Author POV
Malam ini adalah malam terbaik untuk melody dan nabilah. Ini pertama kalinya mereka ke jepang hanya untuk jalan jalan menghabiskan waktu bersama, walaupun sebenarnya mereka juga sedang bekerja tapi menurut mereka ini adalah pekerjaan paling mengasikkan yang pernah mereka lakukan. Tadinya nabilah tidak mengetahui kalau kalau melody juga mendapatkan tawaran pekerjaan ini, sebenarnya bisa saja ia mengetahuinya tapi karna melody ingin memberi kejutan kepada nabilah akhirnya seluruh kru bahkan manager tim mereka pun ikut tutup mulut. Alhasil malam ini melody sukses memberikan kejutan itu kepada nabilah, nabilah juga sukses membuat melody tertawa bahagia malam ini. Malam ini benar benar adalah malam yang penuh kebahagiaan untuk mereka berdua.
"Udah.. kamu tidur yah dek, kak melody udah capek nih dari tadi tawa tawa mulu, nice dream dedek" melody mengecup kening nabilah lalu menutup matanya.
Nabilah yang menerima kecupan itu sontak terkaget dan menarik nafasnya panjang, lalu mengembuskannya kembali.
Nabilah tersenyum lalu terpaku melihat wajah seseorang yang kini tepat berada dilengan sebelah kanannya. Melody tidak tidur membelakangi nabilah, sehingga membuat nabilah bisa melihat wajah polosnya yang sedang tertidur lelap. Dengan perlahan nabilah menggeser tubuhnya untuk mendapatkan posisi tidur yang sejajar dengan melody. Nabilah sedikit hati hati agar tidak menimbulkan gerakkan yang dapat membuat melody terbangun. Lalu, dengan posisi yang kini sejajar nabilah membalikkan badannya lalu mendapati wajah melody yang kini terlelap dengan cantiknya."Wah, kak melody terlihat lelah sekali" batin nabilah
Nabilah terus memandangi melody terkadang nabilah tersenyum, terkadang juga murung entah apa yang dia pikirkan yang jelas dia senang melody bisa ada disini menemaninya.
Nabilah terus memandang kearah melody, lalu dengan sengaja mengarahkan telunjuknya ke wajah melody, nabilah mulai menyentuh wajah melody dengan jari telunjuknya mulai dari kening lalu turun perlahan hingga ke hidung melody, nabilah seperti membuat garis lurus disana.
Nabilah menyentuh pipi melody, lalu mata melody dengan telunjuknya. Terakhir ia menyentuh bibir melody, nabilah menyentuh bibir tipis itu dengan jarinya. Ia mulai menggerakkan jarinya mengikuti bentuk bibir melody yang tipis, dia mengulanginya hingga berkali kali, entah apa yang ada dipikiran nabilah saat ini, tapi dari raut wajahnya sepertinya dia sedang meminta untuk melody tetap selalu bersamanya dia takut melody meninggalkannya. Hampir satu jam nabilah melakukan itu, memandangi wajah melody, tersenyum kearah melody,dan menyentuh wajahnya. Nabilah merasa ada yang aneh dengan dirinya akhir akhir ini, tapi ia terlalu takut untuk memikirkannya lebih dalam, nabilah takut semua perasaannya ini salah, bahkan bisa saja membuat hubungannya bersama melody menjadi berantakan. Semua pikiran pikiran itu membuat nabilah secara tidak sadar meneteskan air matanya, namun dengan cepat menghapusnya kembali.
Nabilah memutar badannya lalu membelakangi melody,"Hmm, menghembuskan nafasnya..
Mata nabilah mengarah lurus kedepan lalu memutar mutarkannya,
"Ehmm, kenapa yah ogut bisa seperti ini ? Ini tidak boleh terjadi, pokoknya gue itu adeknya melody dan melody adalah kakak gue! Titik!" Batin nabilahNabilah yang terus memikirkan dirinya dan melody akhirnya memutuskan untuk membalikan badannya lagi. Sehingga wajahnya kini tepat berada didepan wajah melody.
Nabilah masih memandangi melody dengan wajah yang susah untuk diartikan, lalu secara perlahan kini ia mulai terfokus pada bibir mungil dihadapannya.
Dengan hati hati, dia mendekatkan wajahnya kearah melody lalu mencium bibir tipis melody dengan lembut,1 detik
2
3
4
5 detik
Nabilah belum juga melepaskan ciuman itu, nabilah memang hanya menempelkan bibirnya ke bibir melody.
Tapi itu sudah cukup membuat dirinya merasakan sesuatu mulai keluar dari dalam perutnya, seakan akan perutnya mulai mengeluarkan begitu banyak kupu-kupu indah yang mulai berterbangan disekitarnya, dia juga merasa bahwa waktu saat ini mulai berhenti untuk berputar, dadanya pun sekarang mulai mengeluarkan suara suara aneh.
"Astagaa, ini benar benar terjadi, batin nabilah
KAMU SEDANG MEMBACA
Dedek ? Teteh ?
FanfictionMenceritakan tentang kedekatan nabilah dan melody. Apakah ini hanya sekedar hubungan kakak dan adik? Tapi kenapa aku merasa ini lebih dari sekedar hubungan kakak dan adik - nabilah Enjoy