[D U A] - Teman Lama Bertemu Kembali.

124 12 0
                                    

Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kasar dan kurang baku.

-------------------------------------------------------------











"Sori banget soal yang tadi pagi ya, An." Ujar Varla seraya merapikan buku-buku nya yang berserakan diatas meja.

Berhubung bel istirahat sudah berbunyi, Varla berniat untuk mengajak Anna ke kantin bersama, hitung-hitung menebus sikap tidak baiknya tadi pagi pada Anna.

"Iya nggak apa-apa, segitu kerennya kah Abang gue dimata lo?" Tanya Anna yang kini tengah berjalan melewati koridor kelas menuju kantin.

Varla mengangguk antusias, "Banget, An. Nggak cuma keren, tapi luar biasa. Enak banget deh jadi lo yang setiap hari bisa bareng terus sama Kak Sam."

"Enggak juga, Var. Lo cuma belum tau aja Abang gue itu nyebelinnya kayak apa."

"Orang ganteng mah bebas kali, An. Oh iya, ngomong-ngomong kenapa lo bisa pindah ke sekolah ini? Bukannya dibandung itu enak ya, lingkungannya masih asri." Tanya Varla.

Sebetulnya Anna tidak ingin membahas kenapa ia pindah ke jakarta, terlebih lagi kini ia mesti menelan pil pahit bahwa faktanya ia bersekolah di SMA Cendekia, bukan Cakrawala yang memang ia idam-idamkan.

Mau tidak mau, ia mesti menjelaskan pada teman barunya ini.

"Disuruh pindah sama Bunda. katanya kejauhan kalo dibandung, mending dijakarta."

Varla mengangguk faham, hingga tidak terasa mereka sudah sampai di kantin.

Anna terpana melihat riuhnya suasana kantin disekolah ini, begitu ramai dan bising. Siswa siswi nya berlalu lalang, ada sebagian yang duduk bersama menghabiskan makanan mereka dan ada sebagian yang mojok dikantin hanya untuk bersendau gurau bahkan memanfaatkan waktu untuk pacaran.

Namun, ada satu hal yang membuat Anna tertarik melihat ke sebelah kiri ujung kantin. Walaupun agak ramai, Anna bisa memastikan kalau disana ada dua sejoli yang sepertinya tengah berdebat ditengah ramainya kantin.

Mata Anna memicing, sambil mengikuti Varla menuju kantin yang berada ditengah. Sepertinya Anna mengenal sosok laki-laki yang tengah beradu argumen dengan seorang gadis yang tengah marah-marah tidak jelas dan seperti memohon sesuatu.

"An, mau makan apa?" Tanya Varla memecah kefokusan Anna yang tengah memperhatikan seseorang diujung kantin.

Dengan sedikit gelagapan Anna membalas, "Apa aja deh yang enak."

Varla mengangguk, dan memesan makanan yang sengaja disamakan dengannya agar Anna tidak repot dan memilih makanan.

Kayaknya gue kenal dia deh.

"Lho? Nggak bisa gitu dong yang, kamu aja kemarin jalan kan sama anak IPS itu."

"Lo kira gue nggak tau, kelakuan busuk lo dibelakang gue? Basi lo, cewek murah dasar!"

"Yang, dengerin aku dulu. Kamu aja kemarin jalan sama cewek itu aku nggak marah."

"Yang-yang pala lo peyang! Udah gue bilang kan kita udah nggak ada hubungan apa pun! Paham nggak lo?! Budek?!"

A Real LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang