Chapter 4

1.4K 52 4
                                    

Dicklamer : Boboiboy Belongs To  (c) Animonsta studio

Warning : OC,OOC,AU,Typo(s),Alur cepat,dan masih banyak lagi.

Genre : Roman,Angrt,Drama,Humor,Vampire,Fantasy.dll

Rated : T

___________________________________________________

HAPPY READING

Chapter 4 : Fragments Of The Past

.

.

.

.

.

  "Perasaan" dan "Hati" adalah sesuatu yang harus di jaga,kedua hal itu adalah sesuata hal yang "Rapuh" dan sangat mudah untuk pecah.dan sampai satu titik dimana kedua hal itu menjadi mati rasa dan sulit tuk di anggap keberadaan nya,di mana satu titik kau sudah kehilangan "persaanmu" dan "Hatimu" di situlah kedua hal itu menjadi beku,atau sudah pecah berkeping-keping.

  Sebuah persaan dan Hati yang telah terlanjur Retak dan pecah berkeping-keping memang masih bisa di perbaiki,tetapi sebuah garis retakan itu tak mungkin hilang walau kau beri sebanyak apapun perekat itu.tapi......bila persaan dan Hati itu beku,itu beda lagi,perasaan yang beku bisa kembali cair dengan sebuah kehangatan,tapi sayangnya bisa membeku lagi dengan cepat.

    Beda soal dengan Halilintar,persaan nya sejak dulu sudah membeku,retak, dan akhirnya pecah berkeping-keping.ia terlanjur sakit Hati tentang hilangnya Taufan adiknya.sejak saat itu ia mulai merasa bersalah tentang kematian adiknya tersebut.ia berjanji ia tak akan membiarkan hal tersebut terjadi lagi kepada orang-orang yang ia sayang.

X~X~X~X~X

   Halilintar sedang pergi kesekolahnya yang tak jauh dari rumahnya dengan berjalan kaki.di perjalan Halilintar masih menggenggam kedua buku dengan corak Merah dan Pink tersebut sambil tersenyum geli menatapnya.setiap orang yang berpapasan dengannya hanya menatap Halilintar aneh.

PUK

   seseorang menyentuh pundaknya,dan respek ia menghadap ke belakang dan melihat Yaya sedang tersenyum kepadanya.Halilintar langsung menyembuyikan buku itu di balik punggungnya.

"selamat padi Lintar~"seru Yaya sambil berjalan menyamakan dengan Halilintar.Halilintar yang melihat itu berjalan mundur menjauhi Yaya.

"eh!"Yaya tersentak Halilintar ternyata sedang menjauhinya.Yaya mengernyit dan berjalan mendekati Halilintar dan seperti sebelumnya Halilintar menjauhinya.

"Lintar kau marah padaku?"-Yaya

"umnhh...gak.."-Halilintar

"kenapa kau menjauhiku?"-Yaya

"ja-jangan me-mendekat!!"-Halilintar

"apa itu?"-Yaya.

"YAYA....ah...hah....huh....hah...."ujar seseorang berlari dan tertunduk seseat mengatur nafasnya yang memburu,ia mendongkak menatap Yaya dan Halilintar,iris jingga nya menatap Halilintar dan Yaya dengan intens.

"Han-mphhmpphhhhmnmpp...."Mulut pemuda itu langsung di bekab mulutnya oleh Yaya.Halilintar yang melihat itu hanya menaikkan satu alisnya bingung.

 Yaya langsung men death glare pemuda itu dan pemuda itu langsung diam bungkam"Kak Blaze nyapain ngikutin Yaya?"tanya Yaya sambil membantu kakaknya itu berdiri,setelah berdiri Blaze langsung membetulkan topi nya  yang agak ke pinggir,dengan benar.

Vampire And My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang