Awal Kebencian

37 5 0
                                    

"Rea...??" Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku.

×××

Pertemuan aku dan Papa dengan lelaki itu tadi siang membawaku kepada sebuah rasa spesial yang pastinya aku pendam sendiri.

Sejak pulang dari mall Papa selalu menanyakan perihal dia kepadaku seperti: "Siapa dia?" "Apa dia kekasihmu?" "Kenapa tidak kau kenalkan pada Papa?". Setiap Papa bertanya tentangnya aku hanya menjawab dengan tersenyum, dan setiap aku tersenyum Papa mengatakan " Pipinya kenapa merah??" Tanya Papa dengan nada menggodaku.

---000---

Siang itu jam menunjukkan pukul 12.08 Aku duduk sendiri dibangku taman bewarna putih yang menghadap langsung kearah danau buatan yang ada ditengah taman belakang sekolah, tadinya aku mau ke rooftop tapi sepertinya di rooftop sangat ramai dan aku tidak menyukai itu, oleh sebab itu aku lebih memilih kesini dan menghabiskan bekal makan siang ku.

Sesaat setelah aku melahap suapan makanan yang entah suapan keberapa seseorang datang dan mengacak lembut rambutku.

"Hei!!" Sapanya.

"Ngapain lo disini?" Tanyaku dengan wajah datar.

"Lo tau?"

"Apa'an?"

"Kalo gue suka sama lo"

"Ohh.... Basi cowok ngomong kek gitu"

"Gue cowoknya beda lagi"

"Iya beda banget sama cowok baik-baik"

"Gue suka lo" Ulangnya.

"Lo itu nyebelin, urakan, nakal, gak pinter pula, buka tipe gue!!" Balasku sinis.

"Emang perlu gitu harus ada tipe dalam suatu hubungan?"

"Gimana ya?? Gini ya kak, kalo misalnya lo dikasih pilihan cewek cantik, sexy tapi nggak baik sama cewek jelek, nggak sexy tapi baik banget.... Lo pilih mana?"

"Boleh nggak kalo Cantik, sexy tapi baik banget?"

"Thu kan sebrengsek apapun cowok pengennya cewek yang baik"

"Ya iyalah..!!"

"Cewek juga gitu, masa mau cewek baik-baik kaya gue meu sama cowok brengsek kaya lo?! Najis gue mah!!!" Kataku kasar lalu meninggalkan Kak Raffa sendiri di taman itu.

---000---

Entah kenapa aku berlari terburu-buru saat mendengar kabar bahwa Kak Reno mencariku saat jam istirahat tadi kekelas aku mengetahuinya dari Fani selaku sahabatku sejak kecil.

"Re?"

"Apa?"

"Tadi dicari kak Reno tuh"

"Oh--- Apa?! Kak Reno??!!!  Serius?!!??"

"Iya, pulang sekolah ditunggu di rooftop"

"Ok"

Dan saat bel pulang berbunyi entah kenapa aku yang notabennya anak paling rajin bisa bahagia saat kelas terakhir berakhir dengan terasa cepat, aku sudah tidak sabar mendengar apa yang akan dikatakan Kak Reno.

Saat sampai di rooftop aku celingak-celinguk mencari keberadaan Kak Reno, lalu aku melihat siluet gagah seorang pria berdiri dipinggir pembatas sambil memandang senja disore hari ini.

"Kak Reno??" Sapaku takut, bukannya apa-apa aku takut kalau mengagetkannya dan dia terjatuh dari balkon.

"Eh-- udah dateng Re?"

"Ada apa kak? Katanya nyari Rea?"

"Oh gini Re, kan sebentar lagi jabatan Ketos Kakak akan berakhir, nah Kakak mau kamu mencalonkan diri sebagai kandidat Ketos selanjutnya" jelasnya

"Lo serius Kak?" Tanyaku tak percaya.

"Iya"

"Tapi gue udah cap---"

Tunggu kalo gue jadi Ketos gue bisa bales si Kakak rese yang namanya Raffa itu, ya gue harus jadi Ketos, Kataku dalam hati.

"Tapi kenapa Re?"

"Nggak Papa kak, ok gue akan mencalonkan diri sebagai Ketos tahun ajaran baru"

"Lo harus bisa!!" Katanya padaku yakin.

"SIAP!!!" kataku sambil memberikan hormat layaknya seorang tentara.

---000---

Raffa POV~~

Sebenarnya pulang sekolah tadi gue mau ke kelas X IPA 1 buat nyari target gue, Rea. Tapi saat gue sampek sana gue gak lihat tanda-tanda kehidupan sama sekali. Yang gue lihat cuma gorden kelas yang bergerak karena tertiup angin.... Atau.... Hiiiii, siapa yang tau?

Lalu gue putuskan buat nyari dia di ruang musik tapi nihil yang gue temukan cuma ada Deka dan Tika yang berlatih untuk acara resmi pelantikan OSIS baru. Yupss...!!! Setiap pelantikan OSIS baru bukan hanya ada acara upacara untuk melantik tapi saat sore akan ada acara pembukaan resmi OSIS tahun ajaran baru disekolah ini, ya, walaupun acara itu masih akan 2 bulan lagi mengingat kita belum menentukan kandidat Ketos dan waketos.

Dan yang gue tau seharusnya Rea ikut ekskul musik yang seharusnya akan ikut mengisi acara itu.

Setelah itu gue mencari Rea ke rooftop dan gue dengar percakapan seorang perempuan dan seorang lelaki yang terdengar sedang membicarakan kandidat Ketos OSIS baru.

"Oh gini Re, kan sebentar lagi jabatan Ketos Kakak akan berakhir, nah Kakak mau kamu mencalonkan diri sebagai kandidat Ketos selanjutnya"

"Lo serius Kak?"

"Iya"

"Tapi gue udah cap---"

"Tapi kenapa Re?"

"Nggak Papa kak, ok gue akan mencalonkan diri sebagai Ketos tahun ajaran baru"

"Lo harus bisa!!"

"SIAP!!!"

APA!!!???? REA!??? KETOS BARU???!!!! GILA YA RENO!? "SHIT!!"

Aku marah dan langsung meninggalkan rooftop, dan bergegas menuju mobil dan langsung saja mengendarainya keluar gerbang sekolah menuju rumah sahabatku.

×××

Halo lagi readers kesayangan mau, apa kabarnya? Mey harap baik semua. Eh iya penasaran gak sama yang ketemu Rea dan Papanya dimall itu siapa Raffa, Reno, atau orang lain? Masih dirahasiakan.

Oh iya maaf juga agak ngaret, banyak tugas numpuk ada Matematika, IPA, IPS, bahasa Indonesia maupun Inggris, PAI, masih banyak lagi yang lainnya, sekian dan arigatou, terima kasih, thank you, dan Bye-bye.

TBC

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang