedua pasangan yang sedang asyik tidur sambil berpelukan dan membuat Niar jengkel karena dari tadi di teriakin gak bangun.
Pipinya ditepok-tepok pelan gak bangun juga akhirnya ide jail Niar terlintas.
Byurr...
Ternyata Niar menyiram muka Haidar dan Nisrina. Dan yuppi mereka akhirnya bangun juga hahaah.
"Niar lu gangu gw lagi mimpi aja tau, gw tuh lagi pelukan sama Haidar tau gak sih gangu" ucap Rina dan langsung menutup mulutnya dengan tangannya karena keceplosan.
"Emang dari tadi juga lu pelukan sama Haidar bego, ada kali 1jam mah" kata Niar santai dan blush pipi Rina seketika sudah merona.
"Alah boongnya bisaan" kata Rina.
"Nih liat aja huu gak percaya" kata Niar dan menunjukan hasil potretannya tadi, dan itu membuat Rina merona seketika.
"Ayo masuk, dingin ni lu gak mau kan gw masuk UGD kayak waktu itu gara gara alergi gw kambuh?" Ucap Niar kesel.
.
.
.
.Mereka pun masuk dan sekarang berada diruang bawah tanah, ya rumah Niar tingkat 2kebawah.
Setelah selesai menggati baju mereka yang basah. Untung aja Niar punya baju cowok ukuran ka Jerry, ya walaupun bekas kakanya yang sudah nikah.
Para wanita sedang asyik karoke dan para pria sedang asyik bertarung CR*Crash Royal* kecuali ka Jerry karena dia harus menyelesaikan skripsi.
Mereka bercanda, tertawa dan saling menjaili satu sama lain, ya kebersamaan yang sangat menyenangkan.
Pletak Niar melempar kacang polongnya dan mendarat tepat dikepala Nisrina.
"Auhh sakit bego" kata Rina. "Hahaha makanya jangan ganguin ka Jerry terus kasian tuh besok dia harus nyerahin skripsinya" ucap Niar sambil tertawa.Plak. "Auuu sakit Haidar, ngapain lu ngejitak gw bego"
"Pembalasan karena lu lempar kacang polong ke Rina."
Duk "Aauuu sakit nyet, ngapain lu nimpuk pala gw pake buku."
"Karena lu jitak kepala cewe gw." Ucap Rehan tanpa dosa. "APA?! PACAR? Emang lu pernah nembak gw? Emang kita pernah pdktan yaa, emang gw suka sama lu?" Ucap Niar sarkatis
Rehan hanya mengangkat bahunya dengan acuh.
Pleas vomennya
Dan terimakasih karena telah membaca cerita ku yang aneh

KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks for Rain
RomanceSemua berawal dari hujan Semua begitu indah Cinta berawal dari hujan yang membasahi bumi