six | consider

2K 211 9
                                    

chaeyeon pov

"Karena mingyu.. mungkin telah punya seseorang"

Aku mengangkat sebelah alisku bertanya-tanya, jadi sebenarnya maksudnya tuh apa sih? Aku tak akan mengerti.

"Siapa?" Akhirnya aku bertanya, Juho tersenyum

"Aku tak yakin, namun.. kau tahu Jung Eunha?"
Aku mengangguk cepat, tak sabar ia menjelaskan teorinya.

"Aku sering sekali melihat mereka jalan berdua, dan juga memergokinya tengah berduaan di ruang osis" Juho berkata, aku bungkam. Rasanya ada sesuatu yang menyesakkan di dada-ku, namun aku tak peduli apa itu.

"beberapa adik kelas juga tak menyukai Eunha karena ia dekat dengan Mingyu, tidakkah kau berpikir mereka punya hubungan?" Ia mulai menggosip "lalu.. kau bilang kemarin kau diajak Mingyu ke kedai tteokbokki kan? Coba kau pikirkan kenapa Eunha bisa ada disana? Bukankah sebelumnya mereka sudah merencanakan kencan disana dan mengajakmu untuk menunjukan hubungan mereka?"

"Um.. aku tak setuju, karena mereka mengajakku untuk memberitahu soal couple race itu" jawabku. Juho menghela napas

"namun kau tak tahu rencana mereka sebelumnya, kan?"

Aku terdiam merenungkan penjelasan Juho, apa Mingyu dan Eunha punya hubungan? Jika iya mengapa aku peduli? Toh aku bukan siapa-siapa mereka, hanya sebatas kenalan atau teman satu sekolah, aku harus berhenti memikirkan orang lain.

Tidak, bagiku Kim Mingyu bukan orang lain.

Ahh aku pusing, aku tak suka seperti ini. Aku tak suka dengan perasaan asing yang mendiami hatiku belakangan ini, aku benci.
Aku tak mau punya perasaan pada lelaki itu, karena aku tahu semua akan berakhir seperti tipikal hubungan orang-orang, break up and be strangers.

Aku ingin menunjukkan perasaanku, namun rasanya mustahil jika telah ada perempuan lain di sebelahnya.

Aku membuang napas kasar lalu beranjak dari dudukku

"Aku pergi dulu"

Sepertinya aku tak kuat berbicara lama-lama tentangnya.

----
Author pov.

Triiing!!

Pria jangkung bernama Mingyu itu berjalan  keluar dari kelas setelah bel pulang berbunyi, ia menyusuri lorong sekolah yang bertambah ramai dengan murid-murid yang hendak pulang juga.

Ia tidak melanjutkan jalannya menuju pintu utama sekolah melainkan menghentikan kakinya di depan pintu kelas yang bertuliskan kelas 3-1.

Pria itu menunggu kelas tersebut hingga nyaris kosong dan memasukinya.

"Jung Chaeyeon" panggilnya pada seorang gadis yang masih duduk manis di kursinya tersebut. Chaeyeon, gadis manis itu menoleh dan tampak terperanjat melihat keberadaan Mingyu

"Biasa saja lihatnya, seperti melihat monster saja" ledek Mingyu, Chaeyeon hanya bisa tersipu

"A..ada apa?" Chaeyeon terlihat gugup

"Ayo makan"

"Apa?"

"Kau berjanji akan makan denganku sebagai ganti jasa mencoret namamu dari lomba itu kan?" Pria itu mendelik. Chaeyeon menelan salivanya dan menghela napas pelan setelah mengingat persetujuannya tadi.

"Oke, dimana?"

"Ayo ikut saja, aku tak tahu sih, tapi kita akan lihat nanti" ujar pria itu dengan kontan menggamit lengan Chaeyeon membawanya keluar kelas, gadis itu hanya menurut dan menundukkan kepalanya menyembunyikan pipinya yang mulai menghangat.

Pria itu melepaskan genggamannya setelah keduanya sampai di halte bus sekolah.
Chaeyeon dapat bernapas laga setelahnya, kini tatapan-tatapan aneh murid lain yang menatap keberadaannya disamping Mingyu telah memudar.

"Bagaimana kalau kita ke Hongdae?" Pria itu menyahut, matanya melekat pada ponsel yang berada di tangannya. Karena merasa diajak bicara Chaeyeon menoleh dan merespon sekenanya

"Terserah kau saja"

"Baiklah. Siapkan perutmu, satu restoran tidak akan cukup"

"Apa?"

----

Keduanya sampai di kawasan Hongdae, kawasan yang terkenal dengan suasana jiwa muda dan romantis, budaya underground-nya serta kebebasan dalam mengekpresikan diri. Banyaknya cafe-cafe unik, club-club malam, galeri, toko aksesoris dan fashion serta restoran membuat daerah ini menjadi tempat yang sangat populer dikunjungi oleh anak muda yang berusia belasan hingga puluhan, yap, seperti mereka.

Waktu menunjukkan pukul 04.30 sore, namun kawasan ini sudah ramai oleh remaja-remaja. Street performance pun telah banyak dilakukan, seperti indie band hingga dance cover group.

Keduanya berjalan menyusuri keramaian senja di Hongdae ini, Chaeyeon merasa sangat canggung saat beberapa mata menangkapnya dengan Mingyu,

Uhh, mereka pasti heran kenapa gadis sepertiku dapat bersama dengan Mingyu

Gadis itu menggerutu di dalam hatinya, ia melambatkan langkahnya dan memilih bersembunyi di belakang tubuh jangkung Mingyu. Pria itu menyadarinya dan menoleh pada Chaeyeon

"Kemari" Pria itu menarik  pundak Chaeyeon ke sisinya dengan kedua tangannya dengan perlahan, membuat gadis itu lagi-lagi tersipu.

"Kau tahu tempat makan yang enak di sekitar sini?" Mingyu bertanya dengan menolehkan kepalanya pada gadis itu

"Um.." Chaeyeon bergumam sebentar untuk berpikir, namun belum selesai berpikir Mingyu telah menyahut duluan

"Ayo ikut aku" Pria itu dengan natural menggenggam tangan Chaeyeon dan membuat tubuh gadis itu menegang secara tiba-tiba.

Ia membawa Chaeyeon ke sebuah restoran bernama 'Choigozib' yang terkenal dengan Galbi (iga)-nya.

"Kau mau apa?" Mingyu bertanya setelah pelayan memberikan daftar menu di restoran tersebut. Tak perlu lam-lama gadis itu menjawab

"Kalguksu" ujarnya, Mingyu mengangguk dan menyebutkan pesanannya pada pelayan yang setia menuliskan pesanan mereka, pria itu memilih Dakgalbi yang selalu menjadi pesanannya setiap pergi kesini, ya, dia telah beberapa kali datang ke restoran ini, ia ingat pertama kali ia pergi bersama Eunha kesini setelah festival sekolah tahun lalu yang menjenuhkan itu berakhir, gadis itulah yang menunjukkan tempat ini.

Dulu, ia sempat menyimpan rasa pada gadis mungil bernama Eunha itu, namun perasaannya tak kunjung ia nyatakan hingga kini, ia tak yakin apa perasaan itu masih ada atau sudah lenyap karena tergantikan oleh seseorang.. mungkin? Mingyu memilih untuk tak memikirkannya karena setiap memikirkannya hatinya selalu menjadi risau dan membuatnya tak tenang.

Setelah pesanan mereka datang, keduanya mulai menyantap pesanan masing-masing. Chaeyeon sedikit tertegun setelah mencicipi makanannya karena rasanya yang di luar ekspektasi

"woah, ini kalguksu tersedap yang pernah ku makan" komentar gadis itu pelan

"Hoho, kau harus coba makananku juga" ujar Mingyu seraya memberikan sepotong dakgalbi pada gadis itu yang langsung diterima dengan senang hati olehnya, soal makanan Chaeyeon tak akan pernah menolak!

"Tempat ini bagus juga, bagaimana kau bisa menemukannya?" Tanya Chaeyeon. Mingyu tersenyum simpul

"salah satu temanku merekomendasikannya"

tbc.

🌀🌀🌀🌀🌀

a/n
hello again 다들!
part six nya udh keluar nih,
Ehehehehehe seventeen mau comeback minggu depan and i'm excited af.
tapi wonu ga ikutan:(( he's my bias tho,,
dan albumnya mahal banget parah yang SE ㅠㅠ i'm still saving but it's limited😭
pls support uri sebong yakk💞💞
이번 컴백 많이 사랑해주세요!!

eits jangan lupa vommentnya qa😚

unfair ; {mingyu × chaeyeon}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang