Part 8

1.1K 103 5
                                    

"Seohyun-ah,yaa..Seohyun-ah"

Terlihat dari tadi Kyuhyun memangil-manggil Seohyun yang dari tadi melamun,membuat Kyuhyun kesal dengan gemas ia mencubit kedua pipi Seohyun agar Seohyun melihat kearahnya.

"Appo..appo..appoo...oppa..keumnhae",setelah puas membuat kedua pipi Seohyun memerah Kyuhyun melepaskan cubitannya.

"Ya..oppa,apa-apa sih pipiku sakit",adu Seohyun sambil mengusap-usap pipinya

"Aku kesal denganmu dari tadi aku panggil-panggil tidak menoleh..menyebalkan"

"Mianhae,oppa?",Seohyun menundukan kepalanya seraya meminta maaf.

"Wae,Seohyun-ah,kenapa melamun seperti itu,ada sesuatu?"

Seohyun berusaha tersenyum walaupun senyumnya terasa sangat miris."Aniyo oppa,gwaechana",jawab Seohyun namun Kyuhyun tahu jika Seohyun sedang berbohong padanya.

"Jinjja..".Kyuhyun menatap tajam kearah mata Seohyun yang membuat Seohyun mengalihkan pandangannya.

"Ommo,kenapa kejadiaan ini seperti dimimpiku sih?Jangan sampai jika aku bilang aku pindah,Kyuhyun oppa akan memutuskanku,andwe..andwe",batin Seohyun dalam hati,ia memggeleng-gelengkan kepalanya yang membuat Kyuhyun tambah bingung.

"Ah,oppa aku baru ingat tadi aku ada tugas,makannya aku melamun memikirkan tugas yang belum kukerjakan itu oppa",Seohyun berusaha tersenyum lebar dalam hati ia berdoa semoga Kyuhyun tidak tahu jika ia berbohong padanya.

"Arraseo,coba kamu bilang dari tadi,oppa jadi cemas denganmu,jika memang kesulitan minta bantuan oppa saja,arrachi"

"Arrachi oppa,gomawo",Seohyun langsung menubruk Kyuhyun dan memeluknya erat dan Kyuhyun langsung membalasnya

.

.

"Appa..aku tidak mau pindah",ujar Seohyun tiba-tiba yang membuat Jungsoo yang menonton tv mengalihkan pandangannya kearah putrinya.

"Wae Seohyunie,kenapa kamu tidak mau pindah heumm",tanya Taeyeon sambil mengusap bahu Seohyun,Taeyeon cukup terkejut dengan ucapan Seohyun,namun ia tetap berusaha tenang.

"Aku..aku tidak mau meninggalkan kota ini,aku tidak mau berpisah dengan teman-temanku yang disini"

Jungsoo masih diam,dengan cukup keras ia bangun dan berdiri didepan Seohyun,matanya memandang Seohyun dengan tajam yang membuat Seohyun sedikit takut.

"Appa tidak setuju,kamu mau tinggal disini sendirian,jangan bercanda Seohyunie,kamu anak satu-satunya dikeluarga ini.Jika terjadi sesuatu padamu bagaimana,appa tidak suka dibantah kamu akan tetap ikut pindah dan persiapkan barang-barangmu mulai dari sekarang arrachi"

Suara Jungsoo yang tegas dan tidak bisa dibantah membuat Seohyun ketakutan,airmatanya mengalir perlahan dan membuat Taeyeon memeluk putrinya dengan lembut.

"Hiks..hikss..appa jahat..hikss..appa jahat eomma"

"Sstt..uljima Seohyunie,eomma akan bicara dengan appamu nanti,uljima nee"

Seohyun sedikit tenang mendengar ucapan Taeyeon dan menganggukan kepalanya dengan patuh.

"Istirahatlah,kamu perlu istirahat"

"Nee eomma"

Setelah memastikan Seohyun memasuki kamarnya dengan cepat Taeyeon meraih teleponnya dan menelepon seseorang..

"Yeoboseo..ini Taeyeon ahjumma"

.

.

Dengan mata sembab karena terus menangis Seohyun memasuki kelasnya ia sangat tidak bersemangat,pertengkaran dengan appanya membuat suasana hatinya jadi tidak tenang.

In My Eyes Was Love For You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang