Author : minsoo kim
Pairing : Kookmin and vmin
Rate : 17+
Length : 300+ words
Genre : Angst, Romance, Drama
Warning! Typo dimana-mana, scene yang sedikit menjurus, jadi diharapkan bersiap diri.
.
Aku mengerjapkan mataku beberapa kali, berusaha menetralisasikan pandanganku yang kabur karena baru saja bangun. Aku menguap dan merentangkan tanganku ke atas. Setelah itu, aku beranjak ke kamar mandi dan memulai hariku dengan membersihkan seluruh tubuhku yang terlihat sangat berantakan.Seusai aku mandi, kutolehkan kepalaku untuk menghadap kaca yang terletak di atas meja riasku -mungkin tidak dapat kusebut dengan meja rias karena tidak ada satupun alat make up di sana, tapi entahlah, anggap saja begitu-, aku menatap wajahku pada pantulan cermin sambil bergumam, "mengapa diriku begitu tidak sempurna?" Tanyaku pada diriku sendiri.
Sejenak, ku berdiam diri sebelum ku ambil kacamata di meja dan melangkah keluar kamar. Ku pasang dengan rapi kacamataku itu dan melenggang menuju meja makan. Tak dapat kutemukan siapapun di sana. Aku menghela napas keras dan berusaha menggapai roti yang sudah terolesi selai kacang cokelat, favoritku. Ku langkahkan kakiku menuju wastafel dan segera mencuci gelas yang tadinya berisi susu kambing hingga bersih.
Pandanganku terpaku pada stick note yang melekat di kulkas di samping wastafel tersebut. Aku membacanya dengan seksama.
Maaf hari ini ibu harus pulang terlambat, kau jangan lupa makan dan membersihkan rumah setelah pulang sekolah.
Selalu saja.
Aku mengangguk paham, entah pada siapa dan beranjak ke luar rumah untuk segera berangkat ke sekolah.
Hai, namaku park jimin dan aku adalah anak semata wayang dari ibuku, Mrs. Park. Aku dan ibuku hidup bersama tanpa seorang ayah, Ibuku harus bekerja patah tulang untuk memenuhi kebutuhan kami. Aku tidak tega melihat ibuku bekerja mati-matian demi kelangsungan hidup kami, jadi, secara diam, aku membantunya bekerja, tanpa diketahuinya, tentunya -karena beliau tidak mengijinkanku untuk bekerja-, aku adalah salah satu murid SOPA yang beruntung untuk mendapatkan beasiswa penuh karena prestasiku di bidang akademis maupun non-akademis. Dan itulah bagaimana ceritaku dimulai.
.
karena aku ingin sekali membuat cerita semenjak aku vakum karena harus fokus untuk un setahun lalu -katanya sih mau fokus, tapi ya..- jadi ini pertama kali aku menulis lagi setelah setahun lamanya aku vakum, ku mohon vote dan commentnya untuk aku dapat semangat melanjutkan cerita ini. Terima kasih:):)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy In Love
Romance"A-aku tak tau.. tolong lepas, ini sakit. Aku tidak mau." "Tidak akan kulepas sebelum aku dapat membuatmu milikku."