Saya dan LP Cibinong

474 3 0
                                    

SAYA DAN LP CIBINONG

     Sebenarnya memang saya tidak tahu pasti apakah memang biasa saja kalau memang ada orang orang yang dijebloskan  ke penjara malam malam tanpa alasan yang jelas, apalagi dengan kasus enteng seperti kasus saya tapi, yang harus saya tahu dan kudu paham, adalah bahwa hari itu adalah hari penentuan bagi Jaksa Rosa (bukan nama sebenarnya) dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat di Bandung untuk ketemu dengan saya dan minta kepastian apakah dia akan menerima Request-nya, uang seratus juta rupiah tunai! (agar perkaraku tidak diteruskan.......katanya).
     Saya sempat bilang itu permintaan berarti Gok Res (sogokan resmi) karena dilontarkan oleh Jaksa berseragam, yang namanya mirip perempuan padahal laki laki itu, di kantor Kejaksaan Tinggi Bandung 17 juni 2014 di Jalan Riau Bandung kepada kepada famili-ku, Tommy Nasution dan anakku Dodik Hamster.
     Karena sebab sejak hari perjanjian dan permintaan itu sampai seminggu kemudian kita (saya dan keluarga dan pengacara) tidak memberi kabar kepada Jaksa (yang namanya mirip perempuan padahal laki laki itu, yang minta uang itu, maka cerita terpakas berlanjut ke......

     Pertemuan di Kejaksaan Negeri Cibinong sejak jam 12 siang yang diantar Kompol A Ridwan dan Aipda Deden dari Polda Jabar sempat menimbulkan beberapa kali Komedi, yang menyebalkan dan, sebenarnya, bisa jadi alasan untuk diadukan, seperti:   
     Penambahan Pasal di BAP (ditulis tangan) yang Jaksa bilang dilakukan oleh Polisi sementara Polisi (yang hadir disitu) bilang itu kerjaan Jaksa he he he....kayak Badminton, oper operan.., smash smash an, sementara saya jadi Kok berbulu hitam nya...

     Ada lagi beberapa peristiwa Komedi juga yang terjadi dalam masa dan peristiwa kala itu  tapi, itu akan saya tulis dibuku saya yang lain berjudul: "Jaksa Kembang" (ibarat tanaman yang selalu perlu di SIRAM...:) Pendek kata singkat cerita, ditengah dua orang polisi yang ngomel ngomel karena "tidak cepat cepat dikasih pulang ke Bandung" oleh Jaksa yang tak kunjung tanda tangan Surat Tanda Terima Berkas Perkara dan Tersangka (itu saya..:), padahal hari sudah sore dan ini tidak biasanya Jaksa se Reseh itu (katanya), saya tiba tiba di hadapkan dengan tiga Jaksa, Harun, Rizal dan, yang namanya mirip perempuan itu, Rosa yang bagaikan membacakan Sumpah Jabatan di Upacara mengatakan:
    
     "Sesuai dengan hasil Rapat dan Petunjuk Pimpinan Kejaksaan Negeri Cibinong, maka kami memutuskan Menahan pak Ramon di LP Pondok Rajeg mulai malam ini...."

     Saya sih biasa aja sebab sudah menduga bahwa walaupun saya tidak memenuhi syarat untuk ditahan tapi saya juga tidak memenuhi Request-an si Jaksa Rosa yang seratus juta itu kan?
Ya sudah terserah! Anakku Dodik saja yang tidak merasa ada komedi disitu dan malah ngotot tanya ini itu dan protes protes kecil sambil menangis. I love you my dearest Son.

"Hei, jangan nangis, kita kan Komedian dan lebih tegar menghadapi segala sesuatu, bla bla bla bla.....ini semua kan juga tentang  Abangmu Ade Namnung"

     Lalu saya juga menangis....dalam hati.

     Dari mulut Jaksa, yang namanya mirip perempuan padahal laki laki, itulah saya pertama kali mendengar nama LP Cibinong di Pondok Rajeg Cibinong.
     Jam 8 malam itu juga saya diminta memakai baju kaos butut warna merah bertuliskan:

TAHANAN KEJAKSAAN NEGERI CIBINONG

     lalu (astagfirullah!) saya di borgol seperti penjahat dan dinaikkan ke Mobil Tahanan Kejaksaan Negeri Cibinong yang, amit amit, busuk butut dan sangat berkesan kandang kambing tapi tanpa kambingnya, diantar kencang kencang ke LP CIBINONG !

     Anak saya, Dodik, mengantar ngintil dengan mobil Avanza F 234 RP nya dibelakang mobil tahanan yg ngebut dan disela sela tralis jendela kusam kecil saya sempat menangkap dia menangis sambil mengemudi... my boy my boy....be strong...this is only a game......bad game!

     Saya tidak bisa menuliskan kesan dan pesan tentang first impression ketika melihat bangunan LP Cibinong pertama kali karena selain sudah gelap malam juga jendela di mobil Tahanan Kejaksaan yang amit amit busuk butut dan sangat berkesan itu keciiiilll banget, berterali dan kaca butek.... sesak nafas kalau ingat......Selamat datang di Hotel Prodeo Pondok Rajeg

SELEBRITIS

Ramon Papana : "Gak apa2 saya di Penjara. Kan biar kayak Ariel, Dewi Persik, Jupe, Roy Marten atau Angelina Sondakh...selebritis he he he..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Komedi LP CibinongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang