Part 2

1.8K 113 6
                                    

"Hikss..hikss chuseyo,jebal..Hiks..hiks",

Disebuah ruangan yang terlihat sempit terlihat Lautan api kini menyelimuti tempat ini,disana terlihat yeoja berseragam SMP yang sedang berjongkok sambil memeluk kakinya.Ia terisak sungguh lama hingga matanya terasa sangat sakit.

Asap yang tebal membuatnya sesak sampai membuat kepalanya pening karena kehabisan oksigen,ia sudah pasrah dengan nasib hidupnya yang mungkin akan berakhir seperti ini."Mianhae,Eomma,Appa".

Brakk..tiba-tiba saja pintu terbuka seorang yeoja yang bertubuh tinggi berhasil membuka pintu yang tadinya terkunci,ia segera bergegas menghampiri yeoja SMP yang telah kehilangan kesadarannya tersebut.

"Yaa,sadarlah..yaa",yeoja itu berusaha menyadarkan yeoja SMP itu sampai akhirnya terbukalah kedua matanya."Syukurlah..ayo kita pergi dari sini,tempat ini sudah tidak aman.Kamu bisa berdirikan??".

Yeoja SMP itu hanya mengangguk pelan,tenaganya terasa sudah terkuras habis,apalagi dengan matanya yang dari tadi berdenyut nyeri.Pandangan matanya mulai mengeblur,namun ia masih bisa melihat yeoja yang menyelamatkannya terlihat sangat cantik hingga akhirnya ia tidak sadarkan diri.

Dan 2 hari setelah kejadian kebakaran tersebut,yeoja SMP itu harus bisa menerima kenyatan pahit.Kedua matanya mengalami kehilangan fungsi penglihatannya karena terlalu lama terkena asap,ia hanya bisa menangis meratapi hidupnya.Namun berkat bantuan dan support dari orang tua dan Chingudeulnya ia berhasil bangkit.

Tanpa mengetahui yeoja yang menyelamatkan telah terbaring koma karena mengalami luka bakar yang serius yang hampir menghanguskan seluruh badannya.

I sungan jigeum sunganeul yeongwoncheroem
Seoroui gaseum gipi saegyeodo
Tteooneun taeyangeul mageul suneun eopsjanha
Ige uri majimagi anirago malhae

Terdengar lagu Davichi yang berjudul At This Moment mengalun dengan keras dikamar seseorang yang terlihat masih tertidur nyengak didalam selimut yang menutupi seluruh badannya.

"Uhh..siapa sih yang menelepon pagi-pagi seperti ini",seseorang yang ternyata Seohyun menyibak selimutnya dengan kesal dan segera mengambil headphone.

"Yeoboseo?"

"Annyeong Seohyun-ah,ini Kyuhyun",

Seohyun kaget sampai menegakan badannya dengan terburu-buru,tangan gemetaran saking gugupnya.Ya ya,Seohyun kenapa kamu jadi gugup seperti ini padahal ini cuma telephone.

"Yeoboseo Seohyun-ah,kamu masih disitu.?".Dengan bodohnya Seohyun mengangguk padahal Kyuhyun tidak melihatnya.

"Nee Kyuhyun oppa,wae?"

"Hari ini kamu ada acara,aku ingin mengajakmu kesuatu tempat",Seohyun terdiam tidak menjawab dan malah sibuk mencubit pipinya sendiri.Apakah ini seperti ajakan kencan

"Appo,bukan mimpi ternyata",gumamnya pelan

"Jadi bagaimana kamu bisa,tidak?Aku tidak memaksamu karena aku tahu ini mendadak jadi aku.."

"Aku mau kok?",Dengan cepat Seohyun menjawab.

"Jinjja,kalau begitu kita bertemu distasiun setengah jam lagi,sampai jumpa lagi annyeong".

Seohyun masih terdiam sambil memegang Headphone dan sedetik kemudian ia bersorak kegirangan,sampai Kim Taeyeon eomma dari Seohyun yang berada didapur terkejut namun seulas senyum terpantri dibibirnya.Sudah lama ia tidak mendengar suara anaknya yang terlihat ceria sejak kebakaran itu.

Ia melirik kearah kalender yang terletak di meja,ia menghelas napas panjang.Hari ini,adalah hari kejadian kebakaran tersebut semoga saja Seohyun tidak mengingatnya.

In My Eyes Was Love For You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang