Eleventh : Terbongkar

112 9 3
                                    

Di sebuah tempat rumah besar, dan sepertinya kosong.

"Rumah siapa do?" Tanya Ara

"Udah yuk masuk aja" jawab nya.

Lalu mereka membuka pagarnya, dan berjalan menyusuri rumah itu, dan dilihatnya lelaki tinggi besar berada didepan Ara dan juga Aldo, dilihat nya yaitu R e n o

"Loh!" Ujar Ara kaget, arapun berusaha pergi namun dicegah oleh Aldo

"Kemana? Dengerin dulu reno mau ngomong" jawab Aldo

"Gak, lepasin gue, gue mau pulang" sambil berusaha melepaskan tangannya.

"Dengerin gue dulu Ra plis? " jawab Reno

"Udah duduk dulu, plis sekali ini aja" pinta Aldo

Lalu Ara duduk sembari menangis dan membuang muka dari Reno.

"Ra lihat gue!" ujar Reno sambil mengarahkan muka nya Ara pada nya.

"Aldo udah cerita semuanya, sejak dia ngeliat kejadian pas lo di Uks, dia nyari gue, nyari info tentang gue, akhirnya dia ketemu sama gue, dan gue udah cerita semua sama Aldo, tentang kita berdua, Aldo ngajak elo kesini bukan buat elo biar balik sama gue, tapi buat elo biar mau nerima dia, elo jangan benci sama semua cowo, waktu itu gue yang salah, gue udah salah, gue ngaku, tapi cewe waktu itu bukan pacar gue Ra, dia adek sepupu gue, iya emang lo gak pernah tau, karna dia sekolah di luar negeri, dan waktu itu dia pulang ,dan gue kangen banget sama dia, makannya gue peluk dia, tanpa gue sadar elo ngeliatin gue lumayan lama berpelukan sama cintya, iya namanya cintya, dia adek sepupu gue yang lama tinggal di amerika"

Arapun hanya bisa menunduk, dengan menangisi penjelasan dari Reno, ia pun menyesal kenapa ia tidak daridulu mendengar penjelasan Reno.

"Udah jangan nangis, gue udah lega bisa jelasin ini semua ke lo Ra, karna gue udah mendem ini sejak lama, dan lo gakmau dengerin penjelasan gue" kata Reno sambil mengusap airmata Ara

"Mau maafin Reno kan?" Tanya Aldo

Arapun hanya menganggukkan kepalanya sembari menangis.

"Maafin gue" kata ara sambil memeluk Reno dan menangis

Reno pun terkejut melihat ara memeluknya, ia pun melihat Aldo, dan Aldo hanya membalasnya dengan anggukan dan senyuman

"Iya gapapa kok, udah jangan nangis" jawab Reno sambil mengusap airmata Ara

"Sekarang lo mau kan jadi pacar Aldo?" Tanya Reno
Arapun hanya mengangguk

"Yaudah, semoga kalian bahagia ya, gue harap, Aldo bisa bahagiain lo, kalian bisa main kesini setiap saat kok, anggep aja gue udah saudara kalian ,oiya happy birthday ya, ini kado buat lo" jelas reno
"Wah makasih ya" jawab Ara

"Yaudah pulang yuk? Atau mau makan? Yuk?" Tanya Aldo

"Yuk" jawab Ara "yaudah gue pulang dulu ya No, makasih buat kadonya" sambungnya

"Iya sama sama" jawab Reno

Lalu Ara dan Aldo segera beranjak dari rumah Reno dan menaiki mobil

"Kita kemana? Makan ya?" Tanya Aldo

"Gue mau eskrim dong, di langganan gue tuh di sana" jawab Ara

"Oke princess" jawab Aldo

Lalu sesampainya di Rumah Ice Cream , Ara segera turun, ya, dia memang sangat menyukai ice cream, dan disini tempat ia biasanya membeli.

"Hai mbakk, aku biasanya yaa" ujar Ara pada mbak ice cream nya (haha)

"Lama ngga kesini Ra? Ini siapa?" Jawab Mbaknya

All Boys Are SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang