Berawal di suatu sore seusai shalat asar, aku berdiri menghadap cermin dan menatap dalam diriku seraya berkata "Ya Allah mengapa hanya ketika sedang shalat saja aku menutup seluruh tubuhku?"
Pertanyaan itulah yang terlintas dibenakku.Tepat liburan semester 5 sekaligus tahun baru masehi, aku banyak belajar. aku banyak membeli buku tentang hijab syar'i dan bertanya kepada orang-orang disekitarku tantang aku yang ingin berhijab syar'i.
aku mencoba berhijab syar'i hari itu. Dengan niat yang baik seraya berkata "Bismillah, Ya Allah bantu aku istiqomah dengan hijab syar'iku ini".
Berhubung aku tidak memiliki hijab syar'i jadi aku menjadikan hijab yang biasa aku pakai menjadi syar'i. Awalnya aku merasa aneh, tapi kemudian seseorang berkata kepadaku "nah ! Beginikan lebih keliatan muslimah, lebih cantik lagi, kenapa ga dari dulu kaya gini".Langkah kakiku pagi ini lebih percaya diri dari hari-hari sebelumnya di sekolah ini. Hangat mentari mulai menyapa tubuhku yang kini dilindungi hijab syar'i.
Aku bejalan menuju kelas sampil berkata di dalam hati "Semoga penampilanku yang sekarang ini lebih Allah ridhai, dan bisa menginspirasi teman-teman yang lain".Aku sangat yakin dan percaya diri dengan hijabku yang seperti ini, terlebih ketika aku awal memakainya ada orang yang memujiku. Tapi ternyata tidak semua temanku menilai positif proses hijrahku ini.
Beberapa orang berkata aku hanya mencari sensasi , aku hanya sedang mengikuti zaman , aku hanya ingin di bilang alim, akhlak belum baik sudah mau sok syar'i bahkan ada yg mengejekku dengan perkataan hijabku seperti jubah 'supermen'.
Tapi tidak lantas dengan cibiran itu aku mengurungkan niatku untuk berhijrah.
akhlaku memang belum baik, tapi setidaknya aku mencoba menjadi muslimah sejati. Jangan salahkan hijabku jika akhlaku tidak baik. Jangan menganggap rendah hijabku karena ketidak baikan tingkahku.
Karna akhlak dan hijab itu tidak sama. Akhlak itu hadir dari diri kita sendiri, sedangkan hijab adalah kewajiban yang Allah perintahkan untuk kaum muslimah.Karena lebarny hilbabku bukan berarti aku suci dari dosa.
Tak berarti aku sangat mengerti akan agama.
tak berarti aku berhak mendapat gelar soleha.Aku yang sekarang tak jauh beda dengan aku yang dulu.
Namun yang membedakan adalah aku sudah tau dan aku melaksanakannya.
Aku tidak ingin menjadi hamba Allah yang fasik.
Aku tak ingin sisa hidupku dipakai debgan hal yang tidak baik.Hijrah itu tidak sulit
Yang sulit adalah istiqomahnya.
Yang sulit itu menyempurnakannya.
Yang sulit adalah ketika kita menyeimbangkan jilbab dengan hati dan lisan kita.Tapi meskipun begitu
Jangan putus asa
Bertahanlah..
Berjuanglah..
Perbaikilah..
Karna sesungguhnya Allah maha memberi maaf..Langkah hijrah adalah awal kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya..
Jangan pernah lelah mengejar surga..
Jangan pernah takut dengan celaan manusia..
Karena celaan dan hinaan itu adalah bukti bahwa surga itu tak mudah untuk didapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Proses Hijrahku Bersama Hijabku
SpiritualInilah proses hijrah seorang muslimah yang ingin menjadi lebih taat bersama hijabnya