Chapter 3

1.5K 57 14
                                    

disckamer :boboiboy belongs to (c) animonsta 

Warning...:OC,OOC AU,typo(s),dan masih banyak lagi 

genre..:family,vampire,drama,dll

rated:T

---------------------------------------------

Happy Reading:

Chapter 3 : You Know I am?

.

.

.

.

   Yaya menatap kertas Naskahnya dengan jeli,sunguh...memerankan seorang tokoh putri duyung itu tidak mudah,ia harus memakai sebuah sirip agar nampak asli?atau harus membuka Auratnya?sungguh ia tak tahu jalan pikiran kepala sekolahnya...

    Yaya bangun dari kursinya dan pergi menuju tempat kepala sekolah,sampai di pintu ruang kepala sekolah, ia harus menarik nafas nya dalam-dalam agar tidak terlihat gugup.

TOK TOK TOK

          Yaya mengetuk pintu itu dengan perlahan,saat pintu itu terbuka ia melihat salah satu guru B.Indo yang baru ia kenal beberapa bulan yang lalu.guru itu mempersihlakan Yaya masuk,dengan gugup Yaya memasuki ruang itu dan berbicara ke pada kepala sekolah.

SKIP TIME

TENG TONG

      Hari ini adalah pelajaran Matematika,pelajaran yang paling Yaya benci.kenapa?itu karna pelajaran nya yang sekarang itu lebih menjorok ke menghafal.Yaya hanya menatap gurunya dengan tatapan bosan.Halilintar yang duduk di sampingnya benar-benar risih karna sedari tadi Yaya selalu menggerutu.

"perhatikan dong,guru sedang menerangkan"Halilintar menganbil kesempatan itu untuk membalikan perkataan gadis itu.

"hufthh.."Yaya hanya mengembungkan pipinya kesal,sudah satu bulan ia bersekolah di sini tapi ia benar-benar merasa ia tak hidup,ia tak bisa berteman...bahkan teman yang di sampingnya hanya membuatnya kesal.

TENG TONG

  pelajaran  telah usai dan sekarang adalah jam istirahat.Yaya sedang sibuk membereskan peralatan nya,dan memasukannya ke dalam tas.Halilintar yang melihat mood Yaya buruk hanya menatap gadis itu dengan wajah geli.setelah membereskan barang-barangnya ia langsung pergi berjalan melewati Halilintar.

    Entah akhir-akhir ini ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.jantungnya kadang berdengup lebih kencang saat di dekat Yaya,dan mukanya memanas jika Yaya mendekatinya,dan yang paling aneh,tubuhnya sekarang sudah beradaptasi dengan harum darah Yaya,walau masih sedikit susah menetralkannya.

   Sungguh jika di tanya pada sang pemuda,apakah ia jantu CINTA?Halilintar malah lebih membantah hasil survei itu mentah-mentah,bahkan ia tak segan-segan memaki orang yang mengatakan itu.ia jauh lebih fokus ke sekolahnya,dari pada harus berurusan dengan hal yang tak penting.

TAB

    saat ini ia tak sadar sudah berjalan jauh saat ia sedang memikirkan hal yang tak penting itu.perlahan kakinya terus-menerus berjalan dan berakhir di bawah sebuah pohon manggah yang daunnya rindang.ia mendudukan tubuhnya di sana untuk beristirahat sebentar.

    Halilintar merasakan sebuah angin yang sejuk menyisir rambutnya yang tak tertutup topi.perlahan serasa tubuhnya lemas dan akhirnya ia lebih memilih berbaring di rerumputan.

(I saw there was a hill)

Mata Halilintar semakin buram saat mendengar suara itu,suara yang lembut,Tapi Halilintar masih bisa mendengarkan suara itu di tengah kesadaran.

Vampire And My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang