chapter 5 "Dope"

3.7K 325 18
                                    

Terdengar suara ketukan pintu dari luar,membuat yang sedang bermimpi terbangun.

Seketika pintu kamar rumah sakit terbuka.

"Permisi,saya akan mengobati anda"ucap perawat sambil mengeluarkan suntikannya.

Seu yeon sekaligus yoongi yang tertidur,langsung sadar akan perawat yang datang.

"Ahh ne"ucap seu yeon dengan suara yang agak serak akibat efek bangun tidurnya itu.

"Apakah tadi malam anda sudah makan?"tanya perawat sambil menyuntikkan ke saluran infus milik seu yeon.

Memang agak terasa nyeri.

"Akh,belum"jawab seu yeon sambil menahan nyerinya

"Jangan lupa makan,bukan kah anda ditemani dengan pacar anda?"ucap perawat sambil menolehkan kepalanya menghadap yoongi.

"Ituu bukan pacar saya"

Kemudian perawat itu tertawa sambil menarik suntikannya dan meletakkannya pada kotak besi tersebut.

"Remaja jaman sekarang suka malu malu ya,jangan lupa makan sarapanmu"

Kemudian perawat itu pergi meninggalkan seu yeon dan yoongi yang masih terdiam.

Sampai terdengar suara pintu tertutup.

Tiba tiba seu yeon mendengar tawaan yoongi.Membuat seu yeon menolehkan kepalanya.

"Kau tertawa?"tanya seu yeon dengan berani,tidak terima.

"Anyi,barusan sangat lucu"

Kemudian seu yeon kembali berbaring dan mengambil ponsel miliknya.

Melihat ada 1 pesan memasuki ponselnya

Kau dimana?kau tidak sekolah?aku mencarimu kemana mana.kabari aku jika kau membaca pesan ini.

Ia berdeham,takut yoongi mengetahui pesan ini.Pesan dari heseok sunbae.

"Siapa?"tanya yoongi yang membuat jantung seu yeon copot.

"Ah...anu..itu..."seu yeon terbata bata,memancing rasa penasaran yoongi.

Yoongipun langsung mengambil ponsel milik seu yeon dan membacanya.

"Heseok?"tanya yoongi dingin

Seu yeon takut,sangat takut,tidak tahu harus menjawab apa,membuat ia menundukkan kepalanya.

"Ah..ne,dia meminjam bukuku kemarin"bela seu yeon.

Ia hendak mengambil ponsel miliknya ditangan yoongi tetapi sebelum itu yoongi menariknya.

"Jangan berbohong"

Seu yeon menghembuskan nafasnya pelan,tanpa melihat mata yoongi,ia takut.

"Jebal,jangan sakiti hoseok sunbae"pinta seu yeon,ia tidak ingin sunbaenya menjadi korban untuknya.

"Kalau ia tidak menyentuhmu,aku tidak akan menyakitinya"

Seu yeon langsung mengambil ponselnya cepat,dan langsung kembali berbaring tanpa melihat sunbaenya.

●●●●●●●

Yoongi pergi dari rumah sakit seu yeon,ia masuk sekolah walaupun sudah 3 jam lebih melewati jam masuk sekolahnya,ini sudah biasa menurutnya.

Ia bertemu heseok di koridor.

"Heseok-ssi"panggil yoongi

Kemudian heseok memutar tubuhnya,menatap yoongi tajam.

"Aku peringatkan,jangan mendekati seu yeon"

Heseok tersenyum,lebih tepatnya meremehkan.

"Punya hak apa kau melarangku?"tanyanya

Yoongi sudah kehabisan kesabaran,ia langsung menonjok heseok habis habissan,amarahnya tidak bisa terkendalikan.

"Aku akan menjauhinya,tapi ada 1 syarat"ucap heseok sambil mengusap luka yang ada disudut bibir manisnya,Ia meringis.

Yoongi langsung menghentikan aksinya ketika mendengar pernyataan tersebut.

"Jawab aku,dimana seu yeon?izinkan aku berbicara dengannya untuk terakhir kalinya"

●●●●●●●

Yoongi dan heseok sekarang didepan pintu kamar seu yeon,sebelum heseok masuk,yoongi mengingatkan.

"Jangan sesekalipun menyentuh yeojaku,atau kau akan mati"

Heseok tersenyum sungging dan memasuki kamar seu yeon tanpa yoongi.

"Seu yeon!"ucap heseok kegirangan.

Seu yeon yang sedang memainkan ponselnya pun terkejut melihat kedatangan sunbaenya.

"SUNBAE!"

Seu yeon ingin duduk di tempat tidurnya,tapi sebelumnya heseok melarangnya.

"Hajima,kau kan masih sakit"ucap heseok sambil mengulas senyum diwajahnya

"Sedang apa kau disini?"ucap seu yeon berbisik

"Bagaimana kalau yoongi sunbae melihatnya?"lanjut seu yeon

Ia benar benar takut,dadanya bergemuruh,darahnya mengalir cepat.

"Kau tenang saja ia su-"

Seu yeon langsung memutus pembicaraan heseok.

"Tenang apanya?!"teriak seu yeon,ia frustasi takut.

Tiba tiba heseok berjalan ke arah seu yeon,menarik tangan seu yeon pelan dan langsung memeluknya.

Heseok sudah tidak peduli dengan peringatan yoongi,jika ia mati setidaknya untuk terakhir kali ia memeluk seu yeon.

Heseok mengulas senyumnya pada seu yeon.

"Jangan khawatir"ucap heseok pelan sambil mengusap usap rambut seu yeon pelan.

Dibalik semua itu ada sepasang mata melihat mereka berdua,hatinya sakit,wajahnya panas,dadanya seperti ditembak sebuah machine gun.Ia marah.

●●●●●●●●●

Setelah acara jenguk heseok selesai,ia memutuskan untuk pulang,karena ini sudah pukul sepuluh malam.

Ia berjalan melewati gang sempit,karena pikirnya lewat jalan ini lebih dekat.

Keheningan menemani heseok,ia tidak terlalu suka dengan keheningan,kemudian ia memutuskan untuk bersiul.

.

.

.

.

.

.

Tiba tiba ada yang menutup pernafasan heseok,ia menghirup bau aneh,membuatnya semakin lemas.

Sebelum semuanya gelap,ia mendengar

"Bukankah aku sudah bilang?jangan menyentuh yeojaku??"

------------------

Tbc ^^

Hai hai readers

Masih kangen nggak sama cerita ini? ^^

Makasih ya yang sudah baca,jangan lupa tinggalin jejak.

Jangan lupa vote voment :"

Vote voment juseyo :'(

The Scared  (FF SUGA BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang