Kamu Siapa?

877 68 12
                                    

Hitsugaya dan matsumoto memandang cemas ichigo yang sedang ditangani oleh para perawat. Karena beberapa saat yang lalu, mereka dikejutkan dengan tubuh ichigo yang mendadak kejang-kejang.

Hitsugaya menyandarkan kepalanya pada kaca didepannya. Matanya tertutup, mulutnya bergumam, mengucapkan doa kepada siapapun untuk menyelamatkan nyawa ichigo.








1 jam kemudian

Isshin, urahara, renji, byakuya, rukia, uryuu, chad,dan orihime sudah berkumpul dirumah sakit setelah dihubungi oleh matsumoto soal kondisi ichigo yang kembali drop. Mereka semua cemas menanti kepastian tentang kondisi ichigo.

Grek

Pintu icu terbuka dan munculan sosok seorang dokter berkacamata hitam keluar dengan wajah yang lelah.

"Bagaimana keadaannya?" tanya hitsugaya tanpa basa basi. Raut cemas sangat terlihat diwajah hitsugaya begitu melihat wajah sang dokter yang terlihat lesu.

Hideki terdiam sejenak sambil memandang semua orang yang ada disana. Dihembuskan nafasnya pelan sebelum menjawab.

"Tadi kondisi ichigo sempat drop.. Hingga kami hampir saja kehilangannya." jeda hideki. Sentak semua orang disana berhenti bernafas mendengar itu. Kemudian hideki pun kembali melanjutkan kata-katanya..

"Tapi untungnya ichigo berhasil bertahan melalui itu semua, sekarang kondisi ichigo sudah stabil, dan dia pun sudah sadar.." ucap hideki yang membuat semua orang kembali bernafas lega. Senyum pun merekah diwajah mereka termasuk hitsugaya yang terkenal dengan wajah datar. Sungguh, saat ini hati hitsugaya sangat lega mendengar ichigonya baik-baik saja...

"Kalian boleh menemuinya.. Sekalian melihat, apakah ketakutan kita kemarin itu terjadi atau tidak..." sambung hideki, yang kembali membuat suasana disana menjadi tegang.

Issin pun memberanikan diri untuk memasuki ruangan ICU itu. Dibelakangnya ada hitsugaya dan yang lainnya mengikuti.

Grek

Pintu ICU kembali terbuka. Didalamnya ichigo terbaring lemah dengan masker oksigen yang masih menutupi mulut dan hidungnya, namun kali ini matanya tidak lagi terpejam seperti semalam.

"Ayah..?" ucap ichigo pelan saat matanya melihat isshin.

Isshin dan hideki pun saling pandang. Sepertinya ketakutan mereka tidak terjadi. Terbukti ichigo mampu mengingat sosok ayahnya..

Tapi..

Ketakutan mereka pun menjadi nyata, saat mata ichigo menangkap sosok hitsugaya, matsumoto, renji, byakuya, rukia, orihime, chad, dan uryuu.

"Ayah... Mereka siapa?"

Deg

Hitsugaya mematung. Begitupula dengan yang lainnya.

"Apa.. Apa.. Maksudmu.. Dengan mereka siapa ichigo?" tanya isshin ragu-ragu sambil berjalan mendekati ichigo yang menatapnya bingung.

"Aku belum pernah bertemu mereka ayah.. Aku tidak mengenal mereka.." ucap ichigo pelan namun begitu menusuk bagi hitsugaya dan yang lainnya.

Hati hitsugaya bagaikan tersambar petir disiang hari, sakit dan pedih melihat sang pujaan hati melupakan dirinya. Hitsugaya pun hanya mampu terdiam ditempatnya, tanpa bisa berjalan maju atau mundur.

Tak jauh beda dengan hitsugaya, rukia, renji, orihime, uryuu, dan chad pun hanya bisa menatap nanar ichigo. Meskipun sering bertengkar, tapi kedekatan mereka sudah lebih dari teman. Lalu bagaimana mereka bisa menghadapi ichigo, jika ichigo saja melupakan mereka?

"Ayah.. Dimana ibu?" tanya ichigo lagi yang membuat wajah isshin kembali memucat. Bahkan ichigo pun tidak mengingat jika ibunya sudah meninggal??!

"Kita harus bicara diluar sekarang isshin." bisik hideki yang sepertinya mulai paham kondisi ichigo saat ini.

"Ichigo-kun.. Lebih baik sekarang kau istirahat ya.. Aku dan ayahmu harus berdiskusi tentang sesuatu.." ucap hideki pada ichigo yang sepertinya mulai terlihat mengantuk.

"Hu.um.." gumam ichigo yang kemudian langsung terlelap. Sepertinya obat bius nya mulai bekerja kembali.


Lalu, hideki, isshin dan yang lainnya pun keluar dari ruangan ichigo.

"Apa yang terjadi hideki? Bagaimana ichigo bisa seperti itu? " tanya isshin setelah mereka keluar. Hitsugaya dan yang lainnya pun menatap penasaran kearah hideki...

"Sepertinya ichigo hanya kehilangan memorinya dimasa ini. Yang dia ingat sekarang hanya masa kecilnya. Jd itulah alasan mengapa ia mengingat dirimu dan ibunya, tp ia tidak mengingat kalian sebagai teman-temannya. Dan ada kemungkinan ia juga tidak mengingat yuzu dan karin. " jelas hideki.

Semua mata menatap syok hideki. Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Rasanya seperti ada sesuatu yang menghilang dari diri mereka.

Hitsugaya sendiri pun menatap kosong hideki. Ditangan kanannya tergengam erat syal biru bernoda merah pemberian terakhir dari ichigo sebelum ichigo kehilangan ingatannya.


Apa yang harus aku lakukan sekarang.. Ichigo?











Soul society, gedung pertemuan

Semua mata menatap kira tak percaya. Informasi yang didapat kira beberapa saat lalu sulit unyuk diterima oleh semua orang yang hadir disana. Termasuk sang komandan kapten, yamamoto.

"Kau jangan bercanda kira!" sentak hirako sambil menatap tajam kira yang balik menatap tajam padanya.

"Kau pikir aku mau bermain main dengan hal sepenting ini!! Jika tidak percaya, tanyakan langsung pada matsumoto dan yang lainnya!!" teriak kira.

Semua terdiam membisu. Pikiran mereka melayang pada satu titik informasi yang baru saja mereka terima.

Ichigo kurosaki sudah sadar.. Tetapi saat ini sedang mengalami amnesia dengan kata lain .. Ichigo kurosaki kehilangan ingatannya .



Tidak ada satupun dari mereka yang akan menyangka semuanya akan menjadi seperti ini. Meskipun diantara mereka ada yg tidak dekat dengan ichigo, tapi tetap saja, mereka merasakan, seperti ada sesuatu yang hilang dari diri mereka.








Dunia manusia, taman rumah sakit pusat tokyo.

Hitsugaya terduduk lemas dikursi taman rumah sakit itu. Pikirannya terus memikirkan keadaan ichigo sekarang.

Apa yang harus aku lakukan ichigo?

Bagaimana caranya aku bisa menyatakan perasaanku jika kamu saja tidak mengingatku?

Aku mencintaimu ichigo..

Apapun kondisimu..



Perlahan, air mata itu kembali menetes dari kedua bola mata milik hitsugaya.

TBC

Jangan Lupakan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang