Chap 2 "Dont care"

5.2K 413 11
                                    

Terdengar suara bel,pertanda semua murid harus masuk ke kelas untuk melanjutkan pelajaran,tetapi tidak berlaku untuk seu yeon,ia masih menunggu pertanyaan yang ia lontarkan pada sunbaenya,perasaan takut masih menguasainya,keringat dinginnya terus bercucuran.

Di sisi lain,sunbaenya merasakan seperti di tolak mentah mentah,hatinya sakit bagaikan tertusuk jarum,bibirnya terkatup keras mengeratkan gigi giginya,telinganya merah,rasanya ingin mengeluarkan emosinya sekarang juga,tetapi ia tahan karena yang didepannya yeoja yang dicintainya,ia mencoba yang terbaik untuk seu yeon.

"Jeoseongheyo-"ucap yoongi yang sengaja digantungkan.

"Geundae,aku tidak bisa"lanjutnya sambil memasukkan tangannya kedalam saku celananya,dan membasahi bibirnya yang agak kering itu.

"Lebih tepatnya aku tidak mau"

Seu yeon tercekat,kakinya beku seketika,jantungnya memompa keras,ia merasa yoongi kecewa, terlihat dari matanya,tapi apa boleh buat,ia sudah mengatakannya.ia melihat gertakan gigi yoongi dan telinga merahnya.membuatnya sangat takut,takut belati yang yoongi simpan langsung menusuknya.

Tetapi dugaannya salah,yoongi meninggalkan seu yeon begitu saja,mengingat bahwa kata kata seu yeon menyakitkan,tapi seu yeon tidak peduli,ia tidak mau seseorang terbunuh lagi karenanya.

Dirinya masih syok,kakinya masih bergetar,ia teringat pada yoongi yang mengeluarkan belati itu.

Tangan seu yeon menahan tubuhnya dengan memegangi dinding,sepertinya ia tidak kuat dengan kakinya yang bergetar hebat.ia pasti akan terjatuh jika sebelum ada yang menahan tubuhnya.

"Gwenchanayeo seu yeon-ssi?"ucap namja itu khawatir.

Seu yeon berusaha melihat wajah namja itu,kepalanya terasa berputar putar,matanya tidak berfungsi dengan baik,dan terakhir yang ia lihat adalah Kegelapan.

●●●●●●●●●●

Matanya terbuka pelan,retinanya masih menarik cahaya masuk kedalam matanya dengan baik,ia melihat namja yang memainkan ponselnya.

"Eungghh...dimana aku?"tanya seu yeon pada namja yang ia kenal itu.

"Eoh?kau sudah sadar?apa ada yang masih sakit seu yeon-ssi?"

Kemudian punggung tangan namja itu menyentuh keningnya pelan,merasakan suhu panas seu yeon.

"Naneun gwenchana heoseok-sunbae"ucap seu yeon tersenyum.

Ia senang melihat seseorang yang khawatir padanya,seu yeon merasa terlindungi.

Seketika senyumnya pudar,dadanya bergemuruh,ia kembali merasakan takut.Takut akan yoongi melihatnya bersama heoseok.

"Jeoseonghaeyeo sunbae,aku harus pergi"seu yeon bangun dari tempat tidurnya dan membungkukkan badannya kurang lebih 90°

Sebelum pergi ia mengucapkan terima kasih pada sunbaenya.

●●●●●●●

"Saya akan membagikan hasil ulangan harian kalian"Ucap seorang yang sangat seu yeon kenal,yang tidak lain wali kelasnya sendiri.

Membaca setiap nilai yang dimiliki oleh muridnya ditambah dengan nasehatnya yang pahit tetapi maksudnya baik.

Perlahan lahan seongsenyim membagi bagi kertas yang berwarna putih itu,seu yeon takut jika nilainya turun,karena ia tidak belajar pada saat mengerjakan ujian itu.

"Seu yeon.....nilai sempurna"

Ia terkejut,tidak percaya yang ia lakukan pada ujian ini.

"Tepuk tangan"lanjut seongsenyimnya.

Tapi ini menjadi hal biasa bagi teman teman seu yeon,karena seu yeon si juara 1 di sekolahnya.

"Sekarang kumpulkan tugas kalian"

Semua murid pun berjalan ke meja milik wali kelasnya sendiri,tak lama suara yang ditunggu tunggu oleh para muridpun berbunyi.

"Itu saja pelajaran hari ini"

Seu yeon merapikan barang barangnya dan meletakkannya ke dalam tas putihnya.

"Ah matta,seu yeon tolong bawakan buku ini ke ruangan saya"ucap seongsenyimnya sambil tersenyum.

"Ne seongsenyim"

●●●●●●●

Jarinya memijat mijat pergelangan tangannya,sakit karena membawa buku tebal yang tidak bisa dikatakan sedikit.

Seu yeon berjongkok,melihat tali sepatu converse hitamnya tidak terikat.

"Selesai"gumamnya pelan sambil tersenyum manis.

"Seu yeon"

Heseok memanggilnya sambil menaikkan sudut bibirnya keatas,ia merasakan senang karena bertemu dengan gadis yang sebenarnya sudah lama ia sukai.

Seu yeon segera berdiri dan membersihkan rok belakangnya,memukulnya pelan.Ia masih memandangi heseok yang melontarkan senyum manis kepadanya.

"Apakah kau punya waktu?aku ing-"

"Permisi sunbae,aku harus pergi"

Seu yeon langsung memotong pembicaraan heseok,ingin cepat cepat pergi dari hadapan sunbaenya,takut terlihat yoongi.

Mereka berpapasan,heseok yang sedikit melirik seu yeon dan juga sebaliknya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Seu yeon-ah"

Ucapan heseok berhasil membuat langkah seu yeon terhenti.Dengan perlahan seu yeon memutar balik tubuhnya menghadap heseok.

Ia menunggu pernyataan dari heseok.

"Aku menyukaimu"

Jantung seu yeon berdegup kencang.Bukan,bukan karena seu yeon juga menyukai heseok,tetapi takut jika ada yoongi disini dan mendengar semua pernyataan dari heoseok.

.

.

.

.

.

.

Ia takut seperti ini terjadi lagi.

"Hajima sunbae"ucap seu yeon pelan,lagi lagi takut berhasil menguasainya,bibirnya bergetar.

"Kau akan berada dalam masalah"lanjutnya

Seu yeon khawatir pada semua orang yang menyukainya,semua ini gara gara sunbaenya itu,yoongi.

.

.

.

.

.

.

.

Heseok menatap manik mata seu yeon serius,ingin membuktikan kesungguhannya,tidak main main dengan perasaannya.

"Tapi aku tidak peduli"

----------------
Hai hai readers :))

Gimana gimana?feelnya dapet? XD

Butuh kritik dan saran yaaa :*

Makasih yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini ;)

Jangan lupa vote yaa! :)

Vomentnya juseyo :'(

The Scared  (FF SUGA BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang