#5 Malam Bertemu Bintang

1.9K 143 7
                                    

Malam semakin larut, tidak terdengar sedikitpun suara, benar-benar hening. Byul menatap gerbang istana di bawah terangnya sinar rembulan dan langit yang bertabur bintang. Byul selalu memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa masuk ke dalam istana dan menemui permaisuri untuk membantu membersihkan nama ibunya. Sementara itu, putera mahkota terbangun dari mimpi indahnya, ia melihat bintang besar itu semakin dekat dengannya sehingga membuat matanya silau dan akhirnya terbangun. Putera mahkota berusaha untuk tidur kembali namun tidak bisa, mata dan tubuhnya terasa sangat segar, seperti habis berenang di lautan biru. Entah mengapa putera mahkota ingin sekali keluar dari istana pada malam itu. Putera mahkota mengendap-endap keluar istana.

Setibanya ia di pintu rahasia dimana kakaknya sering masuk dan keluar istana, putera mahkota melangkahkan kakinya menuju ke gerbang utama istana, dia merasa ada seseorang yang telah menunggunya disana. Putera mahkota berjalan semakin cepat, semakin cepat, hingga ia berlari kecil. Saat putera mahkota tiba di gerbang utama istana, dia tidak melihat siapapun disana. Namun, ia menemukan sebuah sapu tangan berwarna biru gelap dan terdapat bercak-bercak putih seperti langit malam yang bertaburan bintang. Putera mahkota berusaha mencari pemilik sapu tangan di sekitar gerbang utama istana, namun tidak ada siapapun di sana. Akhirnya putera mahkota kembali ke paviliunnya.

Putera mahkota duduk di meja kerja sekaligus meja belajarnya sambil menatap sapu tangan yang ditemukannya. Dielusnya sapu tangan itu, diamatinya dengan sangat teliti, terakhir, dihirupnya aroma sapu tangan tersebut, kemudian ia tersentak. Putera mahkota tiba-tiba saja teringat pada mimpi yang sering ia alami.
"Aroma ini. Aroma Bintang(Byul)ku" gumam putera mahkota. Lalu ditatapnya lagi sapu tangan itu. Lee Jae Bam artinya malam, langit biru gelap ini adalah langit di malam hari, lalu corak putih ini adalah bintang(Byul).
"Bintangku telah datang" seru putera mahkota sambil menggenggam dan menghirup aroma wangi pada sapu tangan itu.

Keesokan harinya, Byul mengobrak-abrik barang-barangnya. Myeongwol yang melihat kejadian tersebut menjadi bingung, tak pernah dilihatnya Byul menjadi panik seperti itu.

"Byul, apa yang kau cari?" Tanya myeongwol.
"Aku sedang mencari sapu tanganku Nona Wol" jawab Byul yang masih sibuk mencari.
"Tidak usah dicari, aku akan membelikanmi yang baru"seru Myeongwol.
"Tidak Nona, sapu tangan ini adalah hal yang sangat berharga dalam hidupku" jawab Byul terengah-engah.
"Sapu tangan yang penting? Ah, apakah dari seseorang yang spesial?" Tanya Wol menggoda.
"Tentu saja Nona" jawab Byul singkat.

Myeongwol mulai memikirkan seseorang yang spesial bagi Byul. Wajah Myeongwol kini tampak kecewa.
"Apa kah dari tuan Jong Hyun?" Tanya Myeongwol dengan nada kecewa.
"Maafkan aku nona saat ini aku sedang tidak ingin bercanda" jawab Byul tegas.
"Lalu? Dari siapa?" Tanya Myeongwol penasaran.
"Dari ayahku, ayah memberikannya pada ibuku sebelum ibu dikirim ke pengasingan, aku harus membawa sapu tangan itu agar ayah percaya bahwa aku adalah anaknya" jawab Byul yang masih sibuk mencari.

Sementara di istana, putera mahkota berjalan-jalan sambil tersenyum simpul, di tangan kanannya terdapat sapu tangan yang ia temukan semalam. Putera mahkota menyapa seluruh isi istana termasuk juga para dayang dan pengawal. Putera mahkota benar-benar terlihat sangat sehat dan gagah, pelayan-pelayan muda mulai salah tingkah saat melihat putera mahkota yang tampan itu berjalan dengan tersenyum dan menyapa mereka. Perdana menteri Kim tak sengaja berpapasan dengan putera mahkota pun terkejut dan kagum melihat keadaan putera mahkota yang semakin membaik.

"Selamat pagi yang mulia" sapa perdana menteri Kim.
"selamat pagi juga perdana menteri Kim, hari ini sangat indah ya" ucap putera mahkota girang, lalu putera mahkota berjalan melewati perdana menteri Kim.
Mata perdana menteri Kim melihat ke arah sapu tangan yang berada di genggaman putera mahkota, ia merasa tidak asing dengan sapu tangan itu, namun ia hanya menganggapnya sebuah kebetulan saja.

_____

Byul duduk di samping rumah keluarga Shin ditemani Myeongwol. Byul berusaha mengingat-ingat dimana dia meletakkan sapu tangannya. Myeongwol memegangi tangan Byul, berharap dapat menenangkan Byul. Byul bukanlah seorang gadis yang lemah, yang hanya mampu menangis, Byul adalah gadis yang penuh tekad, apapun keadaan yang tengah dihadapinya, dia tetap tegar walau sedikit cemas. Akhirnya ingatan Byul kembali ke malam sebelumnya, dia ingat membawa sapu tangannya, namun ia tidak membawanya lagi saat pulang ke kediaman keluarga Shin. Byul langsung berdiri dan berlari menuju ke gerbang utama istana.
"BYUL!" teriak Myeongwol, namun sia-sia, Byul sudah berlari cukup jauh.

Byul kembali ke depan gerbang istana, namun ia tidak menemukan apa-apa.
"Apakah kau sedang mencari sesuatu?" Tanya seorang lelaki muda.
"Tuan Jong Hyun? Ya Tuan, aku sedang mencari sapu tanganku, tapi sudah tidak ada lagi" jawab Byul kecewa.
"Aku akan membelikan yang baru untukmu" JongHyun menawarkan Byul untuk membeli sapu tangan yang baru namun Byul menolak dan kembali ke rumah keluarga Shin.

Tidak terasa matahari telah terbenam dan hari kembali malam. Byul masih merasa belum puas karena belum menemukan sapu tangannya. Byul kembali berdiri di depan gerbang istana sambil terbungkuk-bungkuk mencari sapu tangannya yang hilang.
"Apakah kau mencari ini?" Tanya seorang lelaki muda yang suaranya asing ditelinga Byul.

Byul yang masih membungkuk melihat sebuah tangan memegang sapu tangan miliknya. Kemudian Byul meraih tangan tersebut dan berdiri. Byul menatap lelaki yang menemukan sapu tangannya. Byul tertegun melihat ketampanan lelaki dihadapannya.

Sebelumnya di istana, putera mahkota berjalan kesana-kemari. Putera mahkota sangat penasaran dengan bintangnya, hingga ia memutuskan untuk keluar istana lagi. Ketika malam telah datang, putera mahkota kembali keluar dari istana, dilihatnya seorang gadis dengan kulit putih bersih tengah terbungkuk-bungkuk mencari sesuatu. Putera mahkota mendekati gadis tersebut, lalu menyodorkan sapu tangan yang ia temukan.

"Apakah kau mencari ini?" Tanya putera mahkota.

Gadis itu meraih tangan putera mahkota lalu berdiri di hadapan putera mahkota. Putera mahkota terdiam melihat sosok di hadapannya.

"Byul" gumam putera mahkota. Seketika itu pula entah mengapa bintang-bintang di langit malam Joseon bersinar jauh lebih terang dari biasanya.

_______

TBC....
Note: kebayang dong latarnya gerbang istana, langitnya bersinar cerah, di situ JaeBam sama HaByul pegangan tangan sambil saling memandang. Sayang aku nggak bisa menjelaskannya biar lebih terlihat romantis.... jangan baper yaw 😂😂😂
Jangan lupa Read, Vote, Comment ^^
Goma

Starlight On Joseon Night ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang