4

12 1 0
                                    

Perjalanan yang cukup melelahkan namun menyenangkan. Bahkan bocah kembar tersebut sampai tertidur di mobil karena kelelahan

"Aku merasa kita layaknya keluarga kecil yang bahagia"

"Dalam mimpimu," timpal Sam yang membuat Robert tertawa kecil

"Mimpi bisa jadi kenyataan bukan? Aku akan membuat mimpiku menjadi kenyataan," Sam tidak menanggapi ucapan Robert dan lebih memilih diam.

"Ah ya, anak-anak mu menggemaskan"

Sam hanya tersenyum tanpa ada niat untuk membalas ucapan Robert

Setiba di rumah, Robert membawa kedua bocah kembar itu ke kamarnya. Lalu kembali menemui Sam di ruang TV.

"Sam, aku ingin bicara dengan mu" ucap Robert ketika sudah duduk di sebelah Sam yang sedang fokus ke arah TV yang menayangkan serial drama

"Bicara saja, aku mendengar mu kok" balas Sam tanpa menghadap Robert.

Robert merasa di acuhkan akhirnya menyentuh kedua pipi Sam agar menghadap kearahnya. Sam langsung yang merasa di sentuh langsung menghempaskan tangan Robert dengan kasar

"Jangan menyentuh ku Robert!" Suara Sam menambah 2 oktaf membuat Robert terkejut namun hanya sesaat

"Kalau begitu jangan acuhkan aku, kau tau bahwa aku tak suka di acuhkan" ucap Robert berusaha menahan emosinya karena bentakan Sam yang mengejutkan.

Sam pindah ke sofa lain, menjaga jarak dari Robert yang saat ini menatap tajam kearahnya.

"Kau mau bicara apa memangnya hah?" Ketus Sam mengalihkan pandangannya ke arah lain, enggan menatap ke arah Robert. Karena jujur saja ia merasa takut dengan tatapan Robert.

"Kembalilah padaku," ucap Robert masih menatap Sam tanpa kedip.

"Apa kau bilang? Kembali padamu? Hanya dalam mimpi mu Robert! Hanya dalam mimpi mu!" Balasan Sam membuat Robert sakit hati sekaligus marah. Robert mendekati Sam dan meraih lengannya, mencengkram nya dengan kasar hingga Sam meringis namun Robert tak peduli, penolakan Sam membuat harga diri Robert terluka.

"Aku benci penolakan Sam, aku sudah pernah bilang padamu, bukan?" Pertanyaan Robert mengingatkan Sam pada masa lalunya

Flashback On
Saat itu, merupakan malam yang kelam bagi Sam karena Robert memperkosa nya di bawah pengaruh alkohol. Sam memberontak, mencoba melindungi dirinya sendiri

"Jangan pernah menolakku Sam, atau kau akan mendapat yang lebih parah dari ini" desis Robert yang bisa membuat siapa saja terpaku pengecualian buat Sam.

Sam tidak mengindahkan kata-kata Robert. Hal itu membuat Robert geram. Robert menampar pipi Sam berkali-kali hingga kesadaran Sam hampir habis

"Kau harus tetap sadar Sam atau aku akan memperlakukan mu lebih parah dari ini" ancaman Robert membuat Sam memberhentikan gerakannya. Hal itu membuat Robert menyeringai sinis pada Sam seolah bahagia melihat Sam pasrah pada dirinya. Sam hanya menatap Robert penuh kebencian. Sam tidak akan melupakan kejadian ini, tidak akan pernah.

Flashback Off

Sam menegang mengingat kejadian itu, Sam bangkit ingin menuju kamarnya, menghindari Robert. Namun Robert lebih dulu bertindak. Robert meraih pinggang Sam, mendudukan di pangkuannya sontak saja hal itu membuat Sam gelisah. Sam mencoba melepaskan lengan Robert namun tenaga Robert lebih besar dibandingkan Sam. Hal itu membuat Sam sulit keluar dari pelukan Robert.

"Berhenti bergerak Sam atau...."

Updated! Don't forget to vote and comment this part! I hope you like it. Enjoy Reading guys.

(07/01/2019)

The Obsession [Slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang