unfair ; {mingyu × chaeyeon}

four | deeper

chaeyeon pov

"Apa kau.. mau jadi pacarku?"

Pria itu benar-benar mengatakannya, aku bahkan tak percaya dengan apa yang baru ku dengar. Aku senang bukan main, rasanya aku ingin berteriak "tentu saja!" Sekarang,

namun aku tak merasakan ada yang istimewa dari pertanyaannya.

Aku terdiam menatapnya dengan mata yang masih membulat lebar, menunggunya melanjutkan kata-katanya. Aku tahu ia belum selesai. Pria ini masih tersenyum manis dan hanya menatapku.

Aku tak merasakan ketulusan dalam tatapannya.

"Kenapa kau begini?" Tanyaku akhirnya karena tak sabar menunggunya membuka mulut.

Oh, jangan kalian kira aku tak senang atau ragu dengan 'tawaran'-nya, tentu saja tanpa basa-basi aku akan menerimanya, namun aku hanya tak merasakan ada yang benar darinya.

"Bukannya itu yang kau mau?"

Aku menaikkan sebelah alisku

"Apa?" Aku shock, apa maksudnya? Aku mau apa?

Aku tak pernah bilang ingin jadi pacarnya, setidaknya tidak langsung kepadanya.

Berarti aku benar ada yang aneh

"Bukannya itu yang kau mau?" Pria itu mengulang pertanyaannya membuatku memasang wajah kesal

"Bisa kau jelaskan apa yang terjadi sekarang?"

"kau kan sedang mencari pacar.." ujarnya santai. Aku kembali terkejut dan mengerutkan dahiku

Apa Juho yang memberitahunya?

Aku tak bilang aku ingin Mingyu menjadi pacar sementaraku! Dasar bocah itu

"Darimana kau mendengarnya?" Tanyaku lagi

"Baek Juho"

Ya tuhan kenapa pria itu bisa bodoh sekaliii

Aku menghela napas

"Apa yang ia bilang?" Tanyaku. Senyumnya mengembang menjadi seringai

"Kenapa kau berbohong pada Eunha?"

aku membeku, sungguh aku tak tahu harus apa. Rasanya aku ingin hilang di dalam perut bumi sekarang juga.

Apa yang harus ku lakukan?

"Kim Mingyu" aku memanggilnya, ia merespon dengan menaikkan sebelah alisnya

Aku menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya pelan pelan

"Apa kau tidak bisa menganggap semua ini tak pernah terjadi?"

Oke, aku berlebihan namun aku benar benar menginginkannya untuk melupakan kejadian memalukan ini.

"Oh, tidak semudah itu, Jung Chaeyeon"

Sial

"Lalu?"

"Apa kau benar-benar tak mau berpacaran denganku?" Tanyanya.

Aku terdiam. Apa maksudnya bertanya seperti itu?

Jika ia bertanya dengan serius mungkin aku akan langsung setuju, namun ia tak terlihat serius sama sekali.

Aku memilih untuk diam dan menatapnya sengit.

"Tidak? Lalu kenapa kau bilang bahwa kau punya pacar pada Eunha?"

..

Oh! Aku baru ingat!

"aku memang punya" gumamku. Ia mengerutkan dahinya

"Siapa?"

"Oh Sehun"

"Apa? Siapa dia?"

"Kau tahu EXO? dia ada di grup itu"

"Ah, aku tidak sedang bercanda, Jung Chaeyeon" Mingyu terlihat lega mendengarnya, aku tak mengerti.

"Maaf" jawabku disertai tawa kecil

"Jadi apa kau butuh bantuanku?" Tanya Mingyu, aku memasang wajah bingung

"Bantuan? Bantuan apa?"

"Kau dapat pergi ke Eunha dan bilang bahwa aku adalah pasanganmu untuk acara itu"

...

Apa yang baru saja ia katakan?

Pasangan?

Aku tak salah dengar?

"Apa??"

"Kau bisa bilang aku adalah pasanganmu"

Oke, jadi ini maksudnya?
Kalau begitu aku tak perlu repot repot jengkel karenanya, kenapa ia tak langsung bilang?

Tapi aku tak yakin.

"aku akan lebih senang jika kalian berdua mencoret namaku dari peserta kontes itu daripada harus merepotkanmu" ujarku terus terang. Pria itu menghela nafasnya

"Kenapa?"

"Huh? Tentu saja karena aku tak mau merepotkanmu"

"Tak bisakah kau terima saja?"

Deg

Aku benar-benar tak dapat berkata apa-apa lagi. Aku hanya diam bertukar pandang dengannya.

Aku tak mengerti, pria ini tak bisa dimengerti sama sekali. Aku bisa gila hanya karena sebaris kata yang ia ucapkan untukku. Ini bukan pertama kalinya aku merasa tubuhku menghangat, jantungku berdegup jauh lebih kencang, dan tiba-tiba sekujur tubuhku membeku.

"Kenapa?" Aku bertanya singkat

"Karena, aku bersedia.. menjadi pacarmu"

ucapannya sukses membuatku gugup akut, wajahku memerah dan jantungku berdebar lebih kencang, sama seperti tadi namun levelnya lebih tinggi.

Apa ia serius?

Itu pertanyaaan yang ada di kepalaku saat ini.

Aku mencoba menatap irisnya dalam-dalam mencoba mencari ketulusan dalam matanya saat melawan rasa gugup yang telah menguasaiku

Mingyu juga tengah menatapku, ia tampak sangat gugup menunggu jawabanku.

Aku menghela napas

Aku..

Aku tak yakin

tbc.

ㅁㅁㅁㅁㅁㅁㅁ
a/n

Hayyy, pendek ya? Iya emang pendek banget sengaja hehehe biar partnya banyakan.

Jangan lupa vommentnya sayang-sayangku ❗

Love you all💕💕💕