Forbidden Love

Awal

Semua jalan hidup yang ada memiliki tujuan yang sama bukan? Lalu mengapa Tuhan membuat jalan hidup penuh liku yang harus manusia lewati?

.

Cahaya di pagi hari yang menerobos melalui celah jendela seoalah tak menyadarkan seorang gadis yang tengah terlelap menikmati mimpinya itu.
Hingga suara alarm yang berdering terus menerus itu memekakkan telinganya dan mau tak mau mulai membuka matanya.

"Ganggu banget sih ni alarm. Minta di banting lagi nih,untung masih baik gue pagi ini" gerutu gadis itu sambil menyingkap selimutnya dan bergegas mematikan alarmnya. Yah hari ini nyawa alarm itu masih beruntung,lantaran sudah berapa puluh alarm yang sudah ia pecahkan di setiap alarm itu membangunkanya.

Begitulah Prilly Aletta Zamora seorang anak dari kalangan yang berada. Bisa dibilang kehidupannya nyaris sempurna. Tapi,itu mungkin anggapan orang luar saja,bukankah tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna? Lalu,sesempurna apakah seorang Prilly Aletta Zamora?

.

Prilly berjalan tergopoh-gopoh menuruni tangga lantaran jam yang sudah menunjukkan pukul 06:30 pagi.
"Ma,pa Prilly berangkat dulu ya" katanya sambil mengambil roti tanpa selai itu di meja makan.
Mama dan papanya yang sedang menikmati sarapan pun tergeleng-geleng melihat kelakuan sang anak semata wayangnya yang terlihat acak-acakan dengan tas ransel yang hanya di sampirkan di lengan kanan nya dan rambut yang terlihat sedikat acak-acakan.

"Kamu gak sarapan dulu Prill,kok buru-buru banget sih" sahut sang papa,Rizal.
"Gak usah pa udah telat Ali udah nunggu di depan" ucapnya sambil menyalimi sang papa,juga mamanya.
"Prill kancing baju kamu tuh dibenerin dulu" teriak sang mama lantaran Prilly sudah berlari keluar. Entah ia mendengarnya atau tidak.

PRILLY POV

Lagi dan lagi aku harus telat bangun pagi padahal alarm yang ku pasang sudah terpampang nyata. Kenapa sih sekolah itu harus berangkat pagi? Kenapa gak siang aja? Kan enak bisa tidur dulu sampai sepuas-puasnya. Iya kan? Kalian pasti setuju kan?
Ah kenapa jadi malah ngelantur gini sih. Bisa ngamuk tuh si Ali pacar aku yang ganteng itu. Untung ganteng .

.

"Hai,udah nunggu lama ya. Maaf ya Li tadi aku bangunnya biasa lah agak lemot" Kataku sambil nyengir setelah masuk ke dalam mobilnya
"Udah biasa sih nunggu kamu." Ucapnya. Singkat,padat,jelas,tanpa basa basi.

Yaa begitulah dia Aliando Azka Elsyarief,meskipun dia orangnya cuek dan enggak romantis tapi dia adalah salah satu sumber kebahagiaanku,pelengkap hidupku.
Yang mampu membuatku dipandang sebagai wanita sempurna dimata orang lain.

Bagaimana tidak dia adalah seorang anak pemilik sekolah yang sekarang aku dan ia tempati. Sekolah elit dan hanya orang- orang terpilihlah yang bisa masuk kesana. Selain itu ia adalah murid terpintar di sekolah,ketua OSIS, dan tak kalah keren dia adalah anak basket.
Bertolak belakang sekali denganku yang hanya seorang anak yang bisa di bilang otaknya di bawah rata-rata,pemalas,susah bangun pagi,tidak suka kegiatan organisasi-organisasi di sekolah dan masih banyak lagi

Sangat bertolak belakang sekali bukan,dengan pacarku yang nyaris perfect . Itu yang membuatku di pandang sebelah mata oleh orang-orang. Di bilang tak pantas bersanding dengan Aliando Azka Elsyarief .

Tapi walau nyaris sempurna,dia adalah anak yang super cuek yang membuat orang-orang di sekitarnya geram. Satu lagi,dia itu tidak romantis . Yaah begitulah di setiap kelebihan pasti ada kekurangan bukan? Tapi dia mampu membuatku jatuh cinta dengan caranya sendiri.