HEARTBEAT

Bagian 4

Agata POV

Arkana Ivander. Kenapa aku terus memikirkan nama itu? Dan kenapa juga hatiku selalu merasa hangat setiap mengingat nama itu?

Sudah 2 hari aku tidak pergi ke sekolah. Bukan karena aku tidak mau,tapi ada banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan. Untung saja ada seorang siswi yang mau menggantikanku untuk siaran,kalau tidak pasti aku sudah diteror oleh dua pekerja OSIS itu.

Aku sudah mencoba fokus dengan pekerjaanku,tapi tetap saja yang aku hasilkan hanya sampah kertas yang aku buang ke sembarang tempat. Hahh..ini sungguh bukan aku yang biasanya.

'Aaarrgghhh menyebalkan!!! Gara-gara 1 nama pekerjaanku jadi berantakan! Kalau mommy tau,pasti dia akan kecewa padaku'

"Astaga Agata! Ini ruang kerja seorang designer atau tempat pembuangan sampah?" Kak Nessa berteriak histeris melihat ruang kerjaku yang berantakan.

Kak Nessa ini dulunya asisten mommy dan sekarang beralih menjadi asisten sekaligus sahabatku. Selain seorang asisten,dia juga seorang model profesional yang khusus bekerja untuk mommy. Kak Nessa ini adalah primadona di kalangan model dan juga bagi ketiga kakak laki-lakiku.

"Oh baiklah,sepertinya aku tau masalahmu. Pria mana yang telah membuatmu menjadi seperti ini? Apa dia telah mengganggumu?" Lanjut kak Nessa yang melihatku hanya menatap kertas-kertas kerjaku.

"Hahhh...kak Nessa,sepertinya kakak lebih cocok menjadi seorang cenayang dari pada seorang model."

"Dan berdandan seperti seorang hantu yang menggunakan lipstik hitam,kalung-kalung norak dan baju yang kebesaran?" Kak Nessa berucap dengan horror sambil membayangkan penampilan seorang cenayang menurut versinya.

Aku tertawa melihat raut wajahnya yang lucu itu.

"Sudah-sudah,hentikan tawamu itu. Kau pikir aku ini badut apa? Baiklah,pria mana yang mengganggumu? Apa perlu aku pergi mencarinya?" Kak Nessa menampilkan wajah galaknya yang sama sekali tidak terlihat galak.

"Kak,kamu itu sudah aku anggap seperti kakakku sendiri bukan bodyguardku. Lagian dia itu hanya seseorang yang satu sekolah denganku. Aku tidak terlalu mengenalnya,aku bahkan baru mengetahui namanya kemarin."

"Benarkah? Apakah dia tampan? Siapa namanya? Kau menyukainya ya? Apa dia..."

"Stop! Astaga kak,kamu ini sedang bertanya atau sedang menginterogasi aku sih?" Aku berdecak sebal dengan kecerewetan kak Nessa yang di atas rata-rata.

"Hehehe... sorry sorry,aku kan cuma nanya. Oh iya aku hampir lupa,ada seorang pria diluar dan katanya dia ingin bertemu dengan kamu. Katanya dia ingin memesan pakaian yang dirancang khusus olehmu."

"Baiklah kak,persilahkan dia masuk."

Sepeninggalan kak Nessa,aku langsung memungut kertas-kertas yang tadi aku buang kesembarang tempat dan memasukkannya ketempat sampah. Aku tidak mau klienku takut melihat ruang kerjaku yang seperti kapal pecah.

Arkana POV

Bulan depan adalah hari ulang tahun perusahaanku,ya perusahaanku. Karena dia hari ulang tahun perusahaan nanti,juga akan menjadi hari penetapanku sebagai CEO baru menggantikan ayahku.

Bukan rahasia lagi kalau aku akan menggantikan posisi ayahku memimpin perusahaan terbesar di Asia ini. Selain karena aku seorang putera mahkota,aku juga seorang yang sangat jenius. Maka dari itu ayahku langsung mempercayakan perusahaannya padaku meskipun aku belum lulus SMA.

Hari ini aku akan mengunjungi seorang designer hasil rekomendasi dari kakak perempuanku. Jangan salah,meskipun aku seorang laki-laki aku juga sangat peduli dengan fashion. Aku ingin penampilanku terlihat fashionable dalam situasi apapun,terlebih ini menyangkut penampilanku sebagai calon CEO nanti. Aku ingin terlihat fashionable dan berkelas.