PART 4

26.3K 1.9K 78
                                    

RENATA


Jantungku berdebar, kedua tanganku menggenggam erat gitar akustik berwarna coklat ini. Gitar ini adalah pemberian dari Kak Remy saat aku berulang tahun, tahun lalu.

Beberapa menit lagi aku akan tampil di panggung pensi, aku akan menyanyikan sebuah lagu. Lagu yang akan mewakili setiap perasaanku.

"Ini dia Renata!" Seru MC memanggil namaku.

Riuh tepuk tangan menyambut kehadiranku, ternyata banyak sekali penonton di bawah panggung ini. Dari atas panggung ini aku bisa melihat Kak Remy dan juga Kak Alex di tengah-tengah para penonton. Hari ini Kak Alex juga menyanggupi datang ke acara pensi sekolah untuk melihat penampilanku.

"Wah Renata malam ini cantik ya," ujar sang MC yang bernama Vico, dia adalah salah satu anggota OSIS.

"Panggil Rey saja, Kak ..." pintaku.

"Okey Rey, sekarang kamu mau bawain lagu apa? happy song, sad song, atau love song?" Aku tersenyum mendengar ucapannya.

"Aku mau bawain lagu bertema cinta," jawabku.

"Ciee ... lagu cinta, sepertinya kamu sedang jatuh cinta nih?" Ucapan Kak Vico membuatku tersipu.

"Baiklah kalau begitu, jangan tunggu lama-lama lagi. Kita sambut, ini dia, Rey!" Seru Kak Vico lalu menyingkir ke sisi panggung.

Aku duduk di kursi yang sudah disediakan untukku, lalu menyetel mic agar pas tepat di hadapanku.

"Eum ... malam semua," sapaku.

"Malam!!!" Seru yang menonton secara serempak.

"Hari ini aku mau bawain sebuah lagu. Sebenarnya ini lagu favoritku, judulnya Kekasih Sejati. Semoga kalian suka."

Terdengar riuh tepuk tangan sebelum melodi mulai mengalun dari gitarku.

Denting demi denting dari senar yang kupetik ini menciptakan melodi indah. Hingga lirik itu pun mengalun dari bibirku.

Aku yang memikirkan
Namun aku tak banyak berharap
Kau membuat waktuku
Tersita dengan angan tentangmu ...

Aku selalu memikirkanmu, tak pernah sedetik pun melupakanmu. Hingga waktuku selalu kuhabiskan untuk membayangkanmu....

Mencoba lupakan
Tapi ku tak bisa
Mengapa ... Begini ....

Pernah terbersit di dalam benaku untuk melupakanmu, membuang bayangmu dari pikiranku, namun entah mengapa hati ini selalu saja kembali padamu.

Oh ...
Mungkin aku bermimpi
Menginginkan dirimu
Untuk ada disini menemaniku ...

Oh ...
Mungkinkah kau yang jadi
Kekasih sejatiku
Semoga tak sekedar harapku ....

Aku harap kau tahu apa yang kurasakan. Aku ingin kau di sini menggenggam tanganku, merasakan betapa besarnya aku mencintaimu, menginginkanmu untuk dapat memeluku. Aku selalu bermimpi jika suatu hari nanti kau dapat menatapku penuh cinta.

Love HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang