Prolog

2.1K 104 13
                                    

Title ❄ Revival

Disclaimer ❄ Gintama by Sorachi Hideaki

Pair ❄ Okita Sougo X Kagura

Author ❄ Aika Licht Youichi

Genre ❄ Family, Hurt/conform, Romance, etc.

Warning ❄ Alternative Universal, OoC, typo, alur kecepatan, etc.

•∞•∞•∞•∞•∞•

Aroma musim panas yang lekat di pertengahan Juli, udara panas dan berat di siang hari begitu menyiksa beberapa orang. Tidak sedikit orang yang tidak menyukai musim panas, karena pada saat itu liburan panjang akan mereka dedikasikan untuk menikmati desiran ombak di pantai.

Hari sudah cukup sore saat seorang pria terlihat tengkurap di atas sebuah gedung dengan memegang sebuah teropong, bibirnya menyunggingkan sebuah senyum lebar disertai keringat dingin yang menetes dari tubuhnya.

Sesuatu yang disaksikannya bersama kedua temannya dari kejauhan adalah sebuah kecelakaan mobil yang terjadi dibelokan sebelum memasuki terowongan. Di sana terbaring seorang wanita dengan surai vermillion panjang yang berlumuran darah, seorang pria membantunya keluar dari mobil tersebut dan memangku wanita itu dengan tangan yang bergetar.

Beberapa orang mulai menghentikan kendaraan mereka dan menghampiri tempat terjadinya kecelakaan tersebut, tidak jauh dari sana ada seorang wanita paruh baya sedang sibuk dengan teleponnya, mungkin sedang berusaha menghubungi ambulans. Dua polisi keamanan sekitar mendekati lokasi kejadian dan mengamankan jalan, mereka kemudian mencoba bicara dengan pria yang masih memangku tubuh wanita yang diyakini telah tak bernyawa itu.

Selang beberapa menit kemudian ambulans datang, wanita itu diangkut masuk ke dalam mobil untuk dibawa ke rumah sakit, pria pembawa mobil --yang memangku wanita tadi-- dengan seragam yang masih lengkap ikut masuk ke dalam mobil ambulans karena keadaannya yang terlihat menggenaskan, mungkin dia tidak sadar dengan kondisinya yang terluka parah karena sibuk dengan nyawa wanita tadi.

"Alat pengendali jarak jauh ini sempurna." Seorang pria yang sejak tadi berdiri menurunkan teropong dari wajahnya, tangan kirinya memegang sebuah remot hitam yang hanya memiliki lima tombol di sana. Pria itu membanting remot tersebut dan menginjaknya hingga hancur.

"Akhirnya kita berhasil membalas dendam kita pada polisi keparat itu." Seorang lainnya berseru senang, lalu meneguk alkohol dari botol yang sejak tadi dipegangnya.

Setelah melihat sebentar keramaian yang diakibatkan kecelakaan beberapa menit yang lalu, pria lainnya yang memakai topi bangkit dari posisi tengkurapnya. Dia menyingkirkan debu yang menempel di bajunya dan mengantongi teropong kecilnya. "Okita Sougo yang sempurna kini tinggal kenangan." Katanya.

Mereka pun tertawa, seakan kemenangan berturut-turut telah mereka alami. Setelah merencanakan aksi pembunuhan dan melakukannya, julukan mereka yang hanya warga biasa kini menjadi seorang pembunuh. Meninggal tidaknya sang korban, mereka akan mendapat julukan itu hingga mereka mati nanti.

"Lebih baik kita tinggalkan gedung ini, kita bisa dicurigai nantinya." Usul pria yang mengendalikan remot pengendali jarak jauh tersebut, sepertinya dia pemimpin dari kedua temannya.

"Bagaimana kalau malam ini kita minum-minum?" Tanya pria itu setelah meneguk alkohol pada temannya yang memakai topi, mereka mulai menuruni tangga meninggalkan sang pemimpin yang masih terdiam di tempatnya.

Dengan senyum sinis penuh dengan kejahatan, pria itu berkata. "Bergembiralah, namamu akan diukir di batu nisan, Okita Kagura."

Mentari sebentar lagi akan kembali keperaduannya, angin kencang mulai berhembus membawa perasaan gelisah yang berkabut. Burung-burung yang terbang bebas kini mencari perlindungan dari kegelapan malam yang akan berlangsung.

To Be Continued • • •

Hanya dengan membaca prolog, pasti pembaca sekalian mengerti apa yg saya akan tulis di chapter selanjutnya 'kan? XD

Awalnya tidak ingin post fict ini dengan embel² prolog, tapi karena selama 2 minggu sakit plus masa pemulihan, saya dipaksa untuk tidak mengerjakan apapun mengingat kondisi yg menyedihkan. Setelah agak baikan, saya segera menulis prolog ini agar bisa saya upload minggu ini karena sudah janji pada diri sendiri.

Namanya prolog tentu pendek, hanya ini yg saya bisa tulis setelah otak mau diajak kerjasama. Maaf kalau mengecewakan, tapi tetap vote dan comment ya~

24 April 2016

RevivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang