TOK TOK TOK
Terdengar suara gedoran pintu dari luar pintu kamar Dea.
"Masuk" yang sedang mengutak ngatik laptopnya mencari hiburan semata
"Hoi Dea,kau kenapa?" Tanya sang kakak, Theo. Ia heran melihat Dea yang biasanya tidak terlalu ceria di hari libur seperti ini.
"Gak apa,cuman lagi gak mood kak" Jawab Dea berbohong
"Haah,yasudahlah. Kakak lagi ingin keluar, kau mau ikut gak?" Tanya Theo berusaha membangkitkan mood Dea kembali
"Mager"Jawab Dea lemas sembari matanya tertuju pada layar laptopnya
"Dasar kebo!Uda gadis dekk sadar haha" Ujar sang kakak yang segera berlari keluar darikamar Dea
'Bikintensian tuh orang' Batin Dea kesal
.
.
.
"Hahh" Dea menghela nafas. Ia menyesal tidak menerima ajakan kakaknya tadi. Sekarang ia mendapat getahnya, berada di rumah sendirian menonton acara TV yang membosankan dengan semangkuk keripik kentang di tangan.
Hari libur begini membuat Dea suntuk dirumah, padahal biasanya jika hari libur ia akan pergi menonton atau sekedar makan siang bersama Gerald.
Cih, Dea benar benar muak mengingat kenangan indah yang palsu bersama mantan kekasihnya itu. Ia langsung memutuskan Gerald setelah ia melihat jelas-jelas bahwa iasedang berselingkuh dengan gadis lain.
Dea menutup matanya dan teringat kejadian hari dimana ia melihat Gerald membagi cintanya kepada gadis lain.
Flashback
{ Halo Gerald, aku ke rumahmu hari ini bisa tidak? Bosan sekali disini}
[Sorry Dea, aku lagi les drum mendadak nih. Kapan kapan aja ya sayang]
{Ya udah deh, bye}
[ Iya sayang]
TUT TUT TUT
"Hehh, sore sore enaknya kemana ya?"Gumam Dea pada dirinya sendiri
"Ah ajak Sela jalan deh" Dea segera mencari kontak Sela di smartphonenya
{ Sel, ni hari jalan yuk}
[Ok, kemana de?]
{Mall Goldstone?}
{Siip ketemu di lobby aja ya}
{Hmm}
.
.
"AAAHHH DEAAA KU!!" Teriak Sela kesenangan saat melihat Dea datang menghampirinya
"Apaan sih Sel. Aku lapar nih makan yuk" Ujar Dea sambil menepuk-nepuk perutnya
"Yuuk aku juga nih"
.
.
Mereka berdua berjalan memasuki sebuah tempat makan di dalam Mall Goldstone yang cocok sebagai tempat nongkrong anak muda. Terlihat simple tetapi menarik
Dea dan Sela melihat seluruh ruangan mencari tempat yang kosong untuk mereka berdua
Dea terkejut saat melihat orang yangmirip dengan Gerald. Tapi ia berfikir dua kali, bukankah Gerald mengatakan ia sedang les musik?
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome!
RomanceKalau akhirnya begini, Dea tidak akan pernah mau menerima lelaki brengsek seperti dia! Mendingan sakit gigi daripada sakit hati. Akankah ada pengganti baru? Masi adakah orang yang setia dan menerima dirimu apa adanya? READ WELCOME!