Bab 1. Kecelakaan

1.4K 102 39
                                    

Soul society adalah tempat dimana para jiwa - jiwa yang sudah meninggal berada. Termasuk para shinigami yang bertugas mengumpulakn jiwa -jiwa itu.




Tapi beberapa bulan terakhir ini, soul society selalu digegerkan dengan berbagai macam kejadian, dan puncaknya adalah peperangan antara shinigami dengan arracar yg dipimpin oleh Aizen sousuke.

Peperangan itu berlangsung selama 1 minggu penuh yang pada akhirnya dimenangkan oleh shinigami yang dibantu oleh seorang shinigami pengganti, ichigo kurosaki. Dengan kematian aizen, para penduduk soul society bersukacita dan malam ini akan menjadi malam perayaan kemenangan mereka sekaligus pengangkatan beberapa orang untuk menduduki kursi kapten.








Ruang kerja Divisi 10

Terlihat seorang pemuda bertubuh mungil sedang mengerjakan berkas-berkas yang menumpuk dimeja kerjanya. Pemuda berambut putih dan bermata hijau kebiruan ini mencoba berkonsentrasi pada pekerjaannya tanpa menghiraukan wakil nya yang sedang bersantai di sebelahnya.

"Hitsugaya taichou~~~ " panggil seorang wanita berdada besar dan berambut coklat panjang.

Hitsugaya toushirou adalah nama pemuda mungil tadi. Pemuda itu tetap tidak merespon panggilan sang wanita yang bernama rangiku matsumoto.

"Hitsugaya taichouuuu... ~~~"

"......"

"Mouuu~~.. Hitsugaya taichouuuu~~"

Segitiga siku-siku pun bermunculan dikepala hitsugaya. Kesabarannya habis. Aura gelap nan mencengkam mulai bermunculan di sekeliling hitsugaya.

"Apa. Mau. Mu. Matsumoto? Jika kau tidak ada kerjaan lebih baik kau pergi dari sini dari pada menganggu pekerjaanku." ucap hitsugaya dingin.

Tapi sepertinya hal itu sudah tidak mempan lagi bagi matsumoto. Karena matsumoto masih tetap saja membandel.

"Mou.. Hitsugaya taichou.. Jangan marah2 melulu.. Hari ini kan ada pesta perayaan kemenangan kita.. Bersenang senang saja lah taichou.. Dari pada mengerjakan dokumen yang membosankan itu.." bujuk matsumoto.

Membuang nafas keras. Hitsugaya pun mengalihkan perhatiannya pada matsumoto.

"Aku tidak suka keramaian." singkat padat dan jelas. Ciri khas seorang kapten divisi 10, hitsugaya toushirou.

Matsumoto memandang kaptennya tidak percaya. Hello.. Hari gini masih ada yang nggak suka ke pesta?? Ya ampun.. Kaptennya satu ini hidup dizaman apa sih?!.

Matsumoto pun segera memutar otak, guna membujuk sang kapten agar mau ikut pergi ke pesta bersama dia dan yang lainnya.

Lalu, mendadak sebuah ide muncul di kepala matsumoto.

"Yakin taichou tidak ingin ikut? Padahal Kurosaki Ichigo akan hadir nanti malam..." bisik matsumoto ditepat ditelinga hitsugaya yang langsung membeku.

"Te.. Terus.. Peduli ku apa jika bocah itu datang ke pesta? Hal itu tidak ada urusannya denganku." balas hitsugaya sambil membuang muka.

Seringaian matsumoto pun makin melebar.

"Serius nih taichou? Bukankah taichou jatuh cinta padanya~~" goda matsumoto lagi. Hal ini sukses membuat wajah hitsugaya merona.

"Taichou.. Jika tidak cepat-cepat diungkapkan,, nanti ichigo-chan diambil orang loh~~.. Ku dengar kuchiki taichou juga menyukai ichigo chan.. " jelas matsumoto dengan seringaian yang tak lepas dari wajah cantiknya.

"Ah.. Tapi taichou kan tidak peduli pada ichigo chan.. Jadi lebih baik, ichigo chan mendapatkan seme yang lainnya aja~~ oke lah kalau begitu.. Aku tidak akan menganggu taichou lagi.. ~~ aku akan ke tempat kuchiki taichou untuk memberinya dukungan.. ~~ bye bye taichouuu " sambung matsumoto dengan gaya genitnya yang khas, tanpa menunggu respon dari sang kapten, matsumoto pun segera keluar dari ruangan itu.

Disisi lain, hitsugaya sedang mematung begitu mendengar ucapan matsumoto. Ichigo akan mendapat seme yang lain? Tidak!! Itu tidak bisa dibiarkan terjadi!!

Dengan terburu-buru, hitsugaya pun langsung pergi meninggalkan ruangannya menuju tempat pesta akan diselenggarakan.


Tidak akan ku biarkan kurosaki mendapatkan seme selain diriku!! Batin hitsugaya.











Sementara itu didunia manusia.


"Selesaaai!!!" teriak seorang pemuda berambut oranye yang menjadi incaran para seme. Ichigo kurosaki.

Di rentangkannya syal biru muda yang berhasil ia rajut dalam waktu yang cukup singkat bagi pemula sepertinya.

"Semoga dia akan suka dengan ini.." bisik ichigo dengan senyum kecil diwajahnya. Rona merah pun terlihat menghiasi pipi si ultimate uke ini.

Ichigo pun melirik jam yang sudpah menunjukan pukul 19.00 .

"Ah.. Saatnya menuju ke sana~~" ucapnya penuh semangat. Secepat mungkin, ichigo pun segera mempersiapakan diri untuk menuju ke soul society guna menghadiri pesta perayaan kemenangan mereka.







Sepanjang perjalanan menuju ke tempat urahara kisuke salah seorang teman sekaligus mantan kapten di soul society, ichigo tersenyum riang. Tak lupa ditangan kanannya terdapat sebuah kantong berisi syal biru yang tadi baru saja diselesaikannya.

Sebenarnya, ichigo tidak pergi sendiri, ada beberapa temannya yang akan ikut ke soul society. Tapi ichigo menyuruh mereka untuk menunggu di tempat urahara saja, agar ichigo bisa lebih leluasa mengerjakan rajutan khusus untuk 'dia'.

Perjalanan ichigo harus terhenti tak kala melihat lampu penyebrangan menjadi merah.

ichigo semakin terlihat gugup. Sedikit sedikit ia melirik kearah jam tangannya.

Tapi..

Sesuatu yang tak terduga terjadi..

Sebuah mobil berkecepatan tinggi, tiba2 oleng kearah para penyebrang menunggu, dan disana ada ichigo.

Tabrakan pun tak terhidarkan, terutama ichigo yang posisinya berdekatan dengan mobil itu. Tubuh ichigo pun terpelanting keras. Darah pun mulai mengalir dari kepalanya. Orang-orang mulai berteriak histeris.

Sesaat sebelum kedua mata ichigo terpejam.. Ia sempat membisikan sebuah nama.. Nama dari orang yang paling dicintainya..

Toushirou kun...

Lalu kegelapan lah yang menyambut ichigo.





Soul society, gedung pertemuan.

Hitsugaya duduk manis ditengah tengah para kapten dan wakil kapten yang sudah berkumpul sejak tadi. Canda tawa para shinigami yang berkumpul, tidak membuat hitsugaya tersenyum. Entah mengapa perasaannya menjadi tidak enak.

Toushirou kun..

DEG

hitsugaya tersentak. Entah mengapa ia seperti mendengar suara ichigo yang memanggilnya. Jantungnya berdegup kencang. Menandakan firasat buruk.

"Shiro-chan.. Kau baik-baik saja?" tanya ukitake yang duduk tepat disebelah hitsugaya. Ukitake menyadari bahwa ada sesuatu yang mengganjal pikiran teman seperjuangannya ini.

"Hn.. Aku baik baik saja" jawab hitsugaya ragu-ragu.

"Mouu~~ ichigo chan lama sekali~~~" gerutu matsumoto yang sepertinya sudah setengah mabuk. Rukia dan renji pun hanya bisa tertawa garing melihatnya.


"TAICHOUUU!!!"

Teriak seseorang tiba-tiba, yang membuat semua orang disana terdiam dan menatap bingung orang itu.


"Gawat!! Gawat!! Tadi kami menadapt kabar dari urahara kisuke, bahwa ku.. Kurosaki.. Ichigo.. Mengalami kecelakan hebat didunia manusia..!! Dan sepertinya kondisi kurosaki ichigo sangat parah!!!"

Beku. Semua orang yang mendengar itu langsung membeku. Tawa riang yang tadi dirasakan, kini berganti kesunyian.

Begitupula dengan hitsugaya yang kini sudah berdiri dengan mata yang melebar. Tanpa pikir dua kali, hitsugaya pun segera berlari menuju gerbang utama untuk ke dunia manusia. Dibelakangnya, rukia, renji, byakuya, dampn matsumoto mengikuti.

Ichigo...



TBC

Jangan Lupakan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang