Chap 4 "Hospital"

4K 373 11
                                    

Bau rumah sakit mengeroak masuk ke dalam pernafasan seu yeon,nafasnya masih tidak beraturan,ia masih enggan membuka mata,kepalanya sangat pusing,ia meringis begitu merasakan punggungnya seperti terhantam batu.

"Kau sudah sadar?"tanya seorang namja.

Tunggu,suara ini sangat familiar di telinga seu yeon,jantungnya kembali bekerja dengan cepat.

Ia membuka matanya perlahan lahan,cahaya disekitarnya langsung melesat ke retina seu yeon.Saat ia membuka matanya ia melihat sunbaenya.

Yoongi sunbae.

Pikirannya tidak tenang,ia takut,takut akan diperlakukan seperti jimin.

"Gwenchana-yeo?"tanya yoongi

Tangan yoongi terangkat,ingin mengusap rambut seu yeon yang terlihat berantakan,tetapi sebelum ia menyentuhnya,seu yeon menghindar darinya.

"Aku tidak akan menyakitimu seu yeon"ujar yoongi sambil tersenyum

Seu yeon menatap yoongi dalam,memastikan sunbaenya bohong atau tidak.

Untuk sementara ini,ia tidak mau memikirkan takutnya lagi,sekarang ia mencoba fokus pada kesehatannya.

"Oke,sekarang makanlah,aku akan menyuapimu"

Yoongi langsung berdiri,mengambil nampan yang berisikan bubur.Kemudian ia menyodorkan sendoknya di depan wajah seu yeon.

Seu yeon menatap yoongi heran,bagaimana bisa beberapa hari yang lalu pria didepannya begitu liar dan sekarang,berubah 180° menjadi lembut dengan penuh kasih sayang.

"Aaaaaaa"tiru yoongi agar seu yeon membuka mulutnya.

Seu yeon mengedipkan matanya sebentar,dan membuka mulutnya,menerima suapan yoongi.

●●●●●●●●●●

Matahari sudah tergantikan dengan bulan,kembali gelap,ditambah bintang bintang yang bersinar menghiasinya.

Seu yeon masih berbaring ditempat tidurnya,dengan kain kassa yang membalut kepalanya.

Yoongi sendiri sedang duduk,terus menatap seu yeon,membuat seu yeon merasa tak nyaman.

Tidak ada yang membuka pembicaraan,seu yeon yang sibuk menyamankan dirinya dari pandangan yoongi.

"Pulanglah sunbae,ini sudah malam"ucap seu yeon pelan tanpa melihat sunbaenya

1 detik

2 detik

3 detik

Tidak ada jawaban dari sunbaenya,membuat ia menolehkan kepalanya,menatap yoongi yang sedang tersenyum.

Sekarang seu yeon tidak terlalu takut karena perlakuan yoongi tadi sore.

Sesekali seu yeon berdeham,memutuskan tidak menatap yoongi lagi.

"Kau mau minum?"tanya sunbaenya yang melangkahkan kakinya menuju bibir tempat tidur milik seu yeon.

Jantung seu yeon berdegup kencang.

"Tunggu,rasa apa ini?ini takut?"batin seu yeon

Lalu seu yeon menganggukkan kepalanya pelan sambil tersenyum,entah setan apa yang merasukinya sehingga dia tersenyum.

Perasaan bahagia melanda pada yoongi,ia senang melihat seu yeon tersenyum kepadanya untuk pertama kali.

"Arraseo,gidaryeo"

Kemudian ia memakai jaketnya,memasang sepatu air jordannya.

●●●●●●●●

ia berlari lari kecil,mengurangi udara dingin yang menusuk tulangnya,sambil melingak linguk mencari kedai kopi.

Setelah itu ia melihat kedai kopi yang kecil menurutnya.

"Americano 1,machiatto 1"

Ia kembali dingin jika didepan orang selain seu yeon,kelembutan dan kehangatannya hilang melesat begitu saja.

"Pesanan anda diterima,silahkan tunggu sebentar"ucap pelayan disana

Yoongi mengeluarkan ponselnya dari jaketnya,dikarenakan ponselnya yang terus berdering.

Ia malas menjawab teleponnya.

Telepon dari appanya.

Kemudian ia menyentuh simbol tolak panggilan dalam ponselnya.

"Ini pesanan anda,silahkan dinikmati,selamat datang kembali"

Kemudian ia membayar coffenya dan pergi tanpa membalas ucapan pelayan tadi.

●●●●●

"Jhaa...kau ingin americano atau machiatto?"tanya yoongi sambil menyodorkan kedua coffenya didepan seu yeon.

Seu yeon tersenyum,terlukis ketenangan dihatinya.

"Americano"jawabnya

Ia menyeruput minumannya sedikit,mencicipi rasa coffenya.

"Pulanglah sunbae,ini sudah malam"

Yoongi menolehkan kepalanya,menatap mata indah milik seu yeon,bagaimana orang sakit ditinggalkannya?sementara yang sakit orang yang dicintainya.

"Anyio,akan aku temani kau disini"balas yoongi sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Apakah kau tidak masuk sekolah besok?"

"Apakah itu penting sekarang?"

Seu yeon membuat kesalahan,seharusnya ia tidak bertanya seperti itu karena ia tahu sunbaenya mengkhawatirkannya.

"Yoongi sunbae"panggil seu yeon pelan

"Wae?"

Seu yeon terdiam sebentar,menarik nafas panjang lalu menghembuskannya

"Gumawo"

Yoongi melukiskan bibirnya keatas.

"Ne,Sekarang kau tidurlah"lanjut sunbaenya.

Kemudian ia mengambil selimut yang tergeletak di sofa,setelah itu ia membaringkan tubuhnya di atas sofa empuk itu.Tangannya menumpu pada kepalanya,membuatnya seperti bantal.

"Seu yeon-ah"

Seu yeon yang sedari tadi sibuk menetralkan detak jantungnya pun menoleh.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Jaljjayo"lanjut sunbaenya,kemudian ia memutar tubuhnya kesamping.

Seu yeon terdiam,menatap wajah putih bersih milik sunbaenya,ia merasa seperti......nyaman.

Dan ia baru sadar kalau sunbaenya tampan.

---------------------
Tbc :*

Hai hai hai readers ^^

Kasih saran atau kritik yaaa

Makasih yang sudah membaca cerita ini :*

Jangan lupa vote and comment

Tinggalin jejak yaa ^^

Dont be silent readers :'(

The Scared  (FF SUGA BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang