Part 3 : Takdir atau Kebetulan?

115 54 8
                                    


"Ibuu Dea pulang" Ucap Dea saat memasuki ruang keluarga rumahnya sambil membawa plastik berisi camilan camilan yang baru dibelinya

"Iya masuk aja"Sahut sang ibu dari arah dapur yang tampaknya sedang mencuci piring

Dea berjalan dengan senyum senyum sendiri ke arah dapur untuk mengambil gelas kosong.

Ibu Dea yang melihat Dea senyam senyum sendiri pun merasa aneh

"Hei Dea,kamu kenapa dek?" Tanya sang ibu penasaran

"Ah gak apa apa bu tadi ada sesuatu" Jawab Dea dengan cengirannya sambil menuangkan soda yang dibelinya dari supermarket tadi

"Hahh Dea,pasti karena cowok ya? Emangnya kamu ketemu sama Gerald?" Ibu Dea bertanya perihal Gerald kepada Dea dan itu membuat Dea malas membahas mantan pacar 'brengsek'nya itu.

Dea menatap kosong gelas soda nya, dia lupa bahwa ia belum memberitahu ibunya perihal Gerald

"Kami sudah putus bu" Lanjut Dea masih menatap gelas sodanya

Ibunya sedikit terkejut, lalu dia tersenyum tipis dan menghentikan kegiatan mencuci piringnya. Ia menghampiri Dea setengah memeluk

"Kalau putus cinta itu sudah biasa Dea, apalagi kamu masih SMA, cinta anak sekolahan itu masih datang dan pergi. Kalau kamu sudah putus sama Gerald tetap jaga pertemanan kalian" Nasehat sang ibu dengan nada penuh kasih sayang

"Iya bu,lagian Dea udah move on kok dari Gerald(cowok sialan itu) batin Dea

"Yaudah gih kamu ke kamar lagi kalau mau belajar" Ujar sang ibu melanjutkan kembali kegiatan mencuci piringnya

.

.

.

Dea menghempaskan tubuhnya ke kasur dengan bedcover penuh bunga tersebut.

"Kenapa tadi gak minta id Line atau nope nya ya" Ucap Dea pada dirinya sendiri

"Ah sudahlah.Kalau memang kami jodoh pasti ketemu lagi kyaaaa"Khayal Dea sambil menangkup kedua pipi tembemnya seperti gaya chibi chibi.

.

Terlihat suasana kelas 12B pagi ini sudah mulai ramai, tidak terasa 15 menit lagi pembelajaran di sekolah ini dimulai. Terlihat di pojok ruangan berkumpul 3 gadis sedang berbincang bincang

"Gehh malas banget sekolah" Ujar Sela, sahabatnya Dea

"Dasar. Yaiyalah kau malas sekolah kerjamu cuman makan tidur makan tidur selaa sela"Cerewet Natha sambil mencubit gemas pipi Sela.

Dea yang sedang menggambar doodle di atas meja kelasnya hanya tersenyum melihat tingkah kedua sahabatnya itu.

(Flash Profile)

Arsela Bethany Blake , sahabat Dea sejak kelas 7 SMP ini adalah orang yang paling mengerti Dea. Sela panggilannya, beriris biru dan berambut agak pirang keturunan Amerika-Manado. Sela adalah murid yang berprestasi di bidang Fisika, tapi karena kecintaanya terhadap fisika, jika sudah masuk pelajaran lain dia sudah malas mengikutinya.

Natha Laura Widianto, gadis cantik berdarah Indonesia asli ini sudah menjadi sahabat Dea sejak kelas 1 SMA. Natha aktif dalam bidang seni seperti menyanyi dan mahir bermain gitar. Rambut hitam panjangnya dan iris hitam ciri khas Indonesia menambah kesan anggun pada gadis cantik ini

(End Profile)

"Kalian tahu gak , semalam aku ketemu sama cogan loh aaahh" Ujar Dea dengan gaya chibi chibinya

Welcome! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang