Chapter 3 "Find"

4.5K 361 13
                                    

Seu yeon terdiam,menatap heseok sunbaenya heran,mengapa ia tidak mau menyerah?sedangkan nyawanya masuk kedalam note dangeours.

seu yeon hanya ingin menghentikannya demi melindungi orang yang membuatnya nyaman.

"Menyerahlah sunbae"ucap seu yeon pelan diikuti dengan helaan nafas.

Ini sudah dipikirkan berkali kali oleh seu yeon,agar ia bisa melindungi seorang yang membuatnya nyaman.

Dengan langkah kakinya seu yeon meninggalkan sunbaenya.

Lagi lagi rasa ini menghampirinya,rasa bersalah,rasa khawatir,rasa takut bercampur aduk menjadi satu.

Pikirannya terus berputar,bertanya tanya mengapa hidupnya berjalan seperti ini?mengapa ia tidak bisa melakukan hal apapun dengan bebas?mencintai orang yang membuatnya nyaman.

Seu yeon terus berjalan sambil memegang tali tasnya,raut wajahnya terlihat sedih.

Ia mendaratkan bokongnya di bangku halte bus,tidak banyak orang disini,karena udaranya semakin dingin.

Tibalah bis yang ia tunggu.

●●●●●●●

Seu yeon melepaskan sepatunya,memasuki rumah besar peninggalan kedua orang tuanya.

"Aku pulang"ucapnya berteriak.

Percuma saja ia berteriak,lagipula tidak akan ada yang menjawabnya lagi.

Ia meletakkan tas putihnya di atas sofanya.

Melepaskan seragam putihnya di sembarang tempat,kakinya melangkah menuju dapur,ingin membuat masakan untuk mengisi perutnya yang sedari tadi konser.

"Selesai"ucapnya tersenyum sambil menata sayuran ke atas masakannya.

seu yeon meniup masakan itu,masakan yang terlalu sering ia makan,Ramen.

Srutttttt

Bunyi Ramen yang tertarik ke dalam mulut seu yeon,ia tidak memikirkan ramennya yang membakar lidahnya,seu yeon menikmatinya.

Kemudian ia mendengar dering telepon rumahnya,beranjak pergi meninggalkan ramennya demi mengangkat telepon rumahnya.

"Yeobseo"ucap seu yeon sambil menarik ganggang telepon tersebut.

"Ne,aku akan kesana sekarang.Terima kasih"ucapnya lagi.

Ia langsung bersiap memakai bajunya yang bercorak garis garis hitam putih,memakai celana jeans hitamnya.

Lalu pergi melesat meninggalkan nasib sang ramen.

●●●●●●●

Ia duduk disebuah ruangan kepolisian,menunggu seseorang sambil memainkan jari jari tangannya.

"Lee seu yeon"

Seu yeon langsung berdiri,menyambut kedatangan orang tersebut,sambil membungkukkan badannya kurang lebih 90°

"Detektif choi"ucapnya menyapa detektif choi sambil tersenyum.

Tetapi tidak dengan detektif,ia hanya mengulas senyumnya sedikit,ingat sedikit.

Kemudian mereka sama sama menduduki tempatnya.

"Bagaimana detektif choi?apakah pembunuh itu sudah ketemu?"tanya seu yeon

Dadanya bergemuruh,merasakan khawatir dan takut.

Selama ini ia memang mencari pembunuh dari eomma appanya itu,ia sudah menuliskan ciri ciri fisik yang dimiliki pembunuh tersebut,tetapi tetap saja kepolisian sulit menganalisisnya.

Detektif choi menghembuskan nafasnya kasar.

"Maafkan aku seu yeon,ini akan sangat meyusahkan,tetapi aku akan berusaha menemukan pembunuh itu,dan langsung menangkapnya.Aku sedang mencocokkan ciri cirinya dengan semua orang,tetapi tidak mudah mencarinya."

"Gaereseo,kemungkinan kecil kita menemukan pembunuh itu,tapi aku akan berusaha seu yeon jangan khawatir"lanjut detektif choi

Detektif choi menatap iba kepada seu yeon,ia melihat seu yeon menundukkan kepalanya dengan raut wajah seu yeon yang terlihat kecewa,kecewa yang sangat dalam.

Kemudian seu yeon mengangkat kepalanya,menatap dalam detektif choi.

"Baiklah,aku akan percaya padamu detektif choi,terima kasih"

Seu yeon langsung meninggalkan ruangan yang membuatnya kecewa.

Ia takut tidak bertemu dengan pembunuhnya,ia ingin bertanya mengapa ia melakukan itu,mengapa ia melakukan kejahatan keji itu.

"Eomma appa maafkan aku,aku belum menemukannya"batin seu yeon

Ia merenung.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

TINN TINN

Seu yeon mendengar suara bel mobil dari sampingnya,tak terasa ia sedang menyebrang jalan,ia melihat lampu mobil itu menusuk retinanya,tanda mobil itu mengedamenya.

.

.

.

.

.

.

.

Ia ingin menggerakkan kakinya tetapi sudah terlambat,ia sangat terlambat.

Tubuhnya terhempas di jalanan,terbentur dengan aspal yang sangat keras.

Kepalanya pusing,ia tidak bisa melihat apa apa selain gelap.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

Terakhir ia mendengar suara sirine ambulan dan seseorang memanggil namanya frustasi.

Sunbaenya.

---------------------------

Tbc XD

Jeng jeng jeng,sunbae yang mana yaa?yang yoongi apa heseok? XD

Halo hola readers ^^

Feelnya dapet nggak? :')

Kasih saran dan kritik yaa.

Makasih yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini.

Jangan lupa vote dan vomentnya :')

Ditunggu vote vomentnya ya :'(

Dont be silent T_T


The Scared  (FF SUGA BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang