Arapun melamun melihat Raina membaca novel
"Kenapa? Suka ya sama novel ini? Nih baca aja" kata Raina
"Ogah" jawab Ara.
"Lo Kenapa Sih sama gue?" Tanya Raina
"Apasih, pergi lo" jawab Ara
"Tapi gue tu ngga adaa apa apa sama Aldo" jawab Raina sambil duduk disamping Ara
"APA HUBUNGANNYA SAMA GUE? LO BUDEK YA? GUE BILANG PERGI, KENAPA NGGA PERGI??" teriak Ara
"Ara, kenapa teriak sih? Rain salah apa?" Tanya aldo yang tibatiba dateng.
Arapun pergi berlari keluar kelas dengan menangis melihat pembelaan Aldo pada Raina
"Raa kenapaa??" Teriak Erra yang melihat Ara berlari sambil menangis.
Tetapi Ara tetap berlari dan berlari sambil sesekali mengusap airmata nya.
Ia duduk terdiam di taman belakang sekolahan, sambil menangis, mengingat apa yang ia lihat dan dengar tadi adalah, kekasihnya sedang membela perempuan lain, dan saat dia lari Aldo tidak mengejarnya sama sekali.
"Ra?" Panggil seseorang dari belakang Ara ternyata kak Rafelino
"Lo kenapa?" Tanya nya sambil duduk disamping Ara
Arapun memeluk Kak Nino dengan erat sembari terus menangis.
"Lo kenapa? Cerita sama gue" tanya kak nino sambil melepaskan pelukannya.
"Aldo kak" jawab nya terputus "dia udah ngeduain aku, dia ngebela perempuan itu didepan gue" sambungnya sambil terus menangis.
"Udah cup" jawab kak Nino sambil mengusap airmata Ara "mungkin dia gak bermaksud gitu" sambungnya
"Tapi kak" jawab Ara
"Udah gausah nangis, jelek lo kalo nangis" jawab kak nino "bentar tunggu sini" sambungnya.
Kak Rafelino pun pergi ke warung dan kembali ke tempat duduk dengan membawa air mineral
"Nih minum dulu" ujar kak nino
"Makasi ya kak" jawab Ara
Kak Rafelino pun hanya tersenyum tipis
"NINOOOOO NINNOOO" teriak seorang perempuan dari jauh
Ternyata itu Kak Anin, ara pun terkejut melihatnya.
"Ngapain disini? Berduaan lagi, lo juga, kelas 10 belagu" celoteh Kak Anin
"Apaan sih lo, sini ikut gue" jawab kak Nino sambil menarik tangan Kak Anin
"Apasih tarik²" celoteh kak Anin
"Ngapain kesini?" Jawab Kak Nino
"Yaampun sayang, aku ini daritadi nyariin kamu, ternyata kamu disini, tapi kok sama dia, jangan deket-deket dia lagi" jawab Anin
"emang kenapa? Salah?" Tanya Nino
"Salah, kamu kan pacar aku" jawab Anin sambil memegang pipi Nino
"tapi gue sayang sama dia" jawab Nino
"tapi no-" jawab Anin terputus
"Ssssttt, cukup, kita udah nggak ada apa apa Nin, pls lo jangan gini sama gue, lo kan udah ada Bagas, ketos di SMA ini, bukannya orang kaya dia yang lo pengen? Bisa ngasi uang buat shopping, dan bikin lo hitz disekolah?" jawab Nino panjang lebar "pls jauhin gue, gue sayang sama Ara" sambungnya
Lalu nino pun meninggalkan Anin dan kembali ke Ara.
"Maaf lama" ujar Nino
"Udah tenang kan? Bel udah bunyi, masuk gih" jawab Kak Nino
KAMU SEDANG MEMBACA
All Boys Are Same
RomansaKinara Anggraini, ya gadis ini sangat benci dengan percintaan apalagi lelaki, bahkan ia selalu berkata "semua laki laki itu sama, mereka akan selalu menyakiti kita akhirnya" karena kenangan masa lalu nya yang membuat ia sedih bahkan sering kali mena...