*7 tahun setelah prolog
Kisah dimulai saat pengejaran Sasuke yang berusaha menuju tempat Orochimaru untuk memperoleh kekuatan. Hokage ke 5 memutuskan untuk segera mengambil tindakan guna mencegahnya.
Naruto, Shikamaru, Kiba, Neji, Choji dan Lee.
Sebuah aliansi bernama "sasuke recovery team" dengan misi untuk membawa Sasuke kembali ke Konoha. Di bawah pimpinan Shikamaru, ke 6 ninja ini berangkat memasuki hutan dengan harapan dapat membuka mata temannya, Sasuke.
"Hei Shikamaru, menurutmu seperti apa lawan kita nanti?" Tanya Kiba yang memimpin perjalanan dengan penciuman tajamnya bersama Akamaru guna melacak pergerakan Sasuke
"Hm.. entahlah. Aku juga tidak mendapat info yang cukup banyak untuk itu." Jawab Shikamaru yang berada di belakang Kiba sambil tetap melompat dan berlari diatas pohon
"Lawan? Bukankah kita cukup membawa Sasuke kembali ke Konoha?" Kata Naruto yang berada ditengah-tengah dan melakukan pelacakan dengan cara shadow clone justsu
"Yah, Orochimaru tak akan membiarkan kita kan." Kata Choji menjawab pertanyaan bodoh Naruto
"Choji benar, Orochimaru tak akan tinggal diam. Entah apa kejutan yang ia berikan pada kita nanti." Tambah Neji sambil melakukan Byakugan.
"yang penting kita prioritaskan misi kita dan berdoa agar Lee berhasil." Kata Shikamaru mengingatkan mereka pada Lee yang sudah bertarung melawan musuh sebelum masuk ke hutan tadi. memang tak enak meninggalkan teman, tapi apa daya mereka yang saat itu hanya bisa terus maju daripada pengorbanannya sia-sia.
"Sudah cukup lama kan kita masuk hutan ini, tapi tak menemukan apa pun" keluh Choji
"Benar juga ya, dengan bayanganku sebanyak ini juga tak menemukan petunjuk." Naruto menyetujuinya.
"Jangan lengah! kita baru 10 menit sejak memasuki hutan ini, mungkin Sasuke sudah masuk cukup dalam." kata Neji tak ingin konsentrasi mereka pecah
"Ukh!" Kiba bereaksi
"Ada apa Kiba? Kau menemukan sesuatu?!" Tanya Shikamaru bersemangat
"Ada sesuatu di dekat sini!" Wajah Kiba mendadak serius, begitu juga dengan yang lain.
"Apa Sasuke?!" Tanya Naruto penuh harap
"Bukan! Bukan Sasuke! Sesuatu yang asing!" Kiba mulai melirik dan memperhatikan sekitarnya dengan seksama
"Jangan-jangan musuh?" Tanya Choji penuh kecemasan.
"Disini! Sebelah sini! Ikuti aku!" Kiba segera meloncat dan berlari dari ranting ke ranting, menembus pepohonan dan segera menuju ke bau yang dia cium.
"Tunggu Kiba! Jangan bertindak gegabah!" teriak Shikamaru mengingatkan Kiba.
Namun peringatan Shikamaru tak membuatnya berhenti. Terpaksa mereka mengikuti Kiba dari belakang dengan harapan dapat menemukan petunjuk mengenai Sasuke.
"Woof woof woof!" Akamaru yang berada di dalam jaket Kiba mulai menggonggong
"Akamaru beraksi! Dia sudah dekat!" Kata Kiba memperingati yang lain.
Kata-kata itu membuat semua menjadi serius. Dengan waspada mereka mempersiapkan diri. Karena bisa saja itu bukan Sasuke, melainkan musuh yang diutus Orochimaru untuk menghalangi mereka.
"Meow"
"Uakhhh!!" Kiba terkejut dan segera menghentikan langkahnya yang hampir terpeleset itu.
Bagaimana tidak? seekor kucing tiba-tiba muncul pada salah 1 dahan di depannya.
"Seekor kucing?" Tanya Kiba heran.
Dengan seksama dia memperhatikan kucing putih bergaris hitam layaknya macan itu, tapi tak ada yang aneh.
"Kiba, apa kau menemukan sesuatu?" Tanya Neji dari belakang. Sepertinya mereka berhasil menyusul Kiba yang tadinya berada jauh di depan.
"Meow"
kucing itu me-ngeong lagi, membuat semua pandangan tertuju padanya.
Naruto menundukan badannya sambil berkacak pinggang agar bisa melihat kucing itu lebih jelas."Kucing? Jangan bilang kalau kau hanya menemukan ini saja." kata Naruto terlihat kesal.
"Haah? Mana ku tahu!!? Kau mau bilang ini salahku!?" Kiba tidak terima dengan kata-kata Naruto yang seperti menyalahkannya.
"Tentu saja salahmu! Ini hanya membuang-buang waktu saja!!" Naruto semakin geram karena Kiba tak mau mengakui kesalahannya
"Apa katamu?!!" suasana semakin memanas. Kiba mencengkram kerah baju Naruto. tapi Naruto tidak takut, justru membalas tatapan tajam Kiba.
"Hentikan! Kiba! Naruto!" Shikamaru segera menghentikan mereka sebelum suasana panas berlanjut.
"Ini bukan saatnya bertengkar! Kita harus lebih waspada! Jangan sampai konsentrasi kalian terpecah!" Lanjut Shikamaru.
"Waspada? Pada kucing sekecil ini?" Kiba mengrenyitkan dahi sambil mendengus.
"Ucapan Shikamaru benar. ini tak wajar! Coba kalian pikir, bagaimana bisa ditengah hutan seperti ini ada kucing? Apalagi ini diatas pohon yang besar dan sangat tinggi! tak mungkin kucing biasa bjsa mencapai tempat ini" ucap Neji membuat Kiba melepaskan kerah Naruto dengan kasar sambil mendecak.
"Hm.. tapi dilihat bagaimana pun juga ini tetap kucing biasa" kata Choji memperhatikan kucing itu dengan seksama
"Lalu bagimana bisa seekor kucing ada disini?" Tanya Shikamaru penuh rasa penasaran
"Entahlah. Mungkin dia tersesat?" Jawab Kiba
"Apa mungkin ada hubungannya dengan Sasuke?" Naruto ikut penasaran pada kucing itu. Perdebatan mereka berlanjut. Saling menanyakan keberadaan kucing misterius tersebut, namun tak j uh ga menemukan jawaban.
"Anu, pe.. permisi..."
Terdengar suara lirih dari bawah yang memecah perdebatan mereka. Sekejap pandangan mereka tertuju pada sesosok anak perempuan yang berada di bawah pohon. Pakaiannya yang berupa kimono panjang bak seorang miko mencuri perhatian mereka, terutama rambut hijaunya yang berkuncir dua, dan sebagian ujungnya menyatu menyerupai telinga kucing.
"Seorang anak perempuan?"
"Berambut hijau?"
"Sendirian di hutan?"Pertanyaan beruntun dari Naruto, Kiba dan Choji membentuk kalimat. Berbeda dengan Shikamaru dan Neji yang tetap tenang walau penuh rasa penasaran.
Misteri keberadaan seekor kucing misterius dan kehadiran seorang anak perempuan berambut hijau masih menjadi pertanyaan besar bagi mereka.
Dan mereka hanya bisa berharap, bahwa kedua hal itu dapat menjadi petunjuk mengenai keberadaan teman mereka, Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beast Is My Beats (Kiba Inuzuka fanfict)
FanfictionKetika semua menjadi gelap, Tak ada pundak untuk bersandar, Tiada tempat untuk pulang, Kemana aku bisa membagi air mataku? Dengan siapa aku bisa memperlihatkan senyumku? Jika semua orang hilang dan tak ada Lagi yang tersisa Dia datang dan mengulurka...