Part 2 - Eskul SelHitz? (2)

167 32 28
                                    

"Semua nya harap tenang." Kata Calum. 

Gue dan Biya pun berhenti ngobrol dan langsung menyimak Calum. Seketika aula yang tadi nya berisik banget jadi hening banget.

"Thanks kalian semua udah mau daftar." 

"Tapi sorry, setelah gua ngobrol sama anak osis yang lain, ternyata kapasitas eskul selHitz cuman bisa buat 30 orang." 

"Dan kalian semua yang tadi udah isi formulir itu jumlah nya 83." 

"Jadi gua akan pilih 30 orang diantara kalian semua. Orang nya bakal gua panggil dan jangan lupa ngumpul pas pulang sekolah." 

Suasana aula pun jadi berisik lagi dan banyak murid yang mengeluh. 

"Yaaaaah kita kepilih gak ya Dri hmm." Kata Biya. Gue menggeleng. 

Gue berharap semoga gue gak kepilih deh. Gue gak tau itu eskul macam apa. Gue tanya anak yang lain juga mereka bilang gak tau, tapi pengen ikut eskul itu hanya karna ada Calum.

WHAT.

Cowo arogan kaya gitu kenapa banyak yang suka sih? Gak ngerti lagi deh gue. 

Bel tanda istirahat selesai pun berbunyi. Murid - murid yang di aula pada ngibrit lari ke kelas masing - masing. Gue dan Biya pun sama. Lari. Soalnya bakal ada pelajaran Ekonomi.

---

Pelajaran Ekonomi pun berlangsung. Gue ngantuk banget. Lebih dari banget. Tiba - tiba ada yang ngetuk pintu kelas. Ternyata itu Fira, anak osis. 

"Permisi, maaf ya mengganggu. Untuk yang bernama Syifa, Yaya, Nabila, dan Dria dari kelas 10 IIS 3 harap sepulang sekolah berkumpul di aula kembali."

HAH? DRIA? GUE DONG?

"Berkumpul untuk apa say?" Tanya Ibu Icah. ((Elah kepo banget sih ibu guru ini.))

"Untuk eskul selHitz bu. Permisi ya bu saya mau menyampaikan hal ini ke kelas lain." Jawab Fira sambil mencium tangan ibu Icah.

LAH. KOK GUE KEPILIH? MAMPUS GUE.

"Dria kita kepilih woyyyyyy" Teriak Biya yang duduk di belakangku. 

"Kok gue kepilih sih Biy" Jawab gue dengan muka bete.

"HAHAHAHHA Yeay gue ada temen nya deh yey akhir...." Teriak Biya yang terhenti karena omelan bu Icah

"Biya ! Dria ! Kalian heboh banget sih. Pusing pala saya haduduuu" Bentak Ibu Icah sambil memegang kepala nya.

"maaf bu maaf" Kata gue

"Yelah bu maaf bu, baper amat." Kata Biya.

"Selesaikan catatan kalian cepat! Jangan ngobrol mulu cyin. Saya tinggal ya. Selamat siang semuanya." Kata ibu Icah sambil meninggalkan kelas.

Tak lama setelah ibu Icah meninggalkan kelas, bel tanda pulang pun berbunyi. Gue langsung bergegas merapihkan buku dan lainnya untuk di masukan kedalam anu. Tas maksudnya. 

"Yuk ke aula!" Ajak Biya

"Hm rada males sih. Tapi yaudah lah, gue juga agak penasaran sih." 

"Tuh kan. Lo mah mau tapi malu ahahahha. Kuy lah"

---

Sampailah gue dan Biya di aula. Murid - murid yang lain udah ngumpul, sekarang tinggal tunggu pengurus - pengurus nya aja. Gue dan Biya pun makan sisa kentang goreng yang dibawa Biya dari rumah nya. Gak lama, anak osis dateng. Biya langsung memasukan kotak bekal nya ke dalam tas, lalu gue dan Biya pun gabung ke anak - anak selhitz lainnya.

GADANTA || 5SOS [PENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang