Taehyung hampir saja tertabrak pengendara sepeda motor jika saja tidak ada yang menolongnya.
Beruntung ada yang menolong Taehyung dari tabrak lari, saat ini posisi Taehyung masih memeluk namja yang menolongnya.
Perlahan Taehyung mulai menjauh dari namja yang menolongnya itu. Taehyung memandang siapa yang berada didepannya, matanya mulai membulat kaget dan sedikit tidak percaya.
Seseorang yang berdiri didepannya saat ini adalah mantan kekasihnya, Jeon Jungkook."Jungkook-ah..."
Taehyung perlahan menyentuh pipi Jungkook, berasa nyata Taehyung mulai menangkup kedua pipi sang mantan kekasihnya itu. Ia terlihat lega dan masih tidak percaya.
"A-apa ini benar dirimu?" Tanya Taehyung gemetar, Jungkook menyentuh tangan Taehyung yang saat ini menangkup pipinya dan ia tersenyum sendu.
"Ne, hyung. Aku kembali." Jawab Jungkook yang matanya mulai berkaca-kaca, Taehyung tersenyum lega ia peluk sang mantan kekasihnya itu dengan sangat erat.
Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, saat ini perasaan Taehyung sungguh lega dan sangat bahagia bisa bertemu lagi dengan Jungkook.
Jungkook membalas pelukkan yang lebih tua dan menangis di dalam dekapan Taehyung."Kenapa kau baru muncul sekarang? Dan kenapa kau berbohong padaku?! Eo?" Tanya Taehyung masih memeluk Jungkook dengan erat, Jungkook terisak menangis.
"M-mianhae, hyung." Isak Jungkook. Benar, saat ini hanyalah minta maaf yang bisa Jungkook katakan.
"Kenapa kau tidak jujur padaku bahwa kau..." Taehyung tidak sanggup untuk melanjutkan ucapannya, ia memejamkan matanya erat dan perasaan sakit masih bisa dirasakannya."
"...kalau kau mengidap penyakit Leukimia." Sambung Taehyung dengan suara lirih, mengatakannya saja sudah cukup menyakiti hatinya. Ia benar-benar tidak ingin kehilangan Jungkook untuk yang kedua kalinya.
Jungkook hanya diam dan hanya isakkan yang keluar dari kedua bilah bibirnya, Taehyung melepaskan pelukkannya dan mencengkram kedua lengan Jungkook. Ia menatap Jungkook dengan perasaan campur aduk; sedih, sakit, bahagia, lega, senang dan kecewa.
"Jungkook-ah. Katakan padaku!" Tegur Taehyung sambil mengguncangkan tubuh Jungkook pelan sedangkan Jungkook hanya menunduk dalam kesedihan.
"Wae geojitmal haesseo?!" Tanya Taehyung lirih, Jungkook menepis tangan Taehyung dari kedua lengannya. Jungkook menatap Taehyung dengan tatapan sendu.
"Karena tidak lama lagi aku akan meninggalkan dunia ini, hyung! Karena penyakitku ini tidak lama lagi aku akan mati! Untuk apa aku terus berada disisimu jika nantinya aku akan meninggalkanmu?! Untuk apa aku mengatakan aku mencintaimu terus menerus walau akhirnya nanti kau tidak akan mendengarkan kata-kata itu lagi dariku!" Jelas Jungkook, ia menangis.
"Karena itu aku berbohong padamu. Aku ingin berlari darimu, aku ingin jauh darimu, aku tidak ingin melihatmu lagi, dan aku tidak ingin berada disisimu! Itulah yang ingin kulakukan! Tetapi, keinginganku itu justru menyiksaku! Aku tidak bisa melakukan itu semua karena hatiku tidak ingin jauh darimu, hatiku tidak bisa berlari darimu, dan mataku terus ingin selalu melihatmu. Juga, tubuh ini selalu ingin berada disampingmu." Sambung Jungkook dengan diikuti isakkannya, Taehyung menahan kuat agar air matanya tidak jatuh. Taehyung menghela nafas gusar dan memandang Jungkook dengan lekat.
"Kalau begitu jangan lakukan! Kau akan menyakiti dirimu sendiri! Jika hatimu mengatakan tidak, maka ikuti saja! Jika hatimu mengatakan terus berada disampingku, maka teruslah berada disampingku! Aku juga tidak bisa membiarkanmu pergi begitu saja dari hadapanku! Aku tahu kau akan kembali, itu sebabnya aku menunggumu. Aku juga tahu kau tidak akan bisa pergi, itu sebabnya aku juga tidak akan pergi." Jelas Taehyung yang akhirnya air matanya meluncur begitu saja, hati Jungkook semakin diselimuti rasa bersalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/58047803-288-k101392.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
0330 ( BTS VKook )
FanfictionJatuh cinta pada jam 03:30 PM Tidak menyangka akan berpisah pada jam yang sama. Bagaimanakah kisah selengkapnya?