Komedi LP Cibinong

Pandu Memandu

PANDU PEMANDU

     Anak remaja, tinggi putih, yang baik dan ramah ini adalah Tamping pertama yang saya jumpai di waktu malam malam  ketika saya Check In  pertama kali di LP Cibinong.
     Namanya Pandu dan dia juga yang diperintahkan Petugas di Pos Depan, semacam Front Office gitu – bagian penerimaan "tamu", untuk memandu saya ke Blok Charlie.
     Pandu yang memandu saya malam itu harus di Penjara selama 2 tahun karena kedapatan menyimpan Ganja di warung sekolahannya.
     Ketika ditangkap ia berstatus pelajar dan masih dibawah umur alias Anak Baba atau disebut juga Adum.
     Dengan sopan dia menegur saya dan bertanya karena mengenali saya:

"Maaf Om kayaknya Ayahnya Ade Namnung, almarhum ya?"

     Pandu juga yang mengantar makanan, nasi dengan pecel Lele, ke kamar Wali Blok Charlie ketika tahu bahwa saya belum makan sejak ditangkap di Kejaksaan Cibinong
(kelewatan memang itu Jaksa jaksa yang bergerombol memeriksa saya dengan mata penuh harapan saya akan menghasilkan untuk mereka hi hi...kecele..)

     Berbulan bulan kemudian selama saya tinggal di LP Cibinong Pandu sering membantu dan menolong saya dalam banyak hal dan sebagai Tamping di kantor KPLP ia memang agak leluasa keluar masuk Blok dan kantor pejabat LP.

     Lucunya tentang Pandu, yang biasa dipanggil Bule karena tinggi berkulit putih, ini adalah gengsinya kalau saya kasih uang, selalu menolak dengan halus dan malu malu. Bagi saya ini sangat lucu karena teman temannya sesama Tamping malahan sering minta minta dan memaksa.

     Dikemudian hari Pandu bebas (setelah berkali kali Mencong) hanya beberapa Minggu sebelum saya di bebaskan dan bahkan saya tidak sempat memberi sangu ketika dia berpamitan......

     Thank you ya nak Pandu, jaga dirimu diluar sana jangan sampai kejeblos lagi ke lembah Narkoba ya....

     Dikemudian hari, diluar LP, Pandu pernah menghubungi saya dan minta kerjaaan tapi karena saya belum membuka lagi Comedy Cafe dan Production House yang sudah saya tutup, Pandu belum bisa saya tolong walaupun kemudian dia memberi kabar sudah bekerja di Cleaning Service di sebuah Gedung di daerah Slipi Jakarta dan beberapa bulan kemudian memberi kabar lagi bahwa dia sudah berhenti bekerja disana karena, katanya, supervisornya terlalu menindas dia dan dia juga tidak bisa punya jadwal latihan Band...ha..ha..ha. Pandu yang lucu. Apa kabarmu nak?!