12. Ich verspreche

7K 446 39
                                    

**bacanya sambil dengerin lagu yang diatas ya, semoga aja feelnya dapat**

***

Ich verspreche (aku janji)

***

Ray Pov

Aku berlari menyebrangi jalanan ini, jangan sampai dia mengejar ku. Aku lelah menghadapi kelakuannya yang selalu seenaknya saja dengan ku. Dan aku sudah muak, karena dia selalu mengikuti ku kemana aja. Seperti tidak ada kerjaan lain aja, mengikuti ku kemana pun aku pergi.

Aku menelan ludah ku susah payah, dia masih saja mengejarku. Aku berharap bisnya cepat agar aku bisa lari darinya.

"OIK AWAS MOBIL!!"

TIINNN....

Mobil itu pergi begitu saja...

Mata ku sukses membulat melihat kejadian yang sangat tidak diinginkan. Nyata! Dia terpental di pasar, dengan darah yang bercucuran di daerah pilipisnya.

Jantung ku seakan berhenti berdetak, tiba-tiba saja kerongkongan ku kering. Seluruh tubuhku gemetaran. Keringat dingin mulai menghujat tubuhku. Aku merasa kaki ku tidak kuat lagi menopang tubuhku. Hawa di sekitarku tiba-tiba saja menjadi panas.

Aku menggeleng-gelengkan kepalaku, Ini tidak mungkin. Tidak mungkin.

"OIK!" Teriakku.

Aku berlari kearahnya. Ku taruh kepalanya ke pangkuan ku, tersenyum perih melihat keadaannya.

"OIK, bangun..."

Aku mencoba menepuk pipinya beberapa kali. Ya Tuhan dia tidak mau bangun, kenapa dada ku sesak sekali.

"OIK, aku mohon, kamu bangun"

Untuk pertama kalinya aku menggunakan bahasa indonesia dengannya saat di Jerman. Aku mencoba menepuk pipinya beberapa kali, berharap dia membuka matanya.

"OIK!" teriakku lagi.

Tanganku sudah di penuhi darah segar. Tapi aku tidak peduli. Tanpa ku sadari air mata ku sudah mengalir duluan. Pertama kalinya aku mengeluarkan air mataku untuk seorang perempuan kecuali Mutter.

"Oik, kamu bangun donk"

Aku menundukkan wajahku mendekati wajahnya yang sudah pucat. Wajahnya yang sudah di penuhi darah tetap saja cantik tidak berubah.

"kamu bangun donk, jangan tutup mata terus" bisikku di telinganya.

Aku tersenyum kecut, tidak ada gunanya berbicara dengan seseorang dengan mata yang terpejam.

"OIK!!"

Author Pov

"OIK!!"

Teriakan Ray membuat semua orang yang di sekitarnya menatapnya. Semua terkejut, mereka langsung saja mengerumi Ray dan Oik. Ada yang sibuk menelpon ambulance dan ada juga yang memberitahu kejadian tersebut ke kantor polisi, adanya tabrak lari.

Sedangkan Ozy, langsung saja mengejar mobil mewah yang menabrak Oik. Dengan mengendarai motor besarnya, tidak peduli dengan sekolah yang masih dalam jam pelajaran. Yang terpenting sekarang, seseorang yang telah menabrak Oik harus bertanggung jawab.

"OIK, aku mohon bangun, untuk aku. Bangun donk. Kalau kamu buka mata, aku janji deh nggak cuek sama kamu lagi"

Ray masih saja berbisik di telinga Oik. Masih tidak ada respon, Oik masih menutup matanya rapat. Melihat itu tangis Ray semakin deras, dipeluknya Oik erat, seakan Oik akan pergi.

RAY! (sq : MY SON) {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang