Kait Puisi 10
***
Mata berbinar menangkap hadirnya
Selalu kutatap ia seperti itu
Dengan binar penuh kekaguman
Aku terus menatapnya dengan rasa yang dalam
Berharap rasa didada ini tersampaikan padanyaKu hanya bisa menatapnya,
Mengaguminya,
Menjadi bayang-bayang sibalik sorot yang begitu terang
Tapi aku tak kuasa,
Aku tak bisa,
Mengatakan satu kata sakti itu padanyaBungkam melanda, meranalah jiwa
Kuselipkan pesan ini dalam susut ruang hati
Sedikit tersenyum walau mati
Sedikit ingin tuk ungkapkan rasa hati ini
Namun apa daya bibirku tak kunjung berkataTerus terkatup
Seperti hati ini...
Selalu menjaga perasaan ini
Sendirian...Cintaku ini,
Apa hanya jadi percuma belaka?
Hanya jadi gema di dalam keheningan
Yang hilang semudah datangnyaCintaku semu, karena hanya mengendap tanpa terungkap
Inikah akhirnya?
Mencintai tanpa mengungkapkan?
Mencintai tanpa menuntut balas?
Namun jiwa telah terpaku padamu, selamanya...