Ketika aku ingin menghapus kenangan tentang dirimu, kamu seenaknya datang kembali setelah pergi. Tidak pernahkah kamu memikirkan tentang hatiku ?
-Rasya Junaed Alfian-iRASYA POV
"Hosh..hosh.."
"Oke latihan hari ini cukup, kalian harus tetap semangat ! Banggakan SMA Elerant untuk pertandingan minggu depan" pak samsul -guru olahraga- mulai menunjukan taringnya dihadapan teman-teman sekelasku
"Oke kalian semua boleh istirahat, kita lanjutkan 1 jam lagi" tambahnya
Setelah berhigh-five dengan teman-temanku, aku duduk di kursi stadion sekolah ini. Sambil melepas penat kuambil air mineral dan menegaknya hingga tandas
"Bro, dicariin tuan putri tuh" revan, sahabat terbaikku duduk disampingku seraya menunjuk seseorang dengan dagunya.
Saat aku lihat, ternyata 'tuan putri' yang dimaksud revan adalah sekar. Ya, siapa lagi tuan putriku kalau bukan sekar ?
Dia melambaikan tangannya sambil tersenyum manis lalu menghampiriku dan tentu saja aku membalasnya
"Hai ras, semangat terus ya! Btw, penampilan kamu tadi bagus" seperti biasa, dia selalu berperilaku manis dan kalem. Itulah yang membuatku menyukainya
"Thanks " balasku
Saat aku sedang bercakap-cakap dengan kekasihku. Bara datang menghampiri kami
"Cie...ciee... beduaan mulu nih ceritanya ? Wkwkwk tuh ibu tiri lo nyariin" reno menyikut lenganku. Apa coba ? Tadi tuan putri sekarang emak tiri. What the ?!?
Saat aku menoleh kebelakang, disanalah 'ibu tiri' yang dimaksud reno ada. Dengan aura menyeramkan yang mengelilinginya, valleryn thalia samatha. Orang yang selalu membuat darahku mendidih
"Sekar, bentar dulu ya. Aku mau nemuin valleryn dulu" sekar membalasnya dengan anggukan dan juga senyuman tentunya. Oh, dia sangat pengertian
Aku menghampiri valleryn dan menariknya ke gudang belakang sekolah. Setelah sampai di gudang belakang sekolah aku memandangnya dengan tajam
"Bisa ga sih ? Lo itu ga usah ganggu hidup gue terus? Apa belom cukup semua yang gue lakuin selama ini !!!" Ucapku to the point. Valleryn menarik nafas dan tentu saja dia membuangnya, jika tidak ia pasti mati. Meskipun aku sangat menginginkan dia mati
"aku hanya menjalankan tugasku untuk selalu menjaga kamu dari bahaya" ucapnya, lihat !! Baru awal saja, dia sudah membuat darahku mendidih"Apa maksud lo dengan bahaya hah ?!? Dia Sekar Anindya Fiore !!! Dia cewe gue dan lo dengan seenak hati bilang dia bahaya ??? Yang ada lo kali berbahaya kalo terus di deket gue gue" baiklah, sebelumnya aku belum pernah membentak cewe selain dia
Gadis itu hanya diam menunduk, dimana taring yang dia punya? dimana sikap pembakangkang dan brutalnya ? Cihh... apa hanya denganku saja dia berbuat kalem seperti ini ? Hahaha sayangnya aku tidak akan terpengaruh oleh sikap busuknya itu
"Udah mulai gagu heh ? Baguslah, awas aja kalo sampe lo ganggu hidup gue lagi, gue ga akan segan-segan untuk nyakitin lo sekalipun lo cewe dan inget satu hal, lo bukan siapa-siapa gue jadi lo ga berhak ngatur hidup gue" aku pergi meninggalkan gudang belakang. Ku akui aku sedikit menyesal mengucapkan kata-kata itu. Belum sampai aku keluar dari ruangan itu, dia kembali berbicara
"RASYA !!! Jika ibumu tidak menyuruhku untuk berjanji selalu bersamamu dan menjagamu, aku pasti akan...." "...akan pergi dari hidupmu" langkahku terhenti, emosi mulai mendatangiku. Bisa tidak dia tidak usah mengungkit ibu ? Dan aku menarik penyesalanku yang tadi
Aku berbalik siap menembaknya dengan perkataan pedasku, tapi sayangnya air mata sialan itu menghancurkan semuanya. Bisakah dia tidak usah menampilkan air mata sialannya lagi. Ketika emosiku sudah mulai stabil, aku pergi meninggalkannya bersama air mata- air mata sialan itu
Sebagian diriku berkata untuk menghapus air matanya. Namun sebagiannya lagi berkata 'jangan mau termakan oleh rencana iblisnya itu, dia hanya ingin menghancurkanmu. Itu saja'
OooOooO
RASYA POV
Setelah bel pulang sekolah tadi berbunyi aku dan sekar mampir dulu ke cafe armora. Tadinya kami ingin mengajak reno dan bara. Tapi keduanya telah disibukkan oleh ibu negaranya masing-masing
Motor yang kukendarai telah sampai didepan cafe armora, sekar turun dari jok belakang dan melepas helmnya. Aku tertawa Saat melihat ada ranting daun yang menempel di rambut sekar
"Pfttt... hahahhahahahhaha"
"Ihh... kok kamu ketawa sih ? Emang ada yang salah ya sama aku ?" Sekar bertanya dengan wajah paranoid. Ekspresinya membuatku ingin ketawa lagi
"Ada... salahnya besar banget"aku pura-pura menunjuk wajah sekar dan dia langsung memegang wajahnya dengan ekspersi ketakutan
" itu di rambut kamu ada ranting pohon" ku ambil ranting di rambutnya dan dia tersenyum. Oh senyumnya seakan membunuhku.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Should I go ?
Romance{SLOW UPDATE!!!} Siapa yang akan tau tentang masa depan ? Tidak ada yang akan tau tentang itu. Semua orang hanya akan menunggu untuk kejutan-kejutan di masa depan nanti. Semua akan berubah seiring jalannya waktu. Jangan kembali jika ingin membuat h...