Happy Together

52 8 0
                                    

Chapt 8

*Happy Reading*

Pagi ini aku bangun lebih awal dari biasanya. Setelah pekerjaan dapurku selesai, sesuai janjiku, aku sudah memanaskan sup nya. Hahh~ kenapa nenek belum bangun juga yaa... kuhampiri nenek yang sedang tertidur pulas.

"Nenek pasti sangat lelah kemarin.. aku harus membangunkan nenek, untuk sarapan dan setelah itu minum obat."gumamku lalu menghampiri nenek.

Dan saat kupegang tangannya.. kenapa tangannya begitu lemas?? Tunggu! Aku segera periksa nadinya.. tak terdengar.. periksa detak jantungnya.. tak terdengar juga, aku mengangkat jari telunjukku untuk merasakan nafasnya yang keluar dari hidung. Tak terasa sedikitpun...

"Nenek! Nenek!! Nenek bangun! Kumohon bangunlah jangan tidur terus!"sambil menggoncangkan tubuhnya yang terbaring lemah. Tiba-tiba saja butiran kristal itu jatuh lagi.. apa yang kutakutkan telah terjadi...

Cepat-cepat ku merogoh saku bajuku, mengetik nomor yang sudah kuhapal di luar kepala dan menelponnya.

Taeri POV End

Jungkook POV

Saat aku masih bergelayut dalam selimutku yang tebal, tiba-tiba saja dering ponselku berbunyi, tandanya ada telpon.

"Engggh siapa yang menelponku sepagi ini?"kataku yang masih mengantuk.

Kulihat nama Taeri yang tertera di layar ponselku, dengan cepat aku langsung mengangkatnya. Saat sedang berbicara dengannya di telpon, dia terdengar sedang menangis dan panik. Tak butuh waktu lama aku langsung mengambil jaketku dan pergi kerumah Taeri secepatnya.

Sesampaiku di sana aku benar-benar tak percaya ini, Taeri sedang menangis sambil memeluk neneknya yang terbaring lemah diatas kasurnya. Aku langsung menghampirinya dan segera kubawa neneknya ke rumah sakit terdekat.

***()***

"Taeri-ah, kumohon jangan menangis lagi.. nenekmu pasti akan baik-baik saja.. percaya padaku.."aku terus berusaha menenangkan Taeri yang sedari tadi hanya menangis dan menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Kupikir hanya aku saja yang selalu merasa menderita di dunia ini... kupikir hanya aku saja yang selalu menangis di setiap malam.. kupikir hanya aku saja yang merasakan semua kepedihan itu.. ternyata ada seseorang yang lebih menderita dibandingkan aku... dan dia adalah Taeri.

Aku sadar, ternyata penderitaan itu bukan hanya aku saja yang merasakannya, tapi semua orang juga merasakannya, sekarang saatnya aku menepati janjiku.

"Taeri-ah, uljimaa.. aku di sini, jangan menangis lagi.."ujarku sambil mengelus rambutnya. Dia menoleh padaku..

"Kookie-ah, kenapa Tuhan tak adil padaku? Kenapa Tuhan tega sekali padaku? Kenapa Tuhan mengambil semua orang yang ku cintai? Pertama ayah dan ibuku dan sekarang nenekku?? Jika nenekku pergi siapa yang akan menjagaku, melindungiku, menghiburku di saat aku sedang sedih?"ujarnya panjang lebar sambil menangis. Yahh~ sungai air mata telah dibuat.

Tanpa aba-aba air mataku mangalir begitu saja, ini pertama kalinya aku menangis di depan yeoja, dia membuatku ingin menangis lagi dan lagi. Aku langsung memeluknya dengan erat, seakan tak ingin ia merasa sendiri.

Disaat kau tersenyum, tanpa sadar aku juga ikut tersenyum. Disaat kau menangis, rasanya aku yang lebih menderita. Aku tak sanggup melihatmu terus manangis.. mata itu, hidung itu, mulut itu.. kau mengingatkanku pada ibuku.. jika ini adalah sebuah kesempatan untuk melindungi orang yang ku sayangi, aku tak akan menyia-nyiakan nya lagi.

Happy TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang