Hari yang indah 2

228 10 0
                                    


Penulis

Ternyata diluar ada Rehan dan Adit. "Hei masuk yuk, jangan diluar aja" ajak Niar Rehan dan Adit pun langsung masuk.

Selama didalam perpustakaan mereka hanya diam membisu.

"Beb pulang Yuk? Pulang dong yayayaya, gw bosen, ada yang bawa mobil gak?" Kata Niar yang mulai jenuh bosen.

"Saya bawa mobil tapi masa iya saya harus nganterin kalian satu-satu? Pasti nanti nyampenya malam" kata ka Jerry

"Ya udah kalian kerumah Niar aja, yayaya, Niar kan lagi home alone" pekik Niar senang karena selama 2minggu ini orangtua Niar sedang diluar kota karena perkerjaan.

"Ii nanti ema gw marah gimana? Rumah gw kan jauh?" Kata Elsa. Bukan Niar namanya jika tidak berhasil membujuk keempat sahabatnya ini.

"Tenang gw urus masalah orang tua" kata Niar dan dia pun menelpon semua orangtua sahabtanya dan juga orang tua Adit.

Kebetulan Rehan juga sedang ditinggal orang tuanya keluar kota jadi dia free say.

"Udah selesai ayo kita capcus" ucap Niar girang.

"Ay..." duaarr  "AAAAHHHHHHHH PETIR" jerit Niar karena bunyi petir.

Refleks karena mendengar bunyi petir tanpa disengaja Niar memeluk Rehan.

Dan itu membuat Niar kikuk, semua yang ada disana tertawa karena Niar tingkah laku Niar yang konyol.

"Ciee cari kesempatan kamu dek meluk-meluk gitu" kata ka Jerry. Dan Niar yang jengkel diledek pun mencubit paha ka Jerry yang tepos, atau gak ada daging hahaha'kidding eaa'
.
.
.
.
.
.
.
.

Butuh saran dan kritik, karena baru nulis.

Thanks for RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang