Author pov.
Kelabu, satu-satunya warna yang dapat gadis bernama Chaeyeon lihat saat ia mendongakkan kepala-nya menatap langit setelah berkeinginan untuk meninggalkan sekolahnya di sore hari ini.
Ia menyimpulkan bahwa akan hujan deras sebentar lagi karena langit yang semakin gelap kelabu setelah diperhatiakn, karena itu ia berlari kembali memasuki gedung sekolahnya bermaksud untuk mengambil payung miliknya yang biasanya ia tinggalkan di loker.
Ia sedikit menyesali bahwa ia pulang telat karena tugas piketnya hari ini, karena jika ia tak piket-atau kabur- ia tak perlu was-was akan kehujanan.
Setelah memutar kunci lokernya, matanya mencari-cari payung biru miliknya, namun ia tak menemukan disana.
"Apa aku meninggalkannya di kelas?" Ia menyimpulkan dengan cepat dan segera berlari menuju kelasnya yang berada tak jauh dari lorong loker.
Ia memasuki kelasnya dan berjalan menuju mejanya, namun ia tak menemukan payung miliknya di kolong meja atau di atas mejanya.
Saaa
Hujan turun pada akhirnya, dan sama seperti perkiraannya hujan itu turun dengan deras. Semakin membuat ia merutuki diri karena tak dapat menemukan payungnya.
Cekrek..
"Chaeyeon? Kau tak pulang?" Seorang lelaki jangkung bernama Juho yang merupakan teman sekelasnya memasuki kelas tiba-tiba
"Aku kehilangan payung" ujarnya singkat dengan wajah muram, gadis itu benar-benar tak suka dengan kenyataan bahwa ia harus hujan hujanan atau menghabiskan waktu berharganya di sekolah menunggu hujan reda, terlebih lagi pukul 5 nanti akan tayang drama favoritnya yang tak mungkin ia tinggalkan.
"Wah kalau begitu sama, aku juga tak menemukan payungku dimanapun" ujar pria itu, ia memasuki kelas dan duduk di atas meja yang bejarak satu meja dari tempat Chaeyeon
"Lalu bagaimana kau akan pulang?" Tanya Chaeyeon mendongakkan kepalanya menatap Juho
"Pasti di ruang osis ada payung, mau coba lihat? Kebetulan ada temanku yang sedang piket disana" ujarnya, Chaeyeon mengangguk mantap lalu beranjak dari kursinya
"Ayo!"
Keduanya berjalan menuju ruang osis yang letaknya cukup jauh dari kelas mereka, sesampainya di depan ruang osis Juho mengintip lewat jendela memastikan bahwa ada temannya di dalam
"Siapa temanmu?" Tanya Chaeyeon
"Kim Mingyu, kelas 3-2" Juho membuka pintu ruang osis dan mengajak Chaeyeon masuk, sementara gadis itu memasuki ruangan Juho berjalan menuju seorang pria sebaya yang tengah berkutat di depan laptopnya.
"Mingyu!" Panggilnya, pria itu menoleh dan menyadari keberadaan keduanya.
"Oh, ada apa?" Tanyanya sedikit terkejut terlebih saat melihat seorang gadis yang tak ia kenal bersama Juho.
"dia pacarmu?" Mingyu bertanya dengan volume superkecil pada Juho seraya melirik Chaeyeon canggung-yang dijawab dengan gelengan oleh Juho.
"Apa kau punya payung?" Tanya Juho, yang ditanya mengangguk
"Ya, kenapa? Kalian tak punya payung?" Sepertinya Mingyu tahu apa yang Juho dan Chaeyeon butuhkan, buktinya ia telah bertanya duluan sebelum keduanya meminta. Juho mengangguk cepat
"Wah, tapi bagaimana ya, bukan bermaksud pelit namun aku hanya punya satu payung yang muat untuk 2 orang, dan aku sedang bersiap untuk pulang"
Keduanya terdiam setelah Mingyu mengatakan hal itu.Huft sepertinya aku tak akan pulang dengan mudah hari ini, pikir Chaeyeon
Tringg!! Tringg!!
KAMU SEDANG MEMBACA
unfair ; {mingyu × chaeyeon}
Fanfictionyou can't just walk into someone's life and being someone who means everything for her and then just go!, it's unfair starring: kim mingyu (svt) & jung chaeyeon (ioi) [bahasa]