Penulis
"Ciee cari kesempatan kamu dek meluk-meluk gitu" kata ka Jerry. Dan Niar yang jengkel diledek pun mencubit paha ka Jerry yang tepos, atau gak ada daging hahaha'kidding eaa'
"Aaaauhhh sakit tau" ringis ka Jerry.
"Ra..." duaarr "AAAAHHHH PETIR" jerit Niar, "duk" ternyata Niar memeluk ka Jerry, dan ka Jerry yang sedang berusaha menahan tawanya karena ulah konyol Niar,ya begitulah Niar dia kalau denger petir pasti langsung meluk orang.
Mau itu orang gila kek, yang penting dia bisa ngumpet dari petir. Ternyata oh ternyata Rehan cemburu gayss.
" Jangan peluk-peluk bukan muhrim" kata Rehan ketus dan menarik Niar.
"Ye, lagi enak juga dibelai belai" canda Niar dan langsung dapet pelototan dari Rehan. "Iiii Rehan ngegemesin deh ahhh unyu" ucap Niar sambil mencubit kedua pipi rehan.
"NIAARRR SAKIT" jerit Rehan.
..."Ayo ii pulang, ini udah mau malam nih" kata Niar sambil memajukan bibirnya ohh imutnya.
"Kita kan harus pake payung keparkirannya" kata Elsa.
"Gw bawa payung, Niar juga bawa terus Valen sama lu kan bawa payung jadi ada Empat payung nah satu payung dua orang, kecuali payung Niar yang kelewatan gedenya" kini Nisrina yang angkat bicar.
"Ya udah gw sama Niar aja"
"Gak gw gak mau sepayung sama lu Rehan" tolak Niar."Ya udah Niar sama kaka aja, gimana?"
"Kalau sama kaka mah hayu aja""Ya udah kalian sepayung bertiga aja" celetuk Valen yang bikin Niar kesel
"Sepayung bertiga ya udah deh, ayo kamu yang pegang ya Niar"
"Iya deh ka, untung aku lumayan tinggi hehehe"
Akhirnya mereka pun berjalan sampai parkiran. "Ahhh senangnya dalam hati oyy berada diantara dua cowok ganteng, aduhaayyy mak barokah" batin Niar menjerit.
Dasar bocah.
➖
➖
➖
➖
Seru gak sih? Kalau gak seru udahan aja gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks for Rain
RomanceSemua berawal dari hujan Semua begitu indah Cinta berawal dari hujan yang membasahi bumi