Dear Abby,
Aku melihatmu bangun tidur pagi ini, aku hampir tidak berkedip semalam suntuk, kau terlalu memikat, aku menghabiskan sepanjang malam memperhatikanmu, aku tak mampu membendung gejolak hati ini, sedetikpun aku enggan menoleh darimu. apa kau tahu bahwa kau tampak lebih cantik saat terlelap ? aku mempelajari sedikit kepribadianmu ketika kau tidur. aku ingin keluar dari ventilasi beberapa kali semalam agar bisa melihatmu lebih baik, tapi aku terus menahannya, aku tidak bisa membiarkanmu menyadari keberadaanku, tidak sekarang. kau menghabiskan banyak waktu didalam kamar mandi pagi ini, kurasa kau sedang berdandan. kenapa kau melakukan itu Abby ? kau bisa menutupi kecantikanmu yang sebenarnya. tidakkah kau ingin seluruh dunia melihat apa yang kulihat darimu ?
tak berapa lama kemudian kau pergi keluar, kupikir kau hendak bekerja.
setelah memikirkannya dengan sangat hati-hati, aku memutuskan untuk meninggalkan lubang ventilasi. kumasukkan tanganku lewat celah jeruji ventilasi dan mencari sekrupnya, beruntung itu mudah ditemukan, aku sempat kesulitan memutarnya namun akhirnya berhasil, begitu juga dengan sekrup yang lainnya.
begitu aku keluar dari sana, hal pertama yang kulakukan adalah masuk ke kamar mandi, aku membuang benda-benda yang sepertinya kau gunakan sebagai masker wajah, ini membuatku jijik. dengan begini orang-orang dapat melihat wajahmu yang sebenarnya. aku juga menemukan sesuatu yang lain disana, sisirmu. aku mengambilnya dan melihatnya dari dekat, berwarna biru kusam dengan pegangan dari karet, tapi bukan ini yang membuatku tertarik. melainkan rambut-rambutmu yang tertinggal disana, aku menariknya satu persatu kemudian mengumpulkannya di wastafelmu, kuhitung semua ada 59 helai, aku suka sekali rambutmu dan menyimpan mereka semua dalam kantungku.
aku memanfaatkan waktu dengan menelusuri barang-barangmu, mempelajari sesuatu darimu, hobi dan semacamnya.kau seorang penggemar film Abby ? aku menemukan banyak koleksimu dalam lemari. aku harus mengatakan bahwa itu mengesankan. aku menemukan yang lain disana yang membuatku marah. sebuah foto dirimu dengan pria lain, hanya dengan melihat wajahnya saja sudah membuatku mual, memelukmu erat seperti dia memilikimu. HANYA AKU yang boleh melakukan itu padamu Abby, hanya aku.
pada jam 8.30, aku mempertimbangkan untuk kembali kedalam ventilasi, mengingat jika sebentar lagi kau akan kembali kerumah... lalu aku mendapat ide, aku melihat ke ranjangmu, selimutnya menggantung rendah hingga kelantai, kau tidak akan dapat melihat apapun dikolongnya kecuali jika diangkat.Aku mamasang kembali jeruji penutup ventilasi sebelum merayap ke bawah ranjangmu dengan senyum mengembang diwajah.
lalu menunggumu datang.
ketika akhirnya kau tiba, beberapa orang mengikutimu, mereka bilang mereka mendengar keributan di ruanganmu sepanjang hari, aku sedikit terkejut. aku perlu lebih hati-hati lain kali.Bersembunyi dibawah kasur tenyata ide yang bagus, karena hal yang pertama kali kau lakukan ialah melihat kedalam ventilasi, kau berterimakasih pada orang-orang itu dan mereka pergi meninggalkan kita berdua sendiri.
aku meringkuk disana sangat lama sebelum kau naik keranjang, aku ingin melihatmu lebih dekat malam ini dan inilah kesempatanku.
kau mematikan lampu dan berbaring dikasur, aku bisa merasakannya. aku menunggu dengan sabar hingga beberapa jam untuk meyakinkanku bahwa kau telah benar-benar tidur, kemudian pelan-pelan merangkak dari bawah ranjang.Disanalah aku melihatmu, kau sungguh memukau Abby, setiap lekuk tubuhmu amat sempurna, begitu indah disetiap jengkal. jantungku berdebar hanya dengan melihatmu.
Aku menggapai wajahmu dan mulai mengelusnya, halus nan lembut bak kain sutra. aku mulai terangsang, kecantikanmu mengendalikan diriku, aku mulai meremas bagian bawahku dalam gairah. aku berusaha mengendalikan diri, takut jika tak sengaja membangunkanmu, tapi aku tidak sanggup, aku merasakan kenikmatan sejati. semua hal darimu hanyalah kesempurnaan.
tiba-tiba kau mulai bergerak dan hampir terjaga, aku masuk kembali kebawah kasur dengan terburu-buru. beberapa detik kemudian kau turun dari ranjang dan melihat kesekitar, aku bisa merasakan ketakutanmu walau tanpa melihat. tenang Abby, aku disini bersamamu. tak akan ada yang menyentuhmu kecuali aku, akan kubunuh siapapun yang berani melakukannya padamu.
aku berjanji akan lebih berhati-hati, kulihat kau belum membaca surat-suratku. aku akan mengumpulkan semuanya dan kuletakkan dimejamu nanti agar kau baca.
oh, aku hampir lupa, aku telah menyiapkan sesuatu yang spesial untukmu. lihatlah kedalam lemari setelah kau baca surat yang ini.Yours Forever, Jay.