Chapter 9 "This is destiny? (2)"

3.3K 318 18
                                    

"Appa?"

Seu yeon langsung terdiam setelah mendengar suara seseorang ini,kepalanya pusing,putus asa hampir datang padanya.

Kemudian hyo gi tersenyum kepada seu yeon,melihat seu yeon dengan mata merah,bekas tangis amarahnya.

"Itu dia yang membantu membunuh orang tuamu"

Seu yeon terkejut,dadanya sakit,segampang itukah ajhussi ini menyebutkan orang tuanya?apakah tidak ada rasa penyesalan?

Seu yeon pelan pelan membalikkan tubuhnya,dengan pikiran yang kacau sekaligus hatinya sakit.

Seketika kakinya lemas,tidak bisa menahan tubuhnya,ia terjatuh dan terduduk lemas,air matanya jatuh dengan cepat melambangkan kecewa yang sangat besar.

Melihat sunbaenya,yoongi.

Yoongi terkejut,memang benar dahulu ia membunuh sepasang suami istri,tetapi ia tidak tahu jika mereka orang tua seu yeon.

Yoongi menatap seu yeon bersalah,meskipun ia tahu bukan maksudnya untuk membunuh kedua orang tua seu yeon,ia terpaksa,dipaksa oleh appanya.

"Seu yeon"yoongi ingin membantu seu yeon berdiri.

Sekarang seu yeon benar benar takut dengan sunbaenya,ia yang telah membunuh kedua orang tuanya.

"JANGAN MENDEKAT!!"seu yeon berteriak,ia benar benar frustasi,pikirannya kacau.

Seu yeon langsung berdiri,dengan kakinya yang lemas,memaksa kakinya untuk menopang tubuhnya.

"Hei,mau kemana cantik?"ucap hyo gi dengan nada yang seperti mengancam.

"Bukan urusanmu bajingan,setelah ini kamu menyesal!"

Seu yeon berlari meninggalkan rumah yang terkutuk itu,ia masih menangis.

Disisi lain.

"Cepat kejar dia"ucap hyo gi

Yoongi terdiam,mana bisa ia membantu appanya untuk membunuh seu yeon,ia mencintainya.

"APA YANG KAU LAKUKAN?!CEPAT KEJAR DIA!!"

Yoongi langsung melangkah ke tempat appanya berdiri,ia mencekiknya keras.

"Bagaimana aku bisa mengejarnya,kalau aku mencintainya bajingan"ucapnya lalu menambah tekanan pada leher appanya.

"Stop!"ucap detektif choi

Detektif choi sudah datanya karena sebelumnya seu yeon menelponnya.

Yoongi melepaskan cekikan pada appanya.

"Ia berusaha membunuh seu yeon"ucapnya pelan.

"Ucapkan alasanmu nanti di kantor polisi,tahan dia"ucap detektif choi sambil menyuruh anak buahnya memborgol ayah dan yoongi.

●●●●●●●

Seu yeon membuka pintu rumahnya,ia menangis,ia masih tidak percaya apa yang dilakukan kedua orang tuanya,ini benar benar salah,ini sangat rumit baginya.

"Apakah sekarang aku membenci eomma appa?"ucapnya pelan.

Ia sayang pada keduanya,tetapi hatinya hancur,sangat hancur.

Lalu ia menuju kamar eomma appanya,tempat terakhir ia melihat nyawa kedua orang tuanya.

Ia membuka laci sati persatu,ingin membuang barang barang yang mengingatkan pada eomma appanya.

Ia merasa akhir akhir ini sering menangis.

Lalu ia menemuka sebuah surat,membukanya pelan.

Untuk:Seu yeon cinta kami

Maafkan kami seu yeon telah membuatmu memikul beban yang sangat berat,bukan maksud kami untuk membuatmu sakit nak,kami sudah memberikan maaf padamu tetapi rasanya ini belum cukup,kami memang harus pergi,karena kami melakukan kesalahan yang sangat besar,kami harus pergi demi melindungimu juga,jangan salahkan orang yang membunuh kami,jangan pernah!dan juga jangan dekati orang yang bernama min hyo gi,kami berharap bahwa kamu memaafkan kami sayang.

Peluk cium dari eomma appa.

Seu yeon langsung menangis sejadi jadinya,tangannya bergetar memegang surat itu.

Mungkin nyawa dibayar nyawa.

●●●●●●
Yoongi keluar dari kantor polisi,meninggalkan appanya dibalik sel tahanan.

Ia sekarang harus mencari seu yeon,niatnya pertama meminta maaf.

Tetapi sekarang ia tidak tahu rumah seu yeon,ia tidak tahu harus berbuat apa.

"Menelpon?"batinnya

Lalu ia mengambil ponsel dari saku jaketnya.

Menelpon sang gadis tercinta.

Tut

Tut

Tut

Tut

Tut

"Kenapa tidak diangkat?"gumamnya

Ia mengacak rambut hijaunya kasar,ia frustasi.

Seu yeon yang masih saja menangis tiba tiba perutnya memaksa untuk diisi,ia langsung pergi ke dapur,membuka pintu kulkas.

Yang dilihatnya hanya air dan telur.

"Aku harus membeli sesuatu"batinnya sambil menutup kulkas yang sedari tadi terbuka.

Ia merasakan pusing,mungkin ini efek telat makannya.

●●●●●●

Seu yeon berjalan menuju market yang agak jauh dari rumahnya,pusing masih menyerangnya.

"Ommo,gwenchanaseyo?"ucap ajhumma yang juga pejalan kaki.

Seu yeon hanya tersenyum dan mengangguk.

Ia tahu bahwa saat ini wajahnya pucat,bibirnya putih.

Lalu ia masuk ke dalam market,dan membeli makanan untuk makan malamnya.

Setelah membayar dari kasir,ia membuka pintu kaca marketnya.
.

.

.

.

Tiba tiba pusingnya melanda, kepalanya berat,kakinya lemas,ia merasa mual,indra penglihatannya sudah mulai tidak berfungsi dengan baik.

Ia terjatuh,dengan mata tertutup dan setitik air mata jatuh dari matanya yang indah.

------------------
Tbc XD

Buat readers terima kasih yang sebanyak banyaknya.

Buat readers terima kasih cerita ini sudah ditambahkan di daftar bacaan.

Buat readers terima kasih sudah meng vote cerita ini.

Buat readers terima kasih sudah mengkomen cerita ini.

Pokoknya author berterima kasih sebesar besarnya untuk meluangkan waktu kalian.

Jangan lupa vote coment yaa readers :'(

Biar hyo jadi semangat :'(

DONT BE SILENT😭😫💞

The Scared  (FF SUGA BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang