Awal pertemuan aku dan Resti udah lama banget, gak tahu tahun berapa, yang aku ingat, kita bertemu saat kita masih duduk dibangku sekolah dasar.
Karena kami satu komplek, makannya bisa ketemu, dan juga tetanggaan, malah satu RT, saat itu ayahku juga menjabat sebagai ketua RT.
Jujur saat itu belum ada rasa suka, bahkan kepikiran buat pacaran sama Resti.Selang beberapa tahun aku dan Resti jarang bertemu, hanya beberapa kali saja sih, dalam satu tahun, bisa dihitung dengan jari, berapa kali aku bertemu dengannya.
Singkat cerita, kini aku sudah duduk dikelas tiga SMP. Saat itu lagi seneng-senengnya main game online. Pada suatu hari aku sedang diwarnet, masuklah dua orang cewek, yang memang tak asing wajahnya bagiku, lalu dia tersenyum kepadaku, lalu aku balas senyuman itu. Ternyata itu Resti dan Gina, mereka teman satu kompleksku.
Disaat aku bermain game online, mereka memanggil namaku, dan aku harus menghentikan aktifitas bermainku dulu sebentar, sialan.
"Roy, sini dulu sebentar"
"Apa sih? Aku lagi main nih, kalau aku tinggal nanti aku mati"
"Jangan dulu mati dong, Roy, aku mau ngajak ngobrol dulu, sebentar"
"Maksudnya, ini, aku kan lagi main game, kalo ditinggalin nanti character aku mati"
"Kirain kamu mau mati Roy-_-"
"Yaelah terserah deh, yaudah aku kesana"Aku pun berjalan menghampiri mereka.
"Ada apa sih?"
"Roy, minta nomer telepon kamu dong"
"Kenapa nyuruh aku kesini? Gak teriak aja kayak tadi, aku kasih kok, gak usah cape-cape kesini"
"Malu, Roy, didenger orang lain"
"Yaudah cepetan catet 08182********"
"Makasih Roy"
"Tidak sama-sama" aku sambil memasang wajah kesal.Aku pergi menuju komputerku dan melanjutkan main game online.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jika Hati Yang Terluka, Mengapa Mata Yang Harus Meneteskan Air Mata?
RomanceJika kalian (para cewek) berfikir "semua cowok itu sama aja, cuman manis di awal" tolong jelaskan apa yang aku alami. Walau aku tahu kau sudah bersamanya, tetapi mengapa rasa rindu ini kadang muncul? Aku berharap bisa lelah untuk merindukanmu, tapi...