L.E.L.A.H

4.7K 210 16
                                    

Ada kalanya aku berfikir apakah aku ini tidak dapat mandiri sepajang hidupku? Memiliki ibu yang otoriter dan mendapatkan kekasih yang sama dominannya membuat aku selalu berperan menurut. Aku ini juga manusia loh, sekalem-kalemnya manusia itu selalu ada niatan untuk bebas dari ikatan di hidupnya. Selalu ada rasa ingin menjalani hidup sekehendak hati, tanpa ada yang marah-marah hanya karena pulang malam. Atau membentak hanya karena pekerjaan belum rampung. Ini hidupku, ayolah, aku ingin menjalaninya dengan caraku.

Sering kali aku bermimpi, memiliki hidup yang nyaman, bebas mengejar passionku, bebas mau jalan malam-malam walau sendirian, bebas makan apa aja. Aku selalu bermimpi punya rumah sendiri, tanpa memikirkan aduh, aku belum lakuin ini, aku harusnya begini. Sesekali aku mau keluar dengan pakaian ketat membiarkan diriku dilihat orang lain atas kehendakku. Bukan, bukan aku mau jadi seperti artis yang itu, yang suka bipolar itu, bukan, aku hanya, yah, ingin memiliki kendali atas tubuhku. Aku sudah berumur 21 tahun namun tak pernah jalan malam, selalu di rumah ketika liburan, kuliah di jurusan pilihan ibuku, akan bekerja di pilihan ibuku, tidak memotong rambut seperti kehendak kekasihku, dan menruti kehendak kekasih ketika akan pergi pamit dulu.

Ayolah yang benar saja.

Kadang aku mikir, bego amat sih, mau-maunya ya. Tapi gimana ya, aku hanyalah kabut tipis tanpa seseorang yang menopangku. Atau mungkin hanya aku yang berpikir demikian? Jangan-jangan aku hanya menutupi potensiku.

Jika boleh aku memilih, aku ingin ambil kuliah jurusan ilmu komputer. Aku mau bikin web sendiri atau ngerti jaringan komputer. Atau kalau gak, aku ingin jurusan sastra bahasa indonesia. Setidaknya bisa mendukung passion menulisku. Semua angan indah tentang jurusan kuliah ini, membuat hatiku hangat. Karena jurusan kuliah pilihan ibuku, yang terpaksa kujalani ini, aku kurang menikmati.

Apa karena rumput tetangga memang lebih hijau, ya?

Aku yang sekarang memang lebih bisa mikir, aku ingin menikmati hidupku, jalan malam pakai hotpants dengan rambut pendek dan duduk di café favorit temanku yang gaul itu. Sumpah, ini terdengar gila, kok cita-cita kayak ABG labil, tapi aku memang menjalani masa remaja tanpa proses jadi anak SMA yang labil. Aku gadis manis nan kalemnya ibu. Kebanggaan keluarga. Yang tiap jam sekolah selesai langsung pulang, jika tidak ibu akan memakiku. Atau mati-matian meminta ijin ibu untuk menghadiri kegiatan ekstrakulikuler. Atau berbicara takut-takut hanya untuk datang ke pesta ulang tahun teman. Aku yang bagai katak dalam tempurung, kehilangan sebagian nyawa masa remajaku. Dan kini aku mau bebas.

Tapi susah.

Aku ini narapidana kalemnya ibu. Entah mengapa anak pertama memang di bentuk sebagai role model adik-adiknya, ya begitulah aku. Padahal adik-adikku dapat bernapas lebih lega, dari pada aku ketika seumurannya.

Ada anak kecil yang menangis di kepalaku karena kehilangan masa kecilnya ketika harus terima tidak punya teman bermain dan harus di titipkan di rumah tante. Hanya berteman dengan pensil dan krayon. Ada seorang remaja yang kecewa karena jatah nakalnya belum habis benar, eh tau-tau aku sudah dewasa. Sudah legal baca novel yang enak enak.

Ada aku yang terluka dalam kepalaku yang menjerit, minta perhatian.

Sudah punya ibu yang begitu, kekasihpun begitu. Terlalu kuat mengikat. Protektif. Bertanggung jawab sih, tapi seperti sangkar emas. Lelah. Capek.

Kata John Lennon, love is free, free is love. Ini mah gak free berarti bukan love? Terus apa? Lust?

Aku jadi mengerti kenapa sampai ada ungakapan tua-tua keladi..nah ya ini, seperti aku, masa kecilnya kurang teman. Masa remajanya kurang nakal. Masa dewasanya penuh penyesalan. Sehingga berontak di masa tua. Amit-amit lah.

Hay, kamu. Cinta aku, kan? Bebaskan aku. Biarkan aku terbang bebas. Masih berada disisimu. Kamu boleh pegang tali pengekangnya. Namun longgarkan ikatanmu. Aku sesak. Susah napas.

25 April 2016
Disuatu malam dengan di temani lagu Danilla-Ada disana.
Dalam kepekatan malam aku berdo'a, Tuhan, aku ingin hidup dengan sebaik mungkin. Dengan sebahagia mungkin.

TERAMBAU : Kumpulan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang