Ara pun membuka iPhone dengan Case baru bergambar tulisan quotes dari mama nya, ia ingin melihat jam, dan jam menunjukkan pukul 19.30.
Lalu handphone nya bergetar tanda ada pesan masuk, lalu ia membuka&membacanya
"Ra, jangan lupa besok lembaran sama pembagian petugas piket ya. -Aldo-"
Ara pun mengabaikannya. Ia langsung mengecas handphone nya, dan keluar ke balkon, karna kamar nya terletak di lantai atas.
Ia memandang langit dan teringat wajah seseorang yang membuat ia menangis. "Kemana ya dia? Jujur, walaupun gue benci setengah mati sama dia, gue tetep kangen sama dia" ucap Ara.
Ara POV
Alah, ngapain gue kangen dia? Dia belum tentu kangen sama gue, dia udah bahagia, dan lupa sama gue.
Author POV
Lalu Ara masuk ke kamar nya lagi, ia tidak mau terhanyut mengingat seseorang itu.
"ARAA.." tibatiba mama nya memanggil.
"Iya Maaa" jawab Ara. Ara turun dari kamar dan menuju ke mama nya.
"Iya Ma, kenapa?" Tanya Ara.
"Kalo kamu besok ijin gimana? Kita harus ke pernikahan Om. Gimana?" Tanya Mamanya.
"Aduh Ma, bukan gamau, besok Ara banyak tugas, salam aja buat Om, gimana Ma?" Jawab Ara
"Yaudah besok kamu naik sepeda aja ya? Pak Danu biar anterin mama" sahut Mamanya
"Iya deh Ma gapapa" kata Ara.
Lalu Ara kembali ke kamarnya, ia melihat kamar nya sudah lama tidak dibereskan, lalu ia membereskan laci-laci yang ada dikamarnya.
Tiba tiba ia menjatuhkan sebuah kotak, dan membukanya.
Disitu ia melihat fotonya bersama seseorang laki laki. Dengan wajah kaget, ia menangis melihat foto itu."Kenapa gue harus selalu terbayang bayang sama ni orang? Seharusnya gue udah lupa sama ni orang, orang yang bikin gue sempet gila dan gapunya semangat hidup" ucap Ara.
Ara pun memasukkan kotak itu kembali pada laci dan duduk di springbed nya.
Ara POV
Gue harus lupain dia, gue harus bisa buktiin gue bisa hidup tanpa dia, harus bisa
Author POV
Lalu hpnya berbunyi, tanda baterai nya penuh. Dan ia mencabutnya. Dilihatnya ada sebuah pesan masuk.
"Apa kabar? Gue kangen sama lo"
Ara pun ternganga melihat pesan itu, tanpa menghiraukan nya, Ara mematikan ponsel nya, lagi lagi ia tak mau mengingatnya lagi. Dan ia memilih untuk tidur karna jam sudah menunjukkan pukul 20.00
***
Ara terbangun dari tidurnya, ia melihat jam dikamarnya menunjukkan pukul 05.00.
"Kok tumben gue bisa bangun jam segini?"
Ia pun segera mandi dan sholat.
Setelah selesai mandi dan sholat ia segera memakai seragam almamater nya, karena ini hari Rabu. Dan waktu menunjukkan pukul 06.00, ia segera turun dan menuju ke meja makan.
"Selamat pagi, Bi, mama udah berangkat ke Om ya? Kok gak bangunin Ara?" Tanya Ara
"Iya non, tadi mau membangunkan Non, tapi Nyonya kasihan karna pasti non juga tidak bangun" jawab Bi Inem
KAMU SEDANG MEMBACA
All Boys Are Same
RomantizmKinara Anggraini, ya gadis ini sangat benci dengan percintaan apalagi lelaki, bahkan ia selalu berkata "semua laki laki itu sama, mereka akan selalu menyakiti kita akhirnya" karena kenangan masa lalu nya yang membuat ia sedih bahkan sering kali mena...