kesempatan

1.6K 125 21
                                    

"Jadi kamu benar-benar mencintainya?"

"Tentu saja,"

"Namun kamu takut bilang cinta?"

"Ah, itu masalahnya. Lima tahun aku naksir dia, salah tingkah sendiri setiap dia didekatku, gagu tiap dia tanya-tanya tugas sekolahnya. Tapi ternyata aku terlalu takut jujur tentang perasaanku."

"Bodoh, LAKI-LAKI PENGECUT!"

"Eh ssstt, jangan nyaring-nyaring, monyong!"

"Hahaha, maaf maaf, reflek! Lalu, selain diam-diam menyimpan pas fotonya di dompetmu, hal gila apa lagi yang kamu lakukan ketika mencintainya?"

"Ehem, banyak,"

"Contohnya?"

"Membuatkan lagu tentangnya, datang ke setiap tempat di caption instagram dia, atau ambil fotonya diam-diam"

"Hahaha, segitu gilanya, sudah kayak stalker kamu.."

"Ehemm.. iya sih..."

"Eh, katanya bikin lagu? Nyanyikan lagunya dong"

"Malu, kampret!"

"Ayo ayooo.."

"Di rumahku saja"

"Kalau gitu, ayo kita kerumahmu.."

{}

"Ini lagu yang kamu katakan itu?"

"Yap yap.. aneh kan?"

"Mmmhh.. bagus kok.. tapi.."

"Tapi?"

"Gak ada gunanya cuma di simpan begini. Gak di sampaikan langsung"

"Aduh, aku ngomong aja malu apalagi ngirim lagu!"

"Pura-pura dari pengagum rahasia sajaa"

"Tapi nanti dia malah gak tau dari siapa."

"Nah, makanya ungkapkan perasaan padanya!"

"Maluu.. maluu."

"Inget umur ah, siapa tahu kamu mati duluan sebelum sempat mengungkapkan?"

"Huussh! Nyumpahin gak bagus nih"

"Hahahaha"

"Huh ketawa terus. Sudah jam 11 ini, kamu gak pulang?"

"Aku nginep aja deh, ya?"

"Jangan dong. Besok pagi dia datang kesini ambil tugas matematikanya yang minta dia kerjakan. Takut dia mikir kita ada apa-apa"

"Loh, memangnya kita ada apa-apa?"

"Eng.. gak ada sih"

"Nah makanya, aman dong?"

"Eh, jangan! Tambah susah dong pas aku mengungkapkan perasaanku padanya, kalau dia tahu kita pernah tidur seatap. Dikira nanti aku cowok nakal."

"Halah, kamu ngungkapinnya aja masih lama. Keburu dia lupa aku pernah nginep sini."

"Jangan dong. Kamu pulang aja"

"Ah, kamu tega. Masa cewek pulang sendiri. Nanti kalau aku di perkosa sopir taksi gimana?"

"Yasudah aku anter aja"

{}

"Kamu yakin, kamu cuma suka sama dia?"

"Yakin dong."

"Kalau ada cewek lain yang suka sama kamu, apa kamu gak akan berubah pikiran?"

"Eng.. kayaknya sih enggak. Tergantung ceweknya, kalau secantik Park Shin Hye sih, its okay wae lah..hahaha"

"Bego. Mana ada secantik Park Shin Hye naksir cowok burik kayak kamu!"

"Nah makanya itu.. "

"Kalau aku yang suka, gimana?"

"tanda-tanda akhir jaman nih! Aduhh, mukulnya jangan kaya laki gitu dong.. hahaha"

"Dasar jahat!"

"Yee manyun. Emang benar suka sama aku?"

"Iya."

"He? Sakit ya?"

"Iya, aku sakit. "

"Emmh?"

"Kamu kayaknya harus cepet-cepet mengungkapkan perasaan kamu sama dia deh."

"Enggak deh.. "

"Kenapa?"

"Gak enak."

"Sama aku?"

"Eng...Iya.."

"Gak apa-apa kok, semuanya adil dalam cinta dan perang. Gak ada istilah sungkan atau takut melukai"

"Hehe tapi tetep aja.."

"Tetep aja apa? Kamu gak enak sama aku buat ungkapin tapi kamu tetap mencintai dia?"

"Eng.. anu.. kok gak enak gini ya pembicaraan kita?"

"Nah itu, kamu itu terlalu pengecut. Takut menghadapi pembicaraan gak enak atau penolakan. Sama dia juga kamu takut ada perubahan dalam hubungan kalian, kalau kamu mengatakan cinta, kan?"

"Ah.. iya.. emmhh... maaf ya?"

"Gak papa kok.. santai aja. ayo cepat bilang cinta padanya. Aku pengin dengar pake kuping sendiri"

"Kenapa harus buru-buru sih?"

"Aku mau dengar sendiri ungkapan cinta kamu sama dia"

"Kan kita lagi di jalan, gimana mau ungkapinnya?"

"Pake telepon, bego. Heran, bisa-bisanya aku naksir cowok bego kayak kamu"

"Ah, oke.. okee.."

"Mmh.."

"Ah, hallo Kirana. Maaf ya ganggu? Hah? Pr matematika kamu sudah kok, besok pagi ambil aja di rumahku. Iyaa.. iya.. oh lagi jalan-jalan? Maaf maaf ganggu.. iyaa.. selamat malam Kirana"

"Ppffft.. dasar kacung"

"Jangan sarkasme gitu dong"

"Makanya ngomong itu to the point! Kamu jadi kehilangan kesempatan nyatain cinta, kan?"

"Besok masih bisa."

"Gak bisa Arya, besok sudah gak ada waktu."

"Hah?"

"Kan sudah kubilang, semuanya adil dalam cinta dan perang. Jadi cukup adil jika aku beri kamu kesempatan ungkapin cinta dulu sebelum kamu jadi milik aku seutuhnya."

"Kamu ngomong apa sih, Rin? Eh, jangan gila kamu!"

DOR.

{}



09 Mei 2016
Pendek? Iya maaf..haha 😄
Cerpen ini sebenarnya terinspirasi dari novel "I Didn't Lost My Heart, I Sold It On Ebay" karya Fajar Nugros. Terinspirasi loh, bukan plagiat..fufu

TERAMBAU : Kumpulan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang